3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel independen yaitu keadaan iklim di Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2009 - 2012 meliputi suhu udara,
kelembaban udara, curah hujan, lama penyinaran sinar matahari dan kecepatan angin, dan variabel karakteristik individu penderita TB paru meliputi umur dan
jenis kelamin seperti tercatat dibuku register TB paru. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah angka prevalensi dan insidensi TB paru di
Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2009 - 2012.
3.5.2. Definisi Operasional Tabel 3.1. Defenisi Operasional
Variabel Defenisi Operasional
Cara Ukur
Alat Ukur Hasil
Ukur Skala
Ukur
Suhu Keadaan udara panas
atau dingin suatu waktu yang diperoleh dari
hasil pengukuran harian dan dirata-ratakan
setiap bulan Observasi
dokumen Laporan
BMKG Stasion Klimatologi
Sampali
o
Rasio C
Kelembaban Udara
Rata-rata kandungan uap air udara setiap
bulan Observasi
dokumen Laporan
BMKG Stasion Klimatologi
Sampali Rasio
Curah hujan Rata-rata air hujan yang
jatuh ke permukaan bumi setiap bulan
Observasi dokumen
Laporan BMKG Stasion
Klimatologi Sampali
mm Rasio
Lama Penyinaran
Matahari Rata-rata lama matahari
bersinar dalam satu bulan
Observasi dokumen
Laporan BMKG Stasion
Klimatologi Sampali
Rasio
Universitas Sumatera Utara
Variabel Defenisi Operasional
Cara Ukur
Alat Ukur Hasil
Ukur Skala
Ukur
Kecepatan Angin
Rata-rata laju pergerakan
Observasi dokumen
Laporan BMKG Stasion
Klimatologi Sampali
Knot Rasio
Jumlah kasus TB
Paru BTA positif
Jumlah kasus TB Paru BTA positif baru dan
lama Kabupaten Serdang Bedagai tahun
2009-2012 Observasi
dokumen Laporan kasus
tahunan Dinas Kesehatan
Kabupaten Serdang
Bedagai Tahun 2009-2012
Banyak Kasus
Rasio
3.6. Metode Analisis Data
Analisa data dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap antara lain: 1. Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan dengan mendeskripsikan seluruh variabel penelitian dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang meliputi variabel suhu
udara, kelembaban udara, curah hujan, lama penyinaran matahari, dan kecepatan angin dan variabel dependen berupa angka prevalensi dan insidensi TB paru di
daerah pesisir dan daerah bukan pesisir Kabupaten Serdang Bedagai. 2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan untuk menganalisis hubungan variabel independen berupa suhu udara, kelembaban udara, curah hujan, lama penyinaran matahari,
dan kecepatan angin dengan angka kejadian TB paru di daerah pesisir dan daerah
Tabel 3.1 lanjutan
Universitas Sumatera Utara
bukan pesisir Kabupaten Serdang Bedagai. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi person dan sperman pada taraf kepercayaan 95.
3. Analisa Multivariat Analisa multivariat menggunakan uji regresi linear berganda pada taraf
kepercayaan 95 terhadap variabel independen terhadap variabel dependen untuk menganalisis model prediksi determinan kejadian TB paru baik prevalensi TB
paru maupun insidensi TB paru. Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi didasarkan pada peroleh nilai p
≤0,25 dari hasil uji korelasi sperman pada analisis bivariat. Adapun dengan persamaan model matematis regresi linear berganda,
yaitu: � = � + �
1
�
1
+ �
2
�
2
+ �
3
�
3
+ �
4
�
4
+ �
5
�
5
Keterangan: y = Kejadian TB Paru
a = Intercept, perbedaan besarnya rata-rata variabel Y ketika variable X=0 b = Slope, perkiraan besarnya perubahan nilai variabel Y bila nilai
variabel X berubah satu unit pengukuran. X
1
= Suhu Udara; X
2
= Kelembaban Udara; X
3
= Curah Hujan; X
4
= Lama Penyinaran Sinar Matahari; X
5
= Kecepatan Angin;
3.7. Analisis Spasial