t
tabel
1,99  untuk  dk  84  dan  taraf  signifikan  5.  Berdasarkan  analisis  tersebut disimpulkan  bahwa  ada  perbedaan  signifikan  antara  rata-rata  hasil  belajar
kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol  yaitu  kelompok  eksperimen  lebih baik  daripada  kelompok  kontrol.  Hal  ini  didukung  pula  dengan  perolehan  hasil
aktivitas  siswa.  Persentase  rata-rata  aktivitas  siswa  kelompok  eksperimen  lebih besar 73,3 daripada kelompok kontrol 71,3.
60
Hidayati  Zulaiha.  Penggunaan  Metode  Mind  Map  Sebagai  Upaya Meningkatkan  Motivasi  Dan  Prestasi  Belajar  Biologi  Materi  Sistem  Peredaran
Darah.  Skripsi  UIN  Sunan  Kalijaga  Yogyakarta.  Hasil  penelitian  menunjukkan bahwa  penggunaan  metode  mind  map  pada  materi  sistem  peredaran  darah  dapat
meningkatkan  motivasi  dan  prestasi  belajar  siswa  di  kelas  XI  IPA  I  MAN Yogyakarta  I.  Peningkatan  kemampuan  motivasi  belajar  siswa  dapat  dilihat  dari
meningkatnya  persentase  indikator  motivasi  pada  siklus  II  yang  terdiri  dari: penerimaan,  menunjukkan  kemauan,  mengakui  tuntutan,  ikut  secara  aktif,
menyukai,  menyepakati  dan  menghargai  pendapat.  Peningkatan  prestasi  belajar siswa ditunjukkan dengan adanya peningkatan rerata  post-test siklus I  yaitu 7,03
menjadi 7,94 pada rerata post-test siklus II sehingga diperoleh  effect size sebesar 0,91.
61
c. Kerangka Pikir
Proses  belajar  menengajar  saat  ini  masih  dominan  menggunakan  metode ceramah pendekatan konvensional. Guru menilai dengan metode ceramah siswa
sudah  mengalami  proses  belajar  sehingga  mereka  paham  terhadap  suatu  konsep tertentu yang dipelajari. Biologi terdiri dari konsep-konsep dan fakta-fakta ilmiah
yang kurang dipahami oleh siswa. Rendahnya penguasaan konsep-konsep biologi tersebut tidak terlepas dari pendekatan pembelajaran yang dikembangkan.
60
Suparmi. Efektivitas Pendekatan Konstruktivisme dengan Penerapan Mind Mapping pada Proses Pembelajaran Materi Sistem Regulasi Manusia di SMA 1 Unggaran online. Skripsi,
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2008. Tersedia: www.unes.ac.id. Diakses 3 Maret 2010.
61
Hidayati  Zulaiha.  Penggunaan  Metode  Mind  Map  Sebagai  Upaya  Meningkatkan Motivasi  Dan  Prestasi  Belajar  Biologi  Materi  Sistem  Peredaran  Darah  online.  Skripsi  UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tersedia: http:digilib.uin-suka.ac.id. Diakses 1 Desember 2009.
Proses  belajar  mengajar  di  kelas  harus  optimal  supaya  siswa  mampu menguasai,  mengembangkan  dan  memanfaatkan  atau  menerapkan  ilmu  biologi
dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu diperlukan proses pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan siswa. Serta siswa dapat memahami biologi dengan
mudah tanpa menganggap biologi itu bersifat hafalan yang sangat membosankan. Hal ini dapat dibantu melalui penggunaan model pembelajaran aktif menggunakan
mind  map.  Dalam  model  pembelajaran  aktif  terdiri  dari  tahap  apersepsi, eksplorasi, diskusi dan penjelasan konsep, dan pengembangan dan aplikasi dengan
membahas  fakta  yang  ada  dalam  lingkungan  siswa  sendiri  sehingga  dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tugas guru dalam pembelajaran aktif adalah mengaktifkan siswa sejak awal pembelajaran  yaitu  dengan  melibatkan  siswa  secara  langsung.  Sehingga  siswa
fokus terhadap apa  yang disampaikan oleh  guru. Selain  itu, guru harus membuat siswa menaruh minat atau perhatian terhadap penyampaian informasi.
Mind  map  yaitu  menggambarkan  konsep  suatu  materi  pelajaran  dengan kreativitasnya  sendiri  dalam  bahasa  maupun  simbol-simbol  yang  digunakan
dengan  memperhatikan  aturan-aturan  dan  notasi  yang  ada.    Rancangan pembelajaran  guru  memperlihatkan  mind  map  kepada  siswa.  Lalu  guru
membimbing siswa dalam membuat mind map sampai siswa membuatnya sendiri tanpa bantuan guru.
Dengan  model  pembelajaran  aktif  menggunakan  mind  map,  siswa  akan mendapatkan  pembelajaran  yang  lebih  bermakna  dalam  memahami  konsep-
konsep biologi.
d. Hipotesis