Metode Penentuan Sampel Surat Pemberitahuan SPT

79 berdasarkan pada faktor-faktor yang melekat pada kemauan Wajib Pajak Badan dalam penyampaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan yaitu tingkat pengetahuan Wajib Pajak WP, sanksi-sanksi dalam perpajakan, kemudahan dalam proses pengisian Surat Pemberitahuan SPT, tingkat kesadaran Wajib Pajak WP Badan, sunset policy, persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan, dan sistem Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak MP3. Jenis skala yang digunakan untuk menjawab bagian pertanyaan penelitian adalah skala likert. Menurut Indriantoro dan supomo 2002:14, skala likert adalah metode yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial. Tabel 3.1 Bobot dan Kategori Skala Likert No. Jenis Jawaban Bobot 1. SS = Sangat Setuju 5 2. S = Setuju 4 3. R = Ragu-ragu 3 4. TS = Tidak Setuju 2 5. STS = Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Data Diolah

D. Metode Analisis Data

Menurut Riqoh Musyaroqoh 2010, data adalah sesuatu yang digunakan atau dibutuhkan dalam penelitian dengan menggunakan parameter tertentu yang telah ditentukan. Jenis data dibagi menjadi data kualitatif dan data kuantitatif. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan metode data kuantitatif dengan 80 menggunakan analisis statistik melalui pendekatan analisis faktor. Menurut Suliyanto 2006:134, data kuantitatif yaitu menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Sedangkan data kualitatif adalah data yang berupa pendapat atau judgement sehingga tidak berupa angka, melainkan berupa kata atau kalimat. Langkah-langkah yang digunakan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan Wajib Pajak WP dalam penyampaian SPT Tahunan Wajib Pajak Badan adalah dengan uji kualitas data dan uji analisis faktor. 1. Statistik Deskriptif Menurut Imam Ghozali dalam bukunya Aplikasi SPSS 2009, Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian dan demografi responden. Statistik deskriptif menjelaskan skala jawaban responden pada setiap variabel yang diukur dari minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi. Disamping itu juga untuk mengetahui demografi responden yang terdiri dari kategori, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan sebagainya. 2. Uji Kualitas Data Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer dalam penelitian ini, dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Menurut Suliyanto 2006:146, validitas dan reliabilitas akan menentukan hasil riset. Artinya, riset yang menggunakan alat ukur dengan validitas dan reliabilitas yang telah teruji akan 81 menghasilkan riset yang valid dan reliabel. Namun sebaliknya, riset yang menggunakan instrumen dengan validitas dan reliabilitas yang belum teruji akan memberikan hasil riset yang tidak valid dan tidak reliabel, bahkan informasi yang keliru tentang permasalahan yang dipecahkan. a. Uji Validitas Menurut Suliyanto 2006:146, validitas sebuah alat ukur ditunjukkan dari kemampuannya mengukur apa yang seharusnya di ukur. Validitas harus mengandung dua hal, faktor ketepatan dan faktor kecermatan. Mungkin terjadi suatu alat ukur tepat untuk mengukur besaran variabel, tetapi kurang cermat dalam melakukan pengukuran tertentu, maka alat ukur tersebut dapat dikatakan tidak valid. Menurut Imam Ghozali dalam bukunya Aplikasi SPSS 2009:49, uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai Corrected Item - Total Correlation dengan nilai r hitung dengan r tabel, untuk degree of freedom df = n − 2, dimana n adalah jumalah sampel dan menggunakan alpha = 0,05. b. Uji Reliabilitas Menurut Suliyanto 2006:149, uji reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Jika hasil pengukuran yang dilakukan secara berulang relatif sama maka pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran

Dokumen yang terkait

Dampak Pelaksanaan Sosialisasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota)

11 125 176

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Pelaksanaan Pengawasan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 56 66

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Pengawasan Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam

1 79 71

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus pada kpp pratama kebayoran lama

8 28 114

Analisis persepsi wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan terhadap sunset policy : studi kasus pada KPP pratama Jakarta Kebayoran Lama

0 9 94

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta).

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK BADAN YANG TERDAFTAR DI KPP Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Badan Yang Terdaftar Di KPP Pratama Boyolali.

1 8 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK BADAN YANG TERDAFTAR DI KPP Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Badan Yang Terdaftar Di KPP Pratama Boyolali.

0 3 17