Model pembelajaran konstruktivisme meliputi empat tahapan yaitu: 1. Tahap pertama adalah apersepsi, pada tahap ini dilakukan kegiatan
menghubungkan konsepsi awal, mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan dari materi sebelumnya yang merupakan konsep prasyarat.
2. Tahap kedua adalah eksplorasi, pada tahap ini siswa mengungkapkan dugaan sementara terhadap konsep yang akan dipelajari. Kemudian siswa menggali,
menyelediki, dan menemukan sendiri konsep sebagai jawaban dari dugaan sementara yang dikemukakan pada tahap sebelumnya, melalui manipulasi
benda langsung. 3. Tahap ketiga, diskusi dan penjelasan konsep, pada tahap ini siswa
mengkomunikasikan hasil penyeledikan dan temuannya, pada tahap ini pula guru menjadi fasilitator dalam menampung dan membantu siswa membuat
kesepakatan kelas, yaitu setuju atau tidak dengan pendapat kelompok lain serta memotivasi siswa mengungkapkan alasan dari kesepakatan tersebut
melalui kegiatan tanya jawab. 4. Tahap keempat, pengembangan dan aplikasi, pada tahap ini guru memberikan
penekanan terhadap konsep-konsep esensial, kemudian siswa membuat kesimpulan melalui bimbingan guru dan menerapkan pemahaman konseptual
yang telah diperoleh melalui pembelajaran saat itu melalui pengerjaan tugas.
55
Rancangan pembelajaran menggunakan tahapan model konstruktivisme yang diimplementasikan dalam pembelajaran aktif, agar jelas tahapan proses
belajar mengajar. Sedangkan mind map digunakan sebagai media belajar siswa dan siswa diharapkan dapat membuat mind map secara individu maupun
kelompok.
b. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini sebagai berikut: Atiek Sri Karatri. Efektivitas Mencatat dengan Metode Peta Pikiran dan
Metode Outline untuk Meningkatkan Kemampuan Mengingat Pada Siswa Sekolah Menengah Umum. Tesis Program Studi Psikologi Minat Utama Psikologi
55
Ibid.
Pendidikan Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada 2002. Dalam penelitiannya, menyatakan materi dapat diingat dengan
menggunakan metode outline lebih banyak daripada menggunakan metode peta pikiran sehari setelah perlakuan diberikan, tidak terdapat perbedaan kemampuan
mengingat antara metode peta pikiran dengan metode outline segera setelah perlakuan diberikan, dan kemampuan mengingat menurun sehari setelah
perlakuan diberikan.
56
Inayati Ulya Fidiana. Efektivitas Penggunaan Metode Mind Maps Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Biologi Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah
Manusia Pada Siswa Kelas VIII Mts Negeri Ngemplak Yogyakarta. Skripsi UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 penggunaan metode mind maps efektif dalam meningkatkan prestasi belajar
biologi pokok bahasan sistem peredaran darah manusia, terbukti adanya perbedaan yang nyata pembelajaran dengan menggunakan metode mind maps dan
pembelajaran konvensional, 2 penggunaan metode mind maps pada mata pelajaran biologi pokok bahasan sistem peredaran darah manusia berpengaruh
positif terhadap peningkatan aktivitas dan partisipasi siswa dalam kerja kelompok, peningkatan aktivitas siswa terdapat pada aspek tanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas, kemampuan membuat mind maps dan kerjasama dengan kelompok 3 siswa memberi tanggapan positif terhadap penggunaan metode mind
maps pada mata pelajaran biologi pokok bahasan sistem peredaran darah manusia, dilihat dari banyaknya siswa yang menyatakan persetujuannya dibanding dengan
yang tidak setuju.
57
Yustini, dkk.. Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Melalui Penggunaan Peta Konsep pada Siswa Kelas II4 SMP Negeri 2
Pekanbaru Tahun Ajaran 20042005. Laboratorium Pendidikan Biologi Jurusan
56
Atiek Sri Karatri, Efektivitas Mencatat dengan Metode Peta Pikiran dan Metode Outline untuk Meningkatkan Kemampuan Mengingat Pada Siswa Sekolah Menengah Umum,Tesis
Program Studi Psikologi Minat Utama Psikologi Pendidikan Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada 2002.
57
Inayati Ulya Fidiana, Efektivitas Penggunaan Metode Mind Maps Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Biologi Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah Manusia Pada
Siswa Kelas VIII Mts Negeri Ngemplak Yogyakarta online. Skripsi UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2008. Tesedia: digilib.uin-suka.ac.id. Diakses tanggal 1 Desember 2009.
PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru. Jurnal Biogenesis Vol. 22:59-60, 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 terjadi peningkatan persentase
aktivitas yaitu 72,40 baik siklus I menjadi 81,05 baik sekali siklusII, 2 rata-rata hasil belajar siswa dari nilai post tes pada siklus pertama pokok bahasan
sistem pencernaan yaitu 79,18 tinggi dan siklus kedua pokok bahasan sistem pernapasan yaitu 84,04 tinggi, dan 3 rata-rata ketuntasan belajar siswa dari
nilai ulangan harian mengalami peningkatan, pada siklus pertama 82,05 tidak tuntas dan siklus kedua yaitu 92,31 tuntas.
58
R. Teti Rostikawati. Mind Mapping dalam Metode Quantum Learning Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar dan Kreativitas Siswa. Biology
Education Study Program FKIP UNPAK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa quantum learning sebagai salah satu metode belajar dapat memadukan antara
berbagai sugesti positif dan interaksinya dengan lingkungan yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar seseorang. Lingkungan belajar yang
menyenangkan dapat menimbulkan motivasi pada diri seseorang sehingga secara langsung dapat mempengaruhi proses belajar metode quantum learning dengan
teknik peta pikiran mind mapping memiliki manfaat yang sangat baik untuk meningkatkan potensi akademik prestasi belajar maupun potensi kreatif yang
terdapat dalam diri siswa.
59
Suparmi. Efektivitas Pendekatan Konstruktivisme dengan Penerapan Mind Mapping pada Proses Pembelajaran Materi Sistem Regulasi Manusia di SMA 1
Unggaran. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2008. Hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen
menggunakan pendekatan konstruktivisme dengan penerapan mind mapping mencapai 73,53, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa kelompok kontrol dengan
pendekatan konstruktivisme yaitu 71,58. hasil uji-t menunjukkan t
hitung
2,030
58
Yustini, dkk.. Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Melalui Penggunaan Peta Konsep pada Siswa Kelas II4 SMP Negeri 2 Pekanbaru Tahun Ajaran
20042005. Laboratorium Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru. Jurnal Biogenesis Vol. 22:59-60, 2006.
59
R. Teti Rostikawati. Mind Mapping dalam Metode Quantum Learning Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar dan Kreativitas Siswa online. Biology Education Study Program
FKIP UNPAK. Tersedia : http:www.sman 1-btg.sch.id. Diakses 29 November 2009.
t
tabel
1,99 untuk dk 84 dan taraf signifikan 5. Berdasarkan analisis tersebut disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara rata-rata hasil belajar
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Hal ini didukung pula dengan perolehan hasil
aktivitas siswa. Persentase rata-rata aktivitas siswa kelompok eksperimen lebih besar 73,3 daripada kelompok kontrol 71,3.
60
Hidayati Zulaiha. Penggunaan Metode Mind Map Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Biologi Materi Sistem Peredaran
Darah. Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode mind map pada materi sistem peredaran darah dapat
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa di kelas XI IPA I MAN Yogyakarta I. Peningkatan kemampuan motivasi belajar siswa dapat dilihat dari
meningkatnya persentase indikator motivasi pada siklus II yang terdiri dari: penerimaan, menunjukkan kemauan, mengakui tuntutan, ikut secara aktif,
menyukai, menyepakati dan menghargai pendapat. Peningkatan prestasi belajar siswa ditunjukkan dengan adanya peningkatan rerata post-test siklus I yaitu 7,03
menjadi 7,94 pada rerata post-test siklus II sehingga diperoleh effect size sebesar 0,91.
61
c. Kerangka Pikir