sepotong-potong. Dan masjid merupakan sarana untuk pemahaman serta pendalaman berbagai aspek keislaman tersebut.
18
C. Manajemen Masjid Idarah Masjid
Ada beberapa pengertian manajemen masjid yang dapat dikutip di dalam buku Idarah masjid terbitan KODI DKI Jakarta disebutkan : “Manajemen Masjid
ialah ilmu dan usaha yang meliputi segala tindakan dan kegiatan muslim dalam menempatkan masjid sebagai tempat ibadah dan pusat kebudayaan Islam.”
Dari sini, kita dapat merumuskan definisi lain. Idarah masjid adalah suatu proses atau usaha mencapai kemakmuran masjid yang ideal, dilakukan oleh
seorang pemimpin pengurus masjid bersama staf dan jamaahnya melalui berbagai aktivitas yang positif.
Ada pula menurut Drs. Moh E.Ayub bahwa Idarah masjid adalah usaha- usaha untuk merealisasikan fungsi-fungsi masjid sebagaimana mestinya. Idarah
masjid disebut juga manajemen masjid pada garis besarnya dapat dibagai menjadi dua bidang :
a. Idarah Binail Maadiy Physical Management adalah manajemen secara fisik
yang meliputi kepengurusan masjid, pengaturan pembangunan fisik masjid, penjagaan kehormatan, kebersihan, ketertiban, dan keindahan masjid,
pemeliharaan tata tertib dan ketentraman masjid, pengaturan keuangan dan administrasi masjid, pemeliharaan agar masjid tetap suci, terpandang,
menarik, dan bermanfaat bagi kehidupan umat dan sebagainya.
18
Moh. E. Ayub, Manajemen Masjid petunjuk praktis bagi para pengurus.. Jakarta, Gema Insani Press, 1996 hal 10-14
b. Idarah Binail Ruhiy Funcional Management adalah pengaturan tentang
pelaksanaan fungsi masjid sebagai wadah pembinaan umat, sebagai pusat pengembangan umat dan kebudayaan islam seperti dicontohkan oleh
Rasulullah SAW. Idarah binail ruhiy ini meliputi pendidikan akidah Islamiyah, pembinaan akhlakul karimah, penjelasan ajaran Islam secara teratur
menyangkut : a.
Pembinaan ukhuwah Islamiyah dan persatuan umat b.
Melahirkan fikrul Islamiyah dan kebudayaan Islam dan c.
Mempertinggi mutu keislaman dalam diri pribadi dan masyarakat.
19
Bilamana masjid memiliki fungsi sebagai pusat pembinaan dan pengembangan umat, sudah tidak mungkin lagi kalau kepengurusan masjid
ditangani oleh hanya satu atau dua orang. Diperlukan tenaga kepengurusan yang jumlahnya cukup dan kualitasnya memadai. Agar pengurus masjid dapat
bekerjasama dengan efektif dan efisien dalam menjalankan roda kepengurusan, diperlukan mekanisme kerja yang baik. Untuk itu, manajemen masjid perlu
diterapkan.
D. Aktivitas Keagamaan
Aktivitas dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah keaktifan, kegiatan- kegiatan, kesibukan, atau bisa juga berarti kerja atau salah satu kegiatan yang
dilaksanakan dalam tiap bagian dalam suatu organisasi atau lembaga.
20
19
Moh. E. Ayub, Manajemen Masjid petunjuk praktis bagi para pengurus.. Jakarta, Gema Insani Press, 1996 hal 33-35
20
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta; Balai pustaka, 1990, Cet. Ke-3, h.17.