Hal ini mungkin dikarenakan motivasi tiap pekerja berbeda sehingga para pekerja mempunyai alasan masing-masing dalam penggunaan APD.
Adapun motivasi pekerja dapat mempengaruhi seseorang dalam bekerja karena bekerja di bengkel las tidak memiliki bahaya tinggi sehingga pekerja
tidak termotivasi dalam menggunakan APD. Walaupun mempunyai motivasi dalam penggunaan APD di tempat kerja, masih ada pekerja yang
tidak menggunakan APD.
6.7. Hubungan Antara Komunikasi Dengan Perilaku Penggunaan Alat
Pelindung Diri APD di Industri Pengelasan Informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada pekerja di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang tahun 2013
didapatkan para pekerja yang komunikasinya baik dan menggunakan APD sebanyak 15 orang 53,6, pekerja yang komunikasinya baik namun tidak
menggunakan APD sebanyak 13 orang 46,4, pekerja yang komunikasinya kurang baik dan menggunakan APD sebanyak 9 orang
50,0 sedangkan pekerja yang komunikasinya kurang baik dan tidak menggunakan APD sebanyak 9 orang 50,0.
Berdasarkan hasil uji statistik, dengan menggunakan uji Chi Square X
2
pada variabel komunikasi didapatkan pvalue yaitu 0,813 yang berarti nilai Pvalue 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan
antara komunikasi dengan penggunaan Alat Pelindung Diri APD pada industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh,
Kota Tangerang Tahun 2013.
Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Syaaf 2008 didapatkan P = 0,072 Pvalue 0,05 sehingga menunjukkan tidak ada
hubungan antara komunikasi dan perilaku penggunaan APD. Kemungkinan bias pada variabel ini adalah komunikasi yang dilakukan pekerja tidak
hanya mengenai penggunaan APD, tetapi juga pembicaraan mengenai hal yang bersifat individu.
Hasil penelitian diatas tidak sesuai dengan pendapat Bandura dalam Syaaf 2008 yang mengemukakan bahwa motivasi merupakan faktor
perilaku yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang, bila pekerja memiliki motivasi maka pekerja akan menggunakan APD dalam
upaya pencegahan dan pengendalian risiko dan bahaya. Sementara itu, Ramsey dalam Benny 2012 yang mengemukakan bahwa motivasi
merupakan salah satu bagian dari mengambil keputusan decision making sesorang terhadap risiko bahaya yang ada.
Hal ini mungkin dikarenakan bentuk komunikasi yang dilakukan bersifat pribadi bukan mengenai pelaporan dan identifikasi risiko dan
bahaya. Juga kemungkinan komunikasi yang dilakukan dapat mengganggu pada saat bekerja sehingga dapat mengurangi kinerja dalam melakukan
pengelasan. Walaupun pekerja mempunyai komunilasi yang baik di tempat kerja, masih ada pekerja yang tidak menggunakan APD.
6.8. Hubungan Antara Ketersediaan Alat Pelindung Diri Dengan Perilaku