73
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan keterangan diatas maka dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Wajib Pajak
Dalam Penyampaian SPT Tahuanan Wajib Pajak Badan
Persepsi yang Baik Atas
Efektifitas Sistem
Perpajakan
Analisis Faktor
Faktor Ke-1
Faktor Ke-2
Faktor Ke-4
Faktor Ke-n
Faktor Ke-3
Sistem Monitoring
Pelaporan Pembayaran
Pajak Sunset
Policy Tingkat
Pengetahuan Wajib Pajak
Sanksi Dalam
Perpajakan Kemudahan
Dalam Proses
Pengisian SPT
Tingkat Kesadaran
yang Di Miliki Wajib
Pajak
74
M. Perumusan Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau salah. Hipotesis ditolak bila faktanya menyangkal dan diterima jika faktanya
membenarkan. Jadi hipotesis merupakan dugaan sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya. Pengujian hipotesis statistik adalah prosedur yang memungkinkan
keputusan dapat dibuat yaitu keputusan untuk menolak atau menerima hipotesis, digunakan data yang sedang diuji.
Dalama penelitian ini penulis merumuskan hipotesis, yaitu : 1. H
: b
j
= 0, tidak terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan Wajib Pajak dalam penyampaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Wajib Pajak
Badan. 2. H
a
: b
j
≠ 0, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan Wajib Pajak dalam penyampaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan.
75
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan Pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Kebayorana Lama di Jakarta Selatan. Penelitian ini mencangkup dalam bidang
perpajakan yaitu bertujuan untuk memperoleh bukti yang dapat diuji hipotesis berupa data primer yang didapat dari Wajib Pajak WP Badan melalui
penyebaran kuesioner. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui indikator mana yang
paling dominan dan berpengaruh signifikan terhadap kemauan Wajib Pajak WP dalam penyampaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan. Dalam penelitian ini
yang menjadi variabel bebas independent variable yaitu faktor-faktor yang melekat pada kemauan Wajib Pajak WP dalam penyampaian SPT Tahunan yaitu
tingkat pengetahuan Wajib Pajak WP, sanksi dalam perpajakan, kemudahan dalam proses pengisian Surat Pemberitahuan, tingkat kesadaran yang dimiliki
oleh Wajib Pajak WP, sunset policy, persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan, dan sistem Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak MP3.
Sedangkan variabel tidak bebas dependent variable dalam penelitian ini adalah kemauan Wajib Pajak WP dalam penyampaian SPT Tahunan.
75
76
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi Menurut Nur Indrianto 2002:115, populasi adalah sekelompok orang,
kejadian atau segala sesuatu mempunyai karakteristik tertentu. Dan menurut Sugiyono 2006:115 dalam Riqoh Musyaroqoh 2010:53, populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah para Wajib Pajak Badan yang dikenakan Pajak Penghasilan di Kantor Pelayanan
Pajak KPP Pratama Kebayoran Lama. 2. Sampel
Menurut Indrianto 2002:115, definisi sampel adalah sebagian elemen- elemen dari populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Badan.
Menurut Suliyanto 2006:93, teknik pengambilan sampel sangat bergantung pada struktur populasi dan tujuan riset, apakah populasi memiliki tingkatan-
tingkatan di mana antar tingkatan memiliki karakteristik yang berbeda atau malah sama. Kemudian, apakah sampel harus memiliki kriteria-kriteria tertentu
atau tidak. Besar kecilnya jumlah sampel minimal tidak hanya didasarkan pada presentase populasi, tetapi ada beberapa pertimbangan untuk menentukan
jumlah sampel yang diperlukan. Patokan untuk menentukan berapa ukuran sampel minimal yang harus
diambil dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode slovin.
77 Menurut Suliyanto 2006:92, sampel yang baik adalah sampel yang benar-
benar dapat digunakan untuk menggambarkan karakteristik populasinya. Dengan demikian, tidak berarti bahwa sampel yang besar pasti lebih baik
daripada sampel yang kecil. Metode ini dipilih untuk menentukan sampel penelitian dengan
mengambil sampel berdasarkan Wajib Pajak Badan yang menyetor Surat Pemberitahuan SPT Tahunan pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama
Kebayoran Lama di Jakarta Selatan. Menurut Suliyanto 2006:98, metode pemilihan sampel pada dasarnya merupakan cara yang digunakan dalam
mengambil sampel, apakah dengan pendekatan probabilitas atau dengan pendekatan nonprobabilitas akan bergantung pada tujuan riset. Menurut
Suliyanto 2006:113, probability sampling adalah teknik pengambilan sampel di mana setiap anggota mempunyai kesempatan probabilitas untuk dijadikan
sampel. Dan nonprobability sampling merupakan teknik pengambilan sampel di mana tiap anggota populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk
dijadikan sampel. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode judgement
sampling. Judgement sampling menurut Abdul Hamid 2007:29, yaitu responden yang sesuai dengan karakteristik populasi yang diinginkan, siapapun responden
yang bersangkutan, dimana dan kapan saja ditemui dijadikan sebagai elemen- elemen sampel penelitian.