Kemudahan Dalam Proses Pengisian Surat Pemberitahuan

39 Wajib Pajak ini dapat dinilai dari dua hal. Yang pertama adalah kesadaran dalam hal penyampaian SPT itu sendiri yang dilakukan tanpa adanya unsur paksaan atau perasaan terpaksa, dan yang kedua adalah apakah penyampaian SPT didorong oleh pengetahuan akan pentingnya pajak untuk membiayai pembangunan. Menurut Dominicus Doli dan M. Khoiru Rusydi 2009:5, Kenyataanya tidak banyak orang yang secara sadar akan kewajiban perpajakannya dan mengerti essensi dari pajak itu sendiri melainkan hampir sebagian besar orang melaksanakan kewajiban perpajakannya hanya memenuhi ketentuan yang sudah ada. Hal ini mengindikasikan bahwa budaya kurangnya kesadaran lack of awareness sangat berpotensi mengurangi tingkat kepatuhan. Menurut Irianto 2005 dalam Tatian Ratung dan Priyo Hari Adi 2009:11, menguraikan beberapa bentuk kesadaran membayar pajak yang mendorong Wajib Pajak untuk membayar pajak. Terdapat tiga bentuk kesadaran utama terkait pembayaran pajak. Pertama, kesadaran bahwa pajak merupakan bentuk partisipasi dalam menunjang pembangunan negara. Dengan menyadari hal ini, Wajib Pajak mau membayar pajak karena merasa tidak dirugikan dari pemungutan pajak yang dilakukan. Pajak disadari digunakan untuk pembangunan negara guna meningkatkan kesejahteraan warga negara. Kedua, kesadaran bahwa penundaan pembayaran pajak dan pengurangan beban pajak sangat merugikan negara. Wajib Pajak mau membayar pajak karena memahami bahwa penundaan pembayaran pajak dan pengurangan beban pajak 40 berdampak pada kurangnya sumber daya finansial yang dapat mengakibatkan terhambatnya pembangunan negara. Ketiga, kesadaran bahwa pajak ditetapkan dengan Undang-Undang dan dapat dipaksakan. Wajib Pajak akan membayar karena pembayaran pajak disadari memiliki landasan hukum yang kuat dan merupakan kewajiban mutlak setiap warga negara.

F. Sunset Policy

Menurut Wawan Hermansyah dan Tarjo 2009:5, Sunset Policy merupakan kebijakan pemberian fasilitas perpajakan yang berlaku hanya tahun 2008 dalam bentuk penghapusan sanksi administrasi perpajakan berupa bunga yang diatur dalam pasal 37A Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 dan Surat Edaran Ditjen Pajak No. SE-34PJ2008. Menurut Waluyo 2008:334, sebagai implementasi kebijakan perpajakan yaitu sunset policy dengan diterbitkan aturan pelaksaan yang terutang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66PMK.032008 tanggal 29 April 2008 yang pemberlakuannya sejak tanggal ditetapkan dan mempunyai daya laku surut terhitung sejak tanggal 1 Januari 2008. Aturan Menteri Keuangan dimaksud untuk dipedomani bagi Wajib Pajak yang memanfaatkan fasilitas Sunset Policy hanya untuk tahun 2008, dan selanjutnya diterbitkan Surat Edaran Nomor SE 34PJ2008 tentang Penegasan Pelaksanaan Pasal 37A Undang-Undang Ketentuan Umur dan Tata Cara Perpajakan. 41 Menurut Direktorat Jenderal Pajak 2007, sunset policy adalah fasilitas penghapusan sanksi administrasi pajak berupa bunga sebagaimana diatur dalam Pasal 37A Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007. Adapun pasal 37A Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut ini. Tabel 2.4 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 37A Ayat 1 Ayat 2 Wajib Pajak yang menyampaikan pembetulan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan sebelum Tahun Pajak 2007, yang mengakibatkan pajak yang masih harus dibayar menjadi lebih besar dan dilakukan paling lama dalam jangka waktu 1 satu tahun setelah berlakunya Undang-Undang ini, dapat diberikan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi berupa bunga atas keterlambatan pelunasan kekurangan pembayaran pajak yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. Wajib Pajak orang pribadi yang secara sukarela mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak paling lama 1 satu tahun setelah berlakunya Undang- Undang ini diberikan penghapusan sanksi administrasi atas pajak yang tidak atau kurang dibayar untuk Tahun Pajak sebelum diperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak dan tidak dilakukan pemeriksaan pajak, kecuali terdapat data atau keterangan yang menyatakan bahwa Surat Pemberitahuan yang disampaikan Wajib Pajak tidak benar atau menyatakan lebih bayar. Sumber: Dirjen Pajak, 2007. Menurut Tatiana Ratung dan Priyo Hari Adi 2009:5, berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penghapusan sanksi administrasi dalam program sunset policy adalah 1 penghapusan sanksi administrasi terhadap Wajib Pajak yang belum memiliki NPWP, 2 penyampaian dan pembetulan SPT yang salah, dan 3 penghapusan sanksi administrasi atas kurang bayar pajak.

Dokumen yang terkait

Dampak Pelaksanaan Sosialisasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota)

11 125 176

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Pelaksanaan Pengawasan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 56 66

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Pengawasan Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam

1 79 71

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus pada kpp pratama kebayoran lama

8 28 114

Analisis persepsi wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan terhadap sunset policy : studi kasus pada KPP pratama Jakarta Kebayoran Lama

0 9 94

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta).

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK BADAN YANG TERDAFTAR DI KPP Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Badan Yang Terdaftar Di KPP Pratama Boyolali.

1 8 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK BADAN YANG TERDAFTAR DI KPP Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Badan Yang Terdaftar Di KPP Pratama Boyolali.

0 3 17