Sistem Informasi Geografis SIG

2.3.2. Sistem Informasi Geografis SIG

Mustopo 2009 menjelaskan, SIG adalah sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data bereferensi geografis atau geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu perencanaan. Kegunaan dari SIG adalah dapat dimanfaatkan untuk mempermudah dalam mendapatkan data-data yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk dijital. Sistem ini merelasikan data spasial lokasi geografis dengan data non spasial, sehingga para penggunanya dapat membuat peta dan menganalisa informasinya dengan berbagai cara. SIG dapat merepresentasikan dunia nyata pada monitor komputer sebagaimana lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata di atas kertas Nazaruddin, 2009. Komponen utama sistem informasi geografis SIG terbagi empat kelompok yaitu perangkat keras, perangkat lunak, organisasi manajemen dan pemakai. Porsi masing-masing komponen tersebut berbeda dari satu sistem ke system lainnya, tergantung dari tujuan dibuatnya SIG tersebut. Sistem informasi geografis SIG mempunyai peran penting dalam berbagai aspek kehidupan dewasa ini. Melalui sistem informasi geografis, berbagai macam informasi dapat dikumpulkan, diolah dan dianalisis dan dikaitkan dengan letaknya di muka bumi. Dengan mengembangkan SIG maka informasi yang berkenaan dengan Universitas Sumatera Utara pewilayahan spasial dan pemodelannya serta permasalahan spasial dapat dianalisis dengan lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan Prahasta, 2009. Pemanfaatan SIG sebagai bagian dari Sistem Informasi Kesehatan bidang kesehatan adalah sebagai upaya untuk mendeteksi lokasi fenomana spasial dan dapat menduga penyakit karena lingkungan yang berhubungan dengan manusia dan hewan, sehingga dapat untuk melindungi kesehatan masyarakat melalui kewaspadaan yang dini terhadap kemungkinan munculnya fenomena spasial. Selain itu SIG dapat melihat sumber daya kesehatan, penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain melalui visualisasi peta menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya. SIG sebagai alat untuk memetakan risiko penyakit, identifikasi pola distribusi penyakit, memantau surveilan dan kegiatan penanggulangan penyakit, mengevaluasi aksesbilitas ke fasilitas kesehatan dan memperkirakan terjadinya wabah penyakit Nazaruddin, 2009.

2.3.3. Penggunaan ArcView dalam SIG