Kelembaban Udara Daerah Bukan Pesisir

terendah 25,9 o C dan tertinggi 28,2 o C serta 95 diyakini suhu udara diantara 26,7 o C sampai 27,1 o C. Dan periode tahun 2009-2012 diperoleh bahwa rata-rata suhu udara 26,9 o C, median 26,9 o C, standar deviasi 0,7 o C, dengan suhu udara terendah 25,1 o C dan tertinggi 29 o C. Dan 95 diyakini suhu udara diantara 26,8 o C sampai 27 o

4.2.3.2. Kelembaban Udara Daerah Bukan Pesisir

C. Tabel 4.17 Variasi Kelembaban Udara Daerah Bukan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009 – 2012 Bulan Kelembaban Udara Daerah Bukan Pesisir Rata- rata Sipispis Kotarih Tebing Sahbandar 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 Jan 82 82 81 83 81 81 80 82 85 86 85 84 83 Feb 74 80 80 79 73 79 79 78 83 83 83 82 80 Mar 82 79 79 84 81 78 78 83 83 80 84 81 81 Apr 81 81 79 83 80 80 78 82 84 81 84 83 81 Mei 82 80 80 83 81 80 79 82 84 80 83 83 82 Jun 79 82 81 77 78 81 80 76 81 84 81 79 80 Jul 81 83 80 81 80 82 79 80 82 84 82 80 81 Ags 83 82 77 83 82 81 76 82 85 84 84 82 82 Sep 82 81 82 85 81 80 81 84 85 84 84 83 83 Okt 84 80 81 83 83 79 80 82 86 83 84 85 83 Nop 86 84 80 83 85 83 79 82 85 86 86 83 84 Des 87 84 81 87 86 83 80 86 85 86 86 84 85 Rata- rata 82 81 80 83 81 81 79 82 84 83 84 82 Sumber : BMKG Sampali 2009-2012 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata kelembaban udara perbulan yang paling tinggi terjadi pada bulan Desember sebesar 85 dan terendah pada bulan Februari dan Juni sebesar 80 . Berdasarkan tahun, rata-rata kelembaban udara yang paling tinggi terjadi pada tahun 2009 dan 2011 sebesar Universitas Sumatera Utara 84 . Dari ketiga wilayah yang diteliti, diketahui bahwa Kecamatan Sipispis pada tahun 2009 dan tahun 2012 memiliki kelembaban udara tertinggi sebesar 87 tercatat di bulan Desember. Sedang untuk tahun 2010 dan 2011, kelembaban udara tertinggi sebesar 86 diketahui terjadi di Kecamatan Tebing Sahbandar pada bulan Nopember dan Desember. Tabel 4.18 Distribusi Kelembaban Udara Daerah Bukan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009 – 2012 Variabel Tahun Mean Median SD Min- Max 95 CI Kelembaban Udara 2009 82,4 82,1 3,0 73-87 81,2-83,3 2010 81,8 81,4 2,2 78-86 81,1-82,6 2011 81,1 80,6 2,4 76-86 80,2-81,8 2012 82,3 83,0 2,3 76-87 81,4-83 2009-2012 81,9 82,0 2,5 73-87 81,4-82,2 Hasil univariat kelembaban udara pada daerah bukan pesisir di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2009, 2010, 2011, 2012 dan periode 2009–2012 diperoleh, tahun 2009 rata-rata kelembaban udara bulanan adalah 82,4 , median 82,1 , standar deviasi 3 , kelembaban udara terendah 73 dan tertinggi 87 dan 95 diyakini kelembaban udara berada diantara 81,2 hingga 83,3 . Tahun 2010 diperoleh bahwa rata-rata kelembaban udara bulanan yaitu 81,8 , median 81,4 , standar deviasi 2,2 , kelembaban udara terendah 78 dan tertinggi 86 dengan keyakinan 95 kelembaban udara berada di antara 81,1 sampai 82,6 . Tahun 2011 didapat rata-rata kelembaban udara bulanan yaitu 81,1 , median 80,6 , standar deviasi 2,4 , kelembaban udara terendah 76 dan tertinggi 86 dan kelembaban udara 80,2 sampai 81,8 Universitas Sumatera Utara diyakini sebesar 95 . Tahun 2012 diperoleh rata-rata kelembaban udara bulanan yaitu 82,3 , median 83 , standar deviasi 2,3 , kelembaban udara terendah 76 dan tertinggi 87 . Dan dari hasil estimasi interval disebutkan bahwa 95 diyakini kelembaban udara diantara 81,4 sampai 83 . Selama kurun waktu tahunan 2009-2012 diperoleh rata-rata kelembaban udara yaitu 81,9 , median 82 , standar deviasi 2,5 , kelembaban udara terendah 73 dan tertinggi 87 dengan 95 diyakini kelembaban udara antara 81,4 sampai 82,2 . 4.2.3.3. Curah Hujan Daerah Bukan Pesisir Tabel 4.19 Variasi Curah Hujan mm Daerah Bukan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009 – 2012 Bulan Curah Hujan mm Daerah Bukan Pesisir Rata- rata Sipispis Kotarih Tebing Sahbandar 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 Jan 96 112 172 17 80 45 173 55 105 105 101 13 89,5 Feb 11 33 18 109 105 30 63 64 105 90 46 29 58,6 Mar 222 19 143 38 185 40 240 53 62 79 208 119 117,3 Apr 205 88 77 128 80 25 125 320 185 132 98 278 145,1 Mei 283 93 125 63 143 60 108 252 154 99 183 103 138,8 Jun 76 82 149 5 30 94 180 34 37 269 123 69 95,7 Jul 140 111 46 123 65 78 69 301 143 227 155 143 133,4 Ags 108 88 134 97 100 120 375 172 103 47 203 154 141,8 Sep 167 96 129 113 177 130 64 209 353 131 136 171 156,3 Okt 46 269 219 172 225 82 144 233 142 121 207 189 170,8 Nop 215 379 76 191 195 125 225 174 212 361 188 291 219,3 Des 365 223 122 114 70 124 104 138 69 126 51 91 133,1 Rata- rata 161,2 132,8 117,5 97,5 121,3 79,4 155,8 167,1 139,2 148,9 141,6 137 Sumber : BMKG Sampali 2009-2012 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.19 diatas, diketahui bahwa rata-rata curah hujan tertinggi dalam bulan, adalah terjadi pada bulan Nopember sebesar 219,3 mm dan terendah pada bulan Februari sebesar 58,6 mm. Secara tahunan diketahui bahwa rata-rata curah tertinggi terjadi pada tahun 2012 sebesar 167,1 mm dan terendah pada tahun 2010 sebesar 79,4 mm. Penyebaran curah hujan untuk kecamatan yang diteliti diperoleh bahwa curah hujan tertinggi pada tahun 2009 sebesar 365 mm pada bulan Desember dan 2010 sebesar 379 mm pada bulan Nopember terjadi di Kecamatan Sipispis. Sedang curah hujan tertinggi pada tahun 2011 sebesar 375 mm pada bulan Agustus dan tahun 2012 sebesar 320 mm di bulan April terjadi di Kecamatan Kotarih. Untuk curah hujan terendah pada tahun 2009 sebesar 11 mm pada bulan Febuari, tahun 2010 sebesar 19 mm pada bulan Maret, tahun 2011 sebesar 18 mm pada bulan Februari dan tahun 2012 sebesar 5 mm pada bulan Juni tercatat di Kecamatan Sipispis. Tabel 4.20 Distribusi Curah Hujan mm Daerah Bukan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009 – 2012 Variabel Tahun Mean Median SD Min- Max 95 CI Curah Hujan mm 2009 140,5 124,0 83,8 11-365 109,4-167,4 2010 120,4 97,5 86,2 19-379 91,2-149,5 2011 138,3 131,5 70,1 18-375 114,6-162,0 2012 134,0 121,0 85,9 5-320 105-163,1 2009-2012 133,3 120,5 81,3 5-379 119,3-146,2 Universitas Sumatera Utara Distribusi bulanan curah hujan daerah pesisir dari hasil tabel 4.20 diatas, tahun 2009 diketahui bahwa rata-rata curah hujan bulanan 140,5 mm, median 124 mm, standar deviasi 83,8 mm, dengan curah hujan terendah 11 mm dan tertinggi 365 mm dan dari hasil estimasi interval dapat disebutkan bahwa 95 diyakini curah hujan adalah 109,4 mm sampai 167,4 mm. Pada tahun 2010, rata-rata curah hujan yang diamati perbulan adalah 120,4 mm, dengan median 97,5 mm dan standar deviasi 86,2 mm serta curah hujan terendah 19 mm dan tertinggi 379 mm. Dan dari hasil estimasi interval diyakini 95 curah hujan diantara 91,2 mm sampai 149,5 mm. Rata-rata curah hujan bulan tahun 2011 diperoleh 138,3 mm, median 131,5 mm, standar deviasi 70,1 mm, curah hujan terendah 18 mm dan tertinggi 375 dan 95 diyakini curah hujan adalah diantara 114,6 mm sampai 162 mm. Dan pada tahun 2012 diperoleh rata-rata curah hujan 134 mm, median 121 mm, standar deviasi 85,9 mm, dengan curah hujan terendah 5 mm dan tertinggi 320 mm. Dengan 95 diyakini curah hujan diantara 105 sampai 163,1 mm. Hasil analisis curah hujan daerah bukan pesisir selama tahun 2009-2012 diperoleh rata-rata curah hujan 133,3 mm, median 120,5 mm, standar deviasi 81,3 mm, dengan curah hujan terendah 5 mm dan tertinggi 379 dengan 95 diyakini curah hujan antara 119,3 mm sampai 146,2 mm.

4.2.3.4. Lama Penyinaran Matahari Bukan Daerah Pesisir