Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 khususnya mengenai APD tidak pernah dilakukan. Sehingga pengetahuan pengelasan dilakukan secara lisan.
6.5. Hubungan Sikap Pekerja Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung
Diri APD di Industri Pengelasan Informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada pekerja di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang tahun 2013
didapatkan para pekerja yang bersikap setuju dan menggunakan APD sebanyak 24 orang 61,5, pekerja yang bersikap setuju namun tidak
menggunakan APD sebanyak 15 orang 38,5, pekerja yang bersikap tidak setuju tidak ada yang menggunakan APD sedangkan pekerja yang bersikap
tidak setuju dan tidak menggunakan APD sebanyak 7 orang 100. Berdasarkan hasil uji statistik, dengan menggunakan uji Chi Square
X
2
pada variabel sikap didapatkan pvalue yaitu 0,003 yang berarti nilai Pvalue 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap
dengan penggunaan Alat Pelindung Diri APD pada industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang
Tahun 2013. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Linggasari
2008 didapatkan P = 0,06 Pvalue 0,05 sehingga menunjukkan ada hubungan antara sikap dan perilaku penggunaan APD. Kemungkinan bias
pada variabel ini adalah sikap para pekerja dalam penggunaan APD tidak hanya hanya dipengaruhi dari internal individu berupa kesadaran diri
melainkan eksternal individu berupa lingkungan sekitar individu.
Hasil penelitian diatas sesuai dengan pendapat Green dalam Notoadmojo 2005 yang menyatakan sikap merupakan salah satu faktor
berpengaruh predisposing factors yang mendorong atau menghambat individu untuk berperilaku dalam hal ini penggunaan APD. Pendapat ini
juga dikemukakan oleh Ramsey dalam Benny 2012 yang mengemukakan bahwa sikap merupakan salah satu bagian dari mengambil keputusan
decision making seseorang terhadap risiko bahaya yang ada. Sikap belum merupakan suatu tindakan akan tetapi mempermudah
terjadinya perilaku. Adapun sikap melalui tahapan yaitu: menerima bahwa penggunaan APD sebagai salah satu pengendalian bahaya, kemudian
merespon penggunaan APD dengan melakukan tindakan pencegahan, setelah itu menghargai pendapat mengenai penggunaan APD sebagai salah
satu upaya keselamatan bekerja sehingga pekerja bertanggung jawab apabila mengalami kecelakaan karena tidak menggunakan APD. Sikap setuju yang
terdapat dalam penelitian ini dapat diartikan pekerja setuju dalam penggunaan APD di tempat kerja. Walaupun pekerja bersikap setuju dalam
penggunaan APD, masih ada pekerja yang tidak menggunakan APD.
6.6. Hubungan Antara Motivasi Dengan Perilaku Penggunaan Alat