92
pertumbuhan. Dana yang disalurkan masyarakat hingga akhir tahun 2011 mencapai Rp 102.665.000.000.000 atau tumbuh sebesar 46
yoy. Penambahan jumlah unit operasional bank dan penambahan produk-produk pembiayaan merupakan salah satu sebab pesatnya
pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah di Indonesia. Sementara itu pada tahun 2012 seperti pencapaian pada tahun
sebelumnya, perbankan
syariah tetap
berkomitmen untuk
menggerakkan sektor riil dan mengoptimalkan pencapaian tersebut. Penyaluran dana yang disalurkan ke masyarakat juga terus meningkat.
Pembiayaan sebagai upaya lembaga finansial dalam menggerakkan sektor riil telah mendapat perhatian tinggi dari perbankan syariah. Dana
sebesar RP 147.505.000.000.000 disalurkan ke berbagai sektor melalui skim-skim pembiayaannya atau tumbuh sebesar ±40.
Outlook Perbankan Syariah Indonesia Tahunan
d. Ukuran Bank
Variabel ukuran perusahaan SIZE diukur dengan logaritma natural Ln dari total assets. Hal ini dikarenakan besarnya total assets
masing-masing perusahaan berbeda bahkan mempunyai selisih yang besar, sehingga dapat menyebabkan nilai yang ekstrim. Untuk
menghindari adanya data yang tidak normal tersebut maka data total assets perlu di Ln kan.
Data total aset perbankan syariah yang digunakan adalah total aset per bulan periode Januari 2009 hingga Desember 2012.
93
Tabel 4.4. Perkembangan Aset Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2009-2012
Bulan Aset perbankan Syariah Miliyar Rupiah
2009 2010
2011 2012
Januari
51.814 67.436
95.473 143.888
Februari
52.152 67.963
95.987 145.624
Maret
51.678 68.543
191.189 151.862
April
52.212 70.146
100.568 144.275
Mei
53.194 71.125
104.333 147.543
Juni
55.238 75.205
109.750 155.412
Juli
55.610 78.140
112.864 155.666
Agustus
57.012 79.641
116.807 161.534
September
58.034 83.454
123.362 168.660
Oktober
59.679 85.881
127.150 174.094
November
61.359 90.387
132.462 179.871
Desember
66.090 97.519
145.467 195.015
Sumber: Statistik Perbankan Syariah data diolah Dari tabel 4.4. dapat dilihat bahwa total aset yang merupakan
proksi dari ukuran bank perbankan syariah di Indonesia, pada tahun 2009 hingga tahun 2012 mengalami fluktuatif dan cenderung terus meningkat.
Hingga akhir tahun 2012 yang merupakan batas tahun pengamatan, total aset perbankan syariah telah mencapai Rp179.871.000.000.000.
Sementara gejolak krisis Eropa yang sempat terjadi pada 2010 tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi perbankan syariah nasional.
Relatif rendahnya tingkat integrasi antara perbankan syariah dengan sistem keuangan global, serta minimnya eksposur valas perbankan
syariah, menjadi faktor yang menyebabkan terhindarnya perbankan syariah dari pengaruh langsung gejolak perekonomian global.
Agar lebih mudah dipahami dan komunikatif data tersebut dapat dilihat dari grafik berikut:
94
Gambar 4.4. Perkembangan Total Asset Perbankan Syariah Periode 2009-2012
Sumber: Statistik Perbankan Syariah data diolah Berdasarkan gambar diatas pada tahun 2009 yang merupakan tahun
awal pengamatan total aset perbankan syariah adalah sebesar Rp
61.359.000.000.000.
Angka tersebut telah berhasil mencakup 5 dari aset perbankan nasional. Terbitnya peraturan perbankan tentang surat
berharga syariah negara sukuk merupakan salah satu penyebab melesatnya perolehan total aset perbankan syariah di Indonesia pada
tahun 2009. Menurut data Bank Indonesia BI, Pada tahun 2010 total aset
perbankan syariah telah mencapai Rp 85,5 triliun atau tumbuh sebesar 46,67 yoy pada November 2010 atau meningkat dibandingkan
periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 16,72. Secara rata- rata, total aset perbankan syariah tumbuh di atas 33 per tahun. Tingkat
pertumbuhan yang tinggi tersebut diperkirakan akan terus berlanjut
Ja n
u a
ri M
a re
t M
e i
Ju li
S e
p te
m b
e r
N o
v e
m b
e r
Ja n
u a
ri M
a re
t M
e i
Ju li
S e
p te
m b
e r
N o
v e
m b
e r
Ja n
u a
ri M
a re
t M
e i
Ju li
S e
p te
m b
e r
N o
v e
m b
e r
Ja n
u a
ri M
a re
t M
e i
Ju li
S e
p te
m b
e r
N o
v e
m b
e r
250.000 200.000
150.000 100.000
50.000
95
hingga beberapa tahun ke depan seiring dengan semakin bertambahnya jumlah bank syariah di Indonesia.
Pada tahun 2011 volume usaha perbankan syariah dalam kurun waktu satu tahun terakhir, khususnya Bank Umum Syariah BUS dan
Unit Usaha Syariah UUS, mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Total
aset per
Desember 2011
yoy telah
mencapai Rp
132.462.000.000.000 atau meningkat tajam sebesar 48,10 yang merupakan pertumbuhan tertinggi sepanjang 3 tahun terakhir.
Pertumbuhan aset yang tinggi tersebut terkait erat dengan ekspansi perbankan syariah terutama pasca disahkannya Undang-undang No.21
tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Selain itu, upaya pengembangan perbankan syariah yang dilakukan secara sinergis antara Bank Indonesia
dan pelaku industri yang tergabung dalam iB campaign baik untuk funding maupun lending berpengaruh positif terhadap pertumbuhan aset
perbankan syariah. Di tahun 2012 yang merupakan akhir periode pengamatan, total
aset perbankan syariah terus melonjak, meski sempat terkena dampak dari pemindahan dana haji oleh pemeritah. Pertumbuhan aset
perbankan syariah tidak setinggi pertumbuhan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Hingga bulan Desember 2012 pertumbuhan aset
perbankan syariah mencapai ± 37 yoy dan total asetnya menjadi ± Rp179 triliun.