baik. b Perintah. Ia merupakan perintah dari atas atau pimpinan kepada orang- orang yang dipimpinnya atau dibawahnya, untuk melakukan atau mengulang
suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu. c Pendelegasian wewenang. Pendelegasian wewenang bersifat lebih umum bila dibandingkan penyampaian
perintah. Dalam hal ini pimpinan Yayasan Amaliah Astra memberikan sebagian wewenang yang dimilikinya kepada bawahan atau divisi-divisi yang dipilihnya.
b. Membimbing Directing
Setelah pimpinan melakukan arahan kepada bawahannya dalam melakukan aktivitas dakwahnya, pimpinan juga perlu membimbing dan
menjuruskan ke arah pencapaian tujuan dakwah yang telah direncanakan. Jelas bahwa pembimbing adalah merupakan tindakan pimpinan yang dapat menjamin
terlaksananya tugas-tugas dakwah sesuai dengan rencana, kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan lain yang telah digariskan, sehingga apa yang menjadi tujuan
dan sasaran dakwah dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
c. Komunikasi comunication
Komunikasi sebagai tukar pikiran atau informasi agar terjalin adanya saling pengertian serta hubungan antar manusia secara sinergi. Untuk mencapai
tujuan yang diharapkan perlu adanya komunikasi yang efektif sehingga dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan dakwahnya dapat berjalan secara efektif. Sehingga
pengurus dapat beraktivitas sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
d. Motivasi
Dalam hal ini pimpinan Yayasan Amaliah Astra memberikan rangsangan atau motivasi. Motivasi merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam
suatu organisasi. Perencanaan dan struktur organisasi yang baik belum menjamin bahwa tugas-tugas yang ditetapkan pasti berjalan dengan lancar. Semua itu
tergantung pada tanggung jawab dari pengawasan manajemen serta para anggotanya. Bagi para anggota, untuk melaksanakan tugas-tugas dengan baik
dipengaruhi oleh cara manajer dalam mempengaruhi perintah. Keberhasilan yang maksimal akan dapat dicapai apabila para manajer mampu memberi dorongan
atau motivasi pada para pegawai atau karyawannya. Motivasi terdiri atas dua bagian, yaitu; 1. motivasi positif dan 2. motivasi negative. Motifvasi positif
merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan memberikan reward, seperti penambahan gaji, bonus, dan kepuasan lainnya, termasuk mempromosikan
pendidikan dan pelatihan. Adapun motivasi negatif merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan memberikan peringatan-peringatan bagi mereka
yang tidak bekerja secara baik, seperti kehilangan bonus, jabatan tertentu, pemotongan gaji, atau lebih jauh lagi sampai pada tingkat pemecatan.
4. Pengawasan Controlling
Setelah melakukan perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan maka perlu melakukan pengawasan dan evaluasi. Pengawasan merupakan proses
mengukur dan menilai tingkat efektifitas kerja personil dan tingkat efisiensi penggunaan sarana kerja dalam memberikan kontribusi dalam pencapaian
organisasian. Pengawasan dapat dilakukan dengan mengamati kegiatan dakwah, mengukur keberhasilan dan kegagalannya dengan standar yang telah ditetapkan
dalam perencanaan. Dalam melakukan pengawasan ada 4 tahapan yang dilakukan yaitu:
1. Menetapkan standar dan metode mengukur prestasi kerja.
Perencanaan merupakan suatu tolak ukur merancang pengawasan, langkah pertama yang dilakukan oleh Yayasan Amaliah Astra adalah menyusun rencana,
baik rencana jangka pendek, menengah, dan panjang agar pengawasan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan standar yang direncanakan, sehingga tujuan
dari yayasan dapat terlaksana. Bentuk standar dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu standar ukur kualitas, standar ukur kuantitas, dan standar ukur waktu
dan tempat. Dengan uraian sebagai berikut : 1. Standar ukur kualitas meliputi kemampuan pengurus Yayasan Amaliah Astra
dan karyawan memahami dan melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. 2. Standar ukur kuantitas meliputi sejauh mana karyawan grup PT Astra dan
masyarakat sunter menjadikan Masjid Astra sebagai pusat kajian islam. Sehingga, segala kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik
3. Standar waktu dan tempat meliputi berapa lama waktu menjadikan Masjid Astra sebagai pusat ibadah dan pengembangan di bidang sosial, keagamaan
dan kemanusian karyawan dan masyarakat .
2. Melakukan pengukuran prestasi kerja
. Langkah kedua dalam pengawasan ialah mengukur atau mengevaluasi
prestasi kerja terhadap standar yang telah ditentukan