Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMPN 3 Tangerang Selatan pada bulan Juni 2014.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi adalah kumpulan dari individu atau objek atau fenomena yang secara potensial dapat diukur sebagai bagian dari penelitian Mazhindu dan Scott, 2005 dalam Swarjana, 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas VII dan VIII SMPN 3 Tangerang Selatan. Siswi yang hadir, bersedia jadi responden, sehat fisik dan mental merupakan kriteria inklusi. Adapun kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah siswi yang tidak hadir, tidak bersedia menjadi responden dan sakit fisik maupun mental. Jumlah populasi siswi di sekolah ini sebanyak 478 siswi. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi, yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu Wasis, 2008. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 orang yang merupakan siswi kelas VII dan VIII bilingual SMPN 3 Tangerang Selatan.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel. Sampel yang representatif dapat diperoleh dengan dua teknik sampling yang berbeda Warsis, 2008. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah consecutive sampling. Consecutive sampling dilakukan dengan memilih sampel yang memenuhi kriteria penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel terpenuhi Hidayat, 2008. Jenis sampling ini merupakan jenis non- probability sampling yang terbaik dan cara yang agak mudah Nursalam, 2008. Peneliti mempertimbangkan serta menyesuaikan dengan waktu atau jadwal siswi yang sedang mengadakan pekan remedial. Pada penelitian ini, peneliti mengambil sampel siswi kelas VII dan VIII bilingual. Teknik pengukuran besar sampel menggunakan rumus uji hipotesis data kontinyu: n = Keterangan : n = besar sampel minimum = nilai distribusi normal baku pada α tertentu = nilai distribusi normal baku pada β tertentu = harga varians di populasi =perkiraan selisih mean yang diteliti dengan mean di populasi Berdasarkan rumus diatas dengan α= 0,05 diperoleh jumlah sampel sebanyak 33 orang. Sampel ini terdiri dari 14 orang siswi kelas VII dan 19 orang siswi kelas VIII.

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan patudara Sendiri (SADARI) Pada Siswi Kelas II Di SMA Negeri 9 Medan

12 74 66

EFEKTIFITAS PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP MOTIVASI KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

14 61 22

Hubungan Usia Dan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang Periksa Payudara Sendiri (Sadari) di Rt 05 Dan Rt 07 Rw 02 Kelurahan Rempoa Tahun 2010

0 6 107

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADPA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMK NEGERI 1 GODEAN YOGYAKARTA

2 10 87

PEMERIKSAAN SADARI pada mahasiswi fakultas

0 0 5

PENGARUH PEER GROUP EDUCATION TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI MENGENAI SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) DI SMAN 1 GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

1 0 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMAN 2 NGAGLIK SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SM

0 0 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SADARI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Sadari Terhadap Sikap Remaja Putri dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri di

0 0 11

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMAN KASIHAN BANTUL

0 0 9