Teknik Pengambilan Sampel METODE PENELITIAN

Keterangan : r 11 = koefisien reliabilitas internal seluruh item r b = nilai r Pearson dari pokok genap dengan pokok ganjil

G. Tahapan Pengambilan Data

Tahapan pengambilan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peneliti memilih subjek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini 2. Peneliti membuat surat perizinan penelitian dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta untuk pihak sekolah 3. Peneliti menemui pihak sekolah untuk meminta izin penelitian dan membuat kontrak penelitian serta meminta untuk dipersiapkan calon responden 4. Peneliti mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk penelitian 5. Peneliti mendatangi pihak sekolah pada hari yang telah disepakati dan menemui para calon responden 6. Pihak sekolah mengumpulkan para calon responden dalam satu ruangan 7. Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan tentang penelitian yang akan dilakukan 8. Peneliti dibantu dengan fasilitator membagikan lembar persetujuan menjadi responden dan lembar kuesioner pada responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan, kuesioner diisi selama 10 menit 9. Fasilitator mengumpulkan kembali lembar persetujuan dan kuesioner yang telah diisi oleh responden 10. Peneliti memberikan materi pendidikan kesehatan mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI dibantu oleh observer dan fasilitator. Materi yang diberikan terdiri dari definisi SADARI, langkah-langkah SADARI, pentingnya SADARI. 11. Peneliti menggunakan media power point dengan LCD dan phantom payudara untuk alat peraga serta leaflet. Metode yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab selama 60 menit 12. Peneliti memberikan evaluasi kepada responden dengan meminta beberapa siswi untuk mempraktikkan kembali SADARI dan menjawab beberapa pertanyaan seputar SADARI. 13. Peneliti mengundurkan diri dan membuat kontrak waktu satu minggu yang akan datang untuk membagikan kuesioner yang sama sebagai post test yang harus diisi oleh siswi. 14. Peneliti menemui pihak sekolah untuk meminta izin penelitian dan membuat kontrak penelitian serta meminta untuk dipersiapkan calon responden 15. Peneliti mempersiapkan kuesioner yang akan dibagikan 16. Peneliti kembali memberikan kuesioner dengan konten yang sama kepada responden setelah diberikan pendidikan kesehatan satu minggu yang lalu, pengisian kuesioner ini dilakukan selama 10 menit 17. Peneliti dan fasilitator mengumpulkan kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden 18. Peneliti mengundurkan diri dan berpamitan kepada responden dan pihak sekolah 19. Peneliti melakukan analisa data dari hasil pengisian kuesioner sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan

H. Pengolahan Data

Pengolahan data pada dasarnya merupakan suat proses untuk memperoleh datau atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah dengan menggunakan rumus tertentu sehingga menghasilkan informasi yang diperlukan Setiadi, 2007. Hidayat 2008 membagi proses pengolahan data menjadi empat 4 tahapan, yaitu: 1. Editing Editing merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul. 2. Coding Coding adalah kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan penjelasannya dalam satu buku code book untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel. 3. Entri data Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer,

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan patudara Sendiri (SADARI) Pada Siswi Kelas II Di SMA Negeri 9 Medan

12 74 66

EFEKTIFITAS PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP MOTIVASI KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

14 61 22

Hubungan Usia Dan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang Periksa Payudara Sendiri (Sadari) di Rt 05 Dan Rt 07 Rw 02 Kelurahan Rempoa Tahun 2010

0 6 107

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADPA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMK NEGERI 1 GODEAN YOGYAKARTA

2 10 87

PEMERIKSAAN SADARI pada mahasiswi fakultas

0 0 5

PENGARUH PEER GROUP EDUCATION TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI MENGENAI SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) DI SMAN 1 GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

1 0 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMAN 2 NGAGLIK SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SM

0 0 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SADARI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Sadari Terhadap Sikap Remaja Putri dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri di

0 0 11

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMAN KASIHAN BANTUL

0 0 9