Penelitian Terdahulu Surat Pemberitahuan SPT
63 Tabel 2.9 lanjutan
No Peneliti
Judul Variabel
Metode Temuan
3. Tatian Ratung dan
Priyo Hari Adi 2009.
Dampak Program Sunset
Policy Terhadap Faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Kemauan Membayar
Pajak. Variabel Independen
X: a. Kesadaran
membayar pajak. b. Pengetahuan dan
pemahaman terhadap peraturan
perpajakan.
c. Persepsi yang baik atas
efektifitas sistem perpajakan.
Variabel Dependen Y:
a. Kemauan
membayar pajak bagi Wajib Pajak
Orang Pribadi
WPOP pelaku
usaha. a. Metode
analisis data
yang digunakan
dalam penelitian
ini adalah persamaan
analisis regresi
sederhana. b. Teknik
analisis data
yang digunakan adalah
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.
a. Hasil pengujian
statistik ditemukan bahwa kebijakan
Sunset Policy memberikan pengaruh
positif terhadap
ketiga faktor-faktor
yang mempengaruhi
kemauan membayar
pajak, yaitu
kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman
terhadap peraturan
perpajakan, dan persepsi yang baik atas efektifitas sistem
perpajakan.
b. Kebijakan Sunset
Policy direspon secara positif oleh
Wajib Pajak WP, yaitu dengan
semakin meningkatnya
kemauan membayar pajak.
c. Harapan terjadinya
penerimaan pajak
yang signifikan
dari adanya
kebijakan sunset
policy bukanlah
sesuatu yang
mustahil. Bersambung pada halaman berikutnya.
64 Tabel 2.9 lanjutan
No Peneliti
Judul Variabel
Metode Temuan
4. Mienati
Somya Lasmana
dan I
Made Narsa 2005.
Pengaruh Penerapan
Sistem Monitoring
Pelaporan Pembayaran
Pajak
MP3 Terhadap
Tingkat Kepatuhan Wajib
Pajak.
Variabel Independen X:
a. Penerapan Sistem
Monitoring Pelaporan
Pembayaran Pajak MP3.
Variabel Dependen Y:
a. Tingkat kepuasan
PKP. b. Tingkat
kepatuhan. a. Metode
analisis data
yang digunakan
dalam penelitian
ini adalah analisis
model. b. Teknik
analisis data
yang digunakan adalah
Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji F.
a. Penerapan Sistem
MP3 terbukti berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap tingkat kepatuhan PKP, tetapi
dengan hasil uji F sebesar 23,5 artinya banyak sekali
faktor diluar model atau sekitar
76,5 yang
mempengaruhi tingkat
kepatuhan PKP. b. Tingkat
kepuasan PKP
berkorelasi positif
dan signifikan
dengan tingkat
kepatuhan PKP, tetapi tingkat kepuasan
hanya dapat
menjelaskan sekitar 27,5 perubahan tingkat kepatuhan
PKP.
5. Supriyanti dan Nur
Hidayati 2007. Pengaruh
Pengetahuan Pajak
dan Persepsi
Wajib Pajak Terhadap
Kepatuhan Variabel Independen
X: a. Pengetahuan
tentang pajak. b. Persepsi terhadap
petugas pajak. a. Metode
analisis data
yang digunakan
dalam penelitian
ini adalah
analisis regresi
linier sederhana.
a. Variabel pengetahuan pajak memiliki pengaruh terhadap
kepatuhan Wajib Pajak. salah satu penyebabnya adalah mulai
bertambahnya
tingkat pengetahuan Wajib Pajak yang
diperoleh langsung
dari petugas pajak ataupun
Bersambung pada halaman berikutnya.
65 Tabel 2.9 lanjutan
No Peneliti
Judul Variabel
Metode Temuan
Wajib Pajak. c. Persepsi terhadap
kriteria Wajib
Pajak Badan. Variabel Dependen
Y: a. Kepatuahn Wajib
Pajak. b. Teknik
analisis data
yang digunakan adalah
analisis deskriptif serta Uji Validitas
dan
Uji Reliabilitas,
metode kuesioner. sosialisasi yang dilakukan oleh
DJP. b. Variabel persepsi Wajib Pajak
terhadap petugas pajak dan persepsi
terhadap kriteria
Wajib Pajak
patuh tidak
memiliki pengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak, salah
satu penyebabnya
adalah frekuensi
sosialisasi DJP,
bertambahnya pengetahuan
Wajib Pajak,
dan kesederhanaan
peraturan perpajakan.
6. Marziana Binti Hj.
Mohamad dan
Norkhazimah Bt.
Ahmad 2009. Perceptions
Of Taxpayers With
Level Of
Compliance: A Comparison
In The East Coast
Region,Malaysia Persepsi
WP Dengan Tingkat
Kepatuhan: Sebuah
Variabel Independen X:
a. Persepsi terhadap
Self Assesment
System SAS: 1. Kepuasan.
2. Pengetahauan.
Variabel Dependen Y:
a. Tingkat kepatuhan. a. Studi ini dianalisis
dengan menggunakan
SPSS.
b. Analisis terdiri dari lima bagian, yaitu
pengujian keandalan, analisis
frekuensi, statistik deskriptif,
a. Hasil dari studi ini, kami menyimpulkan bahwa persepsi
dan pengetahuan
mempengaruhi tingkat
kepatuhan pajak. Persepsi WP juga berhubungan erat dengan
pengetahuan dan pengalaman. Walaupun begitu, studi ini
tidak dapat digeneralisasikan kepada seluruh WP di
Bersambung pada halaman berikutnya.
66 Tabel 2.9 lanjutan
No Peneliti
Judul Variabel
Metode Temuan
Perbandingan di Daerah Pantai
Timur, Malaysia.
uji korelasi dan analisis Chi-
Square.
c. Instrumen yang
digunakan dalam
penelitian ini
adalah kuesioner
dengan diukur
skala likert.
Malaysia, karena ini hanya mencakup tiga negara bagian
saja.
b. Studi juga menunjukkan WP patuh
lebih memahami
pentingnya penerimaan pajak untuk pertumbuhan ekonomi
dari suatu negara. Kesadaran mereka
dari pentingnya
penerimaan pajak mungkin mempengaruhi
keputusan mereka untuk memamatuhi
hukum pajak. c. Disamping
kepuasan, pengetahuan dalam pajak juga
memiliki pengaruh signifikan dalam keputusan, baik untuk
mematuhi dengan waktu yang spesifik
dibutuhkan oleh
hukum pajak.
Hasilnya menunjukkan bahwa WP yang
mengetahui normalnya
diserahkan pengembalian pajak mereka dalam waktu yang
Bersambung pada halaman berikutnya.
67 Tabel 2.9 lanjutan
No Peneliti
Judul Variabel
Metode Temuan
disyaratkan, dibandingkan
dengan WP yang kurang mengetahui.
7. Simon James dan
Clinton Alley
2004
Tax Compliance, Self-Assessment
and Tax
Administration Kepatuhan
Pajak, Self-
Assessment System
Dan Administrasi
Pajak. Variabel Independen
X: a. Self
Assesment System.
b. Administrasi Pajak.
Variabel Dependen Y:
a. Kepatuahan. a. Terdapat
dua pendekatan
utama yaitu
pendekatan ekonomi
dan pendekatan
prilaku, yang digunakan untuk mendorong
WP untuk
mematuhi sistem perpajakan. b. Pendekatan ekonomi, biasanya
membatasi hukuman,
dibutuhkan untuk memaksa kepatuhan oleh para WP yang
daripada menolak
untuk melunasi utang mereka sebagai
warga negara. Dan pendekatan ekonomi tetap memiliki tempat
dalam
kepatuhan pajak
beralasan untuk dilakukannya menduga
kepatuhan pajak,
untuk tingat yang lebih besar atau lebih kecil, kesadaran
finansial mempengaruhi
perilaku WP, sebagai contoh, pengmaksimalisasi
kesejahteraan pemegang saham
Bersambung pada halaman berikutnya.
68 Tabel 2.9 lanjutan
No Peneliti
Judul Variabel
Metode Temuan
dalam perusahaan. c. Pendekatan prilaku, terdapat
bahaya dalam
penggunaan semacam pendekatan prilaku.
Hal ini disarankan bahwa perpajakan
adalah sebuah
maksud untuk sebuah akhir dan sebuah ketidakperluan rezim
pemaksaan yang kasar, seperti yang muncul untuk digunakan
di
beberapa negara,
mengalihkan dari
seluruh pelatihan dalam mendapatkan
uang untuk
keuntungan masyarakat. Lebih jauh lagi,
semacam kekasaran
dapat mengurangi
kemauan dari
warga negara
yang bertanggung
jawab lainnya
untuk mematuhi
dengan dimengertinya sebagai sistem
yang tidak adil. d. Self assessment meningkatkan
risiko bahwa sebuah layanan pendapatan mungkin terlalu
berlindung kepada hukuman
Bersambung pada halaman berikutnya.
69 Tabel 2.9 lanjutan
No Peneliti
Judul Variabel
Metode Temuan
dengan segera
yang dikendalikan oleh kebijakan
kepatuhan. Dengan pengenalan dari self assessment, revolusi
dari teknologi dan kebutuhan yang
mendesak dari
lingkungan global, hal ini merupakan jebakan dimana
tidak ada birokrasi pengumpul pendapatan, yang seharusnya
diperbolehkan jatuh atau bubar.
Sumber: Data Primer Diolah.
70