Gambaran Lama Penyinaran Matahari Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012

5.1.4 Gambaran Lama Penyinaran Matahari Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012

Rata – rata lama penyinaran matahari daerah pesisir periode tahun 2009 – 2012 sebesar 51,6 . Sedangkan daerah bukan pesisir sebesar 53 . Lama penyinaran matahari untuk daerah pesisir dan daerah bukan pesisir pada Kabupaten Serdang Bedagai yang berada diatas 43 dari besarnya sinar matahari yang mencapai bumi, menunjukkan wilayah Serdang Bedagai menyerap lebih banyak penyinaran matahari, hal ini dimungkinkan dataran rendah yang lebih terbuka di kabupaten ini. Perbedaan lama penyinaran matahari yang menunjukkan bahwa lama penyinaran matahari pada daerah bukan pesisir lebih tinggi dari pada daerah pesisir, disebabkan topografinya, dimana permukaan tanah daerah bukan pesisir relatif lebih tinggi dari permukaan air laut. Walaupun perbedaan topografi yang tidak lebih dari 100 meter. Menurut BMKG 2013 bahwa intensitas matahari daerah puncak gunung lebih tinggi dari pada intensitas di dataran rendah. Lama penyinaran matahari tertinggi daerah pesisir dan daerah bukan pesisir adalah sama besarnya yaitu 78 . Begitu juga dengan lama penyinaran matahari terendah tidak jauh berbeda antara kedua daerah ini, pada daerah pesisir sebesar 14 dan daerah bukan pesisir sebesar 13 . Antara lama penyinaran matahari antara minumum dan maksimum yang masih terlalu jauh, memungkinkan bakteri tuberkulosis masih dapat berkembang biak. Walaupun kuman tuberkulosis cepat mati dengan sinar matahari langsung Universitas Sumatera Utara dalam waktu 2 jam, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh, kuman ini dapat dormant atau tertidur lama dalam beberapa tahun Depkes, 2007. Dari hasil penelitian Ruswanto 2010 didapat bahwa penduduk yang tinggal dalam rumah yang mempunyai pencahayaan alami 60 lux mempunyai risiko 4,385 kali dibandingkan dengan penduduk yang tinggal dalam rumah yang mempunyai pencahayaan alami ≥ 60 lux terhadap kejadian penyakit tuberkulosis.

5.1.5 Gambaran Kecepatan Angin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012