Pengertian Pendidikan Kesehatan Pendidikan Kesehatan

kesehatan bergantung pada beberapa faktor, yaitu: karakteristik sasaran atau partisipan jumlah, status sosial ekonomi, umur, jenis kelamin; waktu dan tempat yang tersedia; serta tujuan spesifik yang ingin dicapai dengan pendidikan kesehatan tersebut perubahan pengetahuan, sikap, atau praktik partisipan Nursalam dan Efendi, 2008. Notoatmodjo 1993 dan WHO 1992 dalam Maulana 2009 dan mengungkapkan bahwa metode pendidikan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga 3 metode, yaitu: a. Metode Pendidikan Individual Bentuk dari metode ini dibagi menjadi dua 2, yaitu: 1 Bimbingan atau konseling Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh melalui bimbingan atau konseling diantaranya adalah mampu mendapatkan data yang lebh spesifik dan kontak antara klien dengan petugas lebih intensif Fitriani, 2011; Maulana, 2009. 2 Interview atau wawancara Wawancara merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan. Menggali informasi mengapa ia tidak atau belum menerima perubahan, apakah tertarik atau tidak terhadap perubahan dan untuk mengetahui apakah perilaku yang sudah atau belum diadopsi memiliki dasar pengertian dan kesadaran yang kuat Fitriani, 2011. b. Metode Pendidikan Kelompok Masyarakat Metode pendidikan kelompok harus memperhatikan apakah kelompok itu besar atau kecil, karena metodenya akan lain Fitriani, 2011. Ada dua 2 kelompok yaitu kelompok kecil dan kelompok besar. Kelompok besar dapat menggunakan metode, yaitu: 1 Ceramah Ceramah adalah pidato yang disampaikan oleh seorang pembicara di depan sekelompok pengunjung atau pendengar Maulana, 2009. Metode ceramah dapat dikatakan satu-satunya metode yang paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli serta daya paham peserta didik Simamora, 2009. Metode ini merupakan metode yang paling sering digunakan karena metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah Notoatmodjo, 2007. Hasil penelitian Nasrul 2002 dalam Darmiastuty 2004 menyatakan bahwa metode ceramah tanya jawab lebih efektif bila dibandingkan dengan pemberian brosur dalam komunikasi persuasif. Ceramah tanya jawab juga menguntungkan bila dipergunakan untuk memperkenalkan suatu subyek dengan memberikan gambaran, sehingga menuntun orang untuk mengambil suatu tindakan, disamping itu juga menimbulkan sikap kritis pada pendengar, bersifat informatif secara relatif dapat menghemat waktu karena sebagian besar mesyarakat atau pendengar dapat dipahamkan pada suatu waktu Darmiastuty, 2004. Kesuksesan metode ceramah sangat ditentukan oleh kemampuan guru menguasai suasana kelas, cara berbicara dan sistematika pembicaraan, jumlah materi yang disajikan, kemampuan memberi ilustrasi, jumlah subjek yang mendengarkan, dan lain-lain Danim, 2010. Keuntungan metode ceramah, yaitu: 1 mudah digunakan; 2 dapat menyampaikan informasi; 3 mempengaruhi pendapat; 4 merangsang pikiran dan kritik; dan 5 dapat dikombinasi dialog antara pemberi ceramah dan audiens Emilia, 2008. 2 Seminar Seminar adalah suatu penyajian presentasi dari satu ahli atau beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di masyarakat Fitriani, 2011. Metode untuk kelompok kecil, antara lain Fitriani, 2011; Notoatmodjo, 2007: 1 Diskusi kelompok Diskusi merupakan metode yang berfokus pada peserta student centered method Mubarak, 2007. Diskusi kelompok merupakan pembahasan suatu topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu Fitriani, 2011. 2 Mengemukakan pendapat brain storming

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan patudara Sendiri (SADARI) Pada Siswi Kelas II Di SMA Negeri 9 Medan

12 74 66

EFEKTIFITAS PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP MOTIVASI KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

14 61 22

Hubungan Usia Dan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang Periksa Payudara Sendiri (Sadari) di Rt 05 Dan Rt 07 Rw 02 Kelurahan Rempoa Tahun 2010

0 6 107

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADPA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMK NEGERI 1 GODEAN YOGYAKARTA

2 10 87

PEMERIKSAAN SADARI pada mahasiswi fakultas

0 0 5

PENGARUH PEER GROUP EDUCATION TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI MENGENAI SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) DI SMAN 1 GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

1 0 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMAN 2 NGAGLIK SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SM

0 0 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SADARI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Sadari Terhadap Sikap Remaja Putri dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri di

0 0 11

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMAN KASIHAN BANTUL

0 0 9