Penebalan kulit payudara merupakan hal yang wajar

Materi Penyuluhan Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI

1. Pengertian SADARI

SADARI adalah suatu teknik pemeriksaan dimana seorang perempuan memeriksa payudaranya sendiri untuk melihat dan merasakan dengan menggunakan jari sebagai cara mendeteksi apakah ada benjolan atau tidak pada payudaranya The Center for Advanced Breast Cancer, 2005.

2. Kriteria SADARI

Berikut ini adalah kriteria melakukan SADARI Depkes, 2009: A. Dilakukan setiap bulan pada hari ke-7 sampai dengan hari ke-10 yang dihitung dari hari pertama menstruasi B. SADARI dapat dilakukan oleh remaja maupun dewasa C. SADARI dilakukan dengan posisi berdiri, duduk, maupun berbaring D. Pemeriksaan dilakukan setiap bulan sekali dengan memilih tanggal yang sama setiap bulannya bagi wanita yang telah menopause E. Pemeriksaan klinis oleh petugas kesehatan sebaiknya dilakukan pada perempuan berusia 30-50 tahun setiap tiga tahun sekali

3. Langkah-langkah SADARI

Ada 7 tujuh langkah dalam melakukan SADARI menurut Depkes 2009, yaitu: 1. Perhatikan kedua payudara. Berdirilah di depan cermin dengan tangan di sisi tubuh dan lihat apakah ada perubahan pada payudara. Lihat perubahan dalam hal ukuran, bentuk atau warna kulit, atau jika ada kerutan, lekukan seperti lesung pipi pada kulit. 2. Perhatikan kembali kedua payudara sambil mengangkat kedua tangan di atas kepala, dilanjutkan dengan meletakkan kedua tangan di pinggang sambil menekan agar otot dada berkontraksi. Bungkukkan badan untuk melihat apakah kedua payudara menggantung seimbang. 3. Tekan masing-masing puting dengan ibu jari dan jari telunjuk secara lembut untuk melihat apakah ada cairan yang keluar. 4. Lakukan perabaan payudara. Pemeriksaan ini dapat dilakukan sambil berdiri atau berbaring. Jika memeriksa payudara sambil berbaring, diletakkan sebuah bantal di bawah pundak sisi payudara yang akan diperiksa. 5. Angkat lengan kiri ke atas kepala. Gunakan tangan kanan untuk menekan payudara kiri dengan ketiga jari tengah telunjuk, tengah, dan manis. Mulailah dari daerah putting susu dan gerakkan ketiga jari tersebut dengan gerakan memutar keluar di seluruh permukaan payudara. 6. Rasakan apakah terdapat benjolan atau penebalan. Pastikan untuk memeriksa daerah yang berada di antara payudara, di bawah lengan dan di bawah tulang selangka. 7. Angkat lengan kanan ke atas kepala dan ulangi pemeriksaan untuk payudara sebelah kanan dengan menggunakan tangan kiri. Pemeriksaan ini akan membantu untuk mengetahui lebih awal apabila ada kelainan pada payudara yaitu dengan menggunakan teknik yang sama setiap bulannya. 1 2 3 4 5 6 Bagan : Langkah-langkah Melakukan SADARI Depkes, 2009

4. Tanda-tanda yang harus diwaspadai saat SADARI Depkes, 2009:

a. Penambahan ukuran atau besar yang tak biasa pada payudara b. Salah satu payudara menggantung lebih rendah dari biasanya c. Lekukan seperti lesung pipi pada kulit payudara d. Cekungan atau lipatan pada puting e. Perubahan penampilan puting payudara f. Keluar cairan seperti susu atau darah dari salah satu puting g. Adanya benjolan pada payudara h. Pembesaran kelenjar getah bening pada lipat ketiak atau leher i. Pembengkakan pada lengan bagian atas

1. Hasil Olahan SPSS Univariat

A. Hasil Univariat Pre-test Descriptives Pre-test Statistic Std. Error SkorTotal Mean 23,97 ,610 95 Confidence Interval for Mean Lower Bound 22,73 Upper Bound 25,21 5 Trimmed Mean 24,15 Median 24,00 Variance 12,280 Std. Deviation 3,504 Minimum 15 Maximum 30 Range 15 Interquartile Range 4 Skewness -,947 ,409 Kurtosis 1,143 ,798 Percentiles Pre-test Percentiles 5 10 25 50 75 90 95 Weighted AverageDefinition 1 SkorTotal 15,00 18,40 22,50 24,00 26,00 28,00 29,30 Tukeys Hinges SkorTotal 23,00 24,00 26,00 Extreme Values Pre-test Case Number Value SkorTotal Highest 1 13 30 2 31 29 3 4 28 4 15 28 5 1 27 a Lowest 1 30 15 2 19 15 3 6 18 4 14 19 5 16 21 a. Only a partial list of cases with the value 27 are shown in the table of upper extremes. B. Hasil Univariat Post-test Descriptives Post-test Statistic Std. Error SkorTotal Mean 33,06 ,374 95 Confidence Interval for Mean Lower Bound 32,30 Upper Bound 33,82 5 Trimmed Mean 33,14 Median 34,00 Variance 4,621 Std. Deviation 2,150 Minimum 28 Maximum 37 Range 9 Interquartile Range 3 Skewness -,787 ,409 Kurtosis -,045 ,798 Percentiles Post-test Percentiles 5 10 25 50 75 90 95 Weighted AverageDefinition 1 SkorTotal 28,70 29,40 32,00 34,00 35,00 35,00 35,60 Tukeys Hinges SkorTotal 32,00 34,00 35,00 Extreme Values Post-test Case Number Value SkorTotal Highest 1 12 37 2 1 35 3 4 35 4 6 35 5 18 35 a Lowest 1 30 28 2 24 29 3 19 29 4 32 30 5 27 30 b a. Only a partial list of cases with the value 35 are shown in the table of upper extremes. b. Only a partial list of cases with the value 30 are shown in the table of lower extremes.

2. Hasil Olahan SPSS Bivariat

A. Hasil Bivariat Pre-test Tests of Normality Pre-test Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. SkorTotal ,149 33 ,062 ,929 33 ,034 a. Lilliefors Significance Correction One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test SkorTotal N 33 Normal Parameters a,b Mean 23,97 Std. Deviation 3,504 Most Extreme Differences Absolute ,149 Positive ,072 Negative -,149 Kolmogorov-Smirnov Z ,854 Asymp. Sig. 2-tailed ,460 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. B. Hasil Bivariat Post-test Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. SkorTotal ,214 33 ,001 ,901 33 ,006 a. Lilliefors Significance Correction One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test SkorTotal N 33 Normal Parameters a,b Mean 33,06 Std. Deviation 2,150 Most Extreme Differences Absolute ,214 Positive ,153 Negative -,214 Kolmogorov-Smirnov Z 1,232 Asymp. Sig. 2-tailed ,096 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

3. Hasil SPSS Paired T Test

Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Sebelum 23,97 33 3,504 ,610 Sesudah 33,06 33 2,150 ,374 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Sebelum Sesudah 33 ,436 ,011 Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2-tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Sebelum - Sesudah -9,091 3,215 ,560 -10,231 -7,951 -16,244 32 ,000

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan patudara Sendiri (SADARI) Pada Siswi Kelas II Di SMA Negeri 9 Medan

12 74 66

EFEKTIFITAS PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP MOTIVASI KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

14 61 22

Hubungan Usia Dan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang Periksa Payudara Sendiri (Sadari) di Rt 05 Dan Rt 07 Rw 02 Kelurahan Rempoa Tahun 2010

0 6 107

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADPA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMK NEGERI 1 GODEAN YOGYAKARTA

2 10 87

PEMERIKSAAN SADARI pada mahasiswi fakultas

0 0 5

PENGARUH PEER GROUP EDUCATION TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI MENGENAI SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) DI SMAN 1 GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

1 0 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMAN 2 NGAGLIK SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SM

0 0 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SADARI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Sadari Terhadap Sikap Remaja Putri dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri di

0 0 11

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMAN KASIHAN BANTUL

0 0 9