Pengorganisasian Organizing Prestasi Masjid Astra

pimpinan Yayasan Amaliah Astra dalam mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan aktifitas dakwah di Masjid Astra Sunter. Langkah-langkah pengorganisasian yang dilakukan oleh Yayasan Amaliah Astra dalam menjalankan roda aktifitas dakwahnya di Masjid Astra yang berkontribusi dalam bidang keagamaam, sosial dan kemanusian antara lain : 1. Membagi dan atau mengelompokan aktifitas dakwah dalam satu kesatuan. Di Yayasan Amaliah Astra kepengurusannya terdiri dari pembina, ketua dan anggotanya, pengawa s: ketua dan anggotanya, pengurus: ketua, sekretaris, bendahara dan anggotanya, ketua Masjid Astra dan tim pendukung terdiri dari tiga divisi yakni: divisi strategi dan operasional, divisi sosial dan religius serta divisi usaha. Untuk memudahkan dalam mengimplementasikan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan maka Yayasan membagi Aktivitas tugas di setiap divisi. 2. Merumuskan dan menentukan tugas serta tanggung jawab struktur kepengurusan Yayasan Amaliah Astra dan menempatkan personil pengurusnya sesuai dengan kemampuan, kemauan, pengalaman, kondisi fisik dan mentalnya. Di Yayasan Amaliah Astra divisi strategi dan operasional melakukan kegiatan yaitu: pembuatan Amaliah News, Create positive network dengan HRD seluruh Grup Astra, audit internal Yayasan Amaliah Astra, pengelolaan Zakat, Infak dan shodaqoh dari karyawan Astra, dan evaluasi rutin kegiatan Yayasan. 3. Memberi wewenang dan tanggung jawab yang penuh dari pimpinan pengurus kepada staf-staf divisi dan pelaksanaanya. 4. Menciptakan jalinan kerja yang baik sehingga memiliki alur kerja yang solid. Keuntungan Pengorganisasian yang dilakukan oleh Yayasan Amaliah Astra dalam menjalankan aktifitas dakwahnya di Masjid Astra yaitu : 1. Rencana dakwah yang telah disusun menjadi mudah dalam pelaksanaannya 2. Memudahkan pendistribusian tugas-tugas kepada pelaksana dakwah 3. Memudahkan pemilihan tenaga pelaksana 4. Keterpaduan berbagai kemampuan pelaksana dakwah dalam kerangka kerjasama.

3. Pelaksanaan Actuating

Fungsi ketiga manajemen fungsional adalah pelaksanaan actuating, yang dilakukan setelah organisasi memiliki perencanaan dan pengorganisasian dengan memiliki struktur organisasi termasuk tersediannya personil sebagai pelaksana sesuai kebutuhan kerja yang dibentuk. Di dalam kegiatan pelaksana, Pongki Pamungkas selaku Ketua Pengurus Yayasan Amaliah Astra melakukan beberapa upaya yakni:

a. Mengarahkan Comanding

Pengarahan dapat berlaku secara efektif apabila memperhatikan cara-cara yang baik. Pimpinan Yayasan Amaliah Astra mengharapkan kepada bawahannya agar bersedia untuk bekerja secara maksimal, terorganisir, tidak tumpang tindih dan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. Cara-cara pengarahan dapat dilakukan dengan: a Orientasi. Ia merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu, agar kegiatan dapat dilakukan dengan baik. b Perintah. Ia merupakan perintah dari atas atau pimpinan kepada orang- orang yang dipimpinnya atau dibawahnya, untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu. c Pendelegasian wewenang. Pendelegasian wewenang bersifat lebih umum bila dibandingkan penyampaian perintah. Dalam hal ini pimpinan Yayasan Amaliah Astra memberikan sebagian wewenang yang dimilikinya kepada bawahan atau divisi-divisi yang dipilihnya.

b. Membimbing Directing

Setelah pimpinan melakukan arahan kepada bawahannya dalam melakukan aktivitas dakwahnya, pimpinan juga perlu membimbing dan menjuruskan ke arah pencapaian tujuan dakwah yang telah direncanakan. Jelas bahwa pembimbing adalah merupakan tindakan pimpinan yang dapat menjamin terlaksananya tugas-tugas dakwah sesuai dengan rencana, kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan lain yang telah digariskan, sehingga apa yang menjadi tujuan dan sasaran dakwah dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

c. Komunikasi comunication

Komunikasi sebagai tukar pikiran atau informasi agar terjalin adanya saling pengertian serta hubungan antar manusia secara sinergi. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan perlu adanya komunikasi yang efektif sehingga dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan dakwahnya dapat berjalan secara efektif. Sehingga pengurus dapat beraktivitas sesuai tugas dan tanggung jawabnya.