Persepsi Yang Baik Atas Efektifitas Sistem Perpajakan

51 BP yang terhubung secara online dengan komputer Ditjen Pajak gateway DJP. Koneksi antara gateway BP dan gateway DJP terhubung melalui sarana komunikasi data berupa frame relay atau modem. Komputer pada setiap cabang dari bank terhubung ke gateway BP, sehingga semua komunikasi data dari cabang BP ke gateway DJP harus melalui gateway BP. Gateway BP diisi dengan program Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak MP3 yang spesifikasi dan bahasa komunikasinya telah ditentukan oleh DJP. Pelaksanaan Sistem Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak MP3 yang diatur melalui Keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. Kep- 162PJ2003 dan Surat Edaran Nomor SE-02PJ2003 dan SE-22PJ2003, diharapakan dapat lebih meningkatkan akurasi dan kelancaran informasi setoran pajak, sehingga berguna bagi pengawasan kepatuhan penyetoran maupun kepatuhan administrasi tempat penyetoran pajak. Guna efektivitas pengelolaan penerimaan setoran pajak secara online, ditetapkan kembali bank yang dapat ditunjuk sebagai bank persepsi atau bank devisa persepsi. Syarat yang harus dipenuhi adalah mempunyai status sebagai bank umum, memenuhi kriteria tingkat kesehatan selama 12 dua belas bulan terakhir minimal tergolong cukup sehat, didukung dengan peralatan yang memadai, bersedia mematuhi ketentuan yang berlaku, bersedia diperiksa atas pelaksanaan pengelolaan setoran penerimaan negara yang diterima, memiliki jaringan sistem informasi yang berhubungan langsung secara online antara kantor pusat dengan kantor cabangnya, 52 memiliki sistem informasi yang dapat dihubungkan secara online dengan sistem informasi Ditjen Anggaran dan DJP, dan mendapatkan pertimbangan tertulis dari Ditjen Pajak DP. Penyetoran pajak di bank persepsi atau bank devisa persepsi ini dilakukan sesuai dengan prosedur pengoperasian pada fasilitas pelayanan penyetoran pajak yang ada. Bukti penyetoran pajak yang telah diolah dengan sistem pembayaran secara online dianggap sah sebagai bukti penyetoran pembayaran pajak, bila Surat Setoran Pajak SSP khusus telah diberi Nomor Transaksi Bank NTB dan Nomor Transaksi Pembayaran Pajak NTPP.

I. Kemauan Wajib Pajak Dalam Penyampaian SPT Tahunan

Menurut Tatian Ratung dan Priyo Hari Adi 2009:10, kemauan membayar pajak dapat diartikan sebagai suatu nilai yang rela dikontribusikan oleh seseorang yang ditetapkan dengan peraturan yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum negara dengan tidak mendapat jasa timbal kontraprestasi secara langsung. Menurut Tatian Ratung dan Priyo Hari Adi 2009:1, menunjukan kemauan membayar pajak didukung oleh kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman terhadap peraturan perpajakan dan persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan. Menurut Erly Suandy 2008:147, dalam Self Assessment System SAS, Wajib Pajak harus menghitung, memperhitungkan, membayar, dan

Dokumen yang terkait

Dampak Pelaksanaan Sosialisasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota)

11 125 176

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Pelaksanaan Pengawasan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 56 66

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Pengawasan Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam

1 79 71

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus pada kpp pratama kebayoran lama

8 28 114

Analisis persepsi wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan terhadap sunset policy : studi kasus pada KPP pratama Jakarta Kebayoran Lama

0 9 94

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta).

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK BADAN YANG TERDAFTAR DI KPP Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Badan Yang Terdaftar Di KPP Pratama Boyolali.

1 8 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK BADAN YANG TERDAFTAR DI KPP Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Badan Yang Terdaftar Di KPP Pratama Boyolali.

0 3 17