Hasil Belajar Siswa HASIL PENELITIAN

eksperimen. Tetapi cara penyampaian informasi yang tidak terlalu menarik, menimbulkan kebosanan siswa dan ini membuat siswa malas untuk menulis. Siswa tidak berimajinasi dalam membuat catatan hanya terpatut pada tulisan buku atau lainnya. Catatan biasa membuat menghafal atau mengingat kembali informasi yang dibutuh akan memakan waktu yang lama. Tidak ada sisi menarik yang ditampilkan pada catatan biasa. Keserasian antara warna, simbol, dan tulisan akan membuat seseorang sangat tertarik atau menaruh perhatian yang lebih. Sesuatu yang unik akan membuat seorang tidak melepaskan pandangannya apa yang dilihat. Dalam proses menjawab soal siswa dalam kelas kontrol lebih banyak mengalami kesulitan dibanding siswa dalam kelas eksperimen. Ini diakibatkan siswa dalam kelas kontrol kemampuan mengingat yang kurang sehingga tidak terjadi meaningful learning.

B. Hasil Belajar Siswa

a. Deskripsi Data Hasil Belajar Pre Test Dua Kelompok Tabel 4.1 Hasil Belajar Biologi Pre Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Keterangan Hasil Belajar Ekperimen Kontrol Nilai Tertinggi 60 56 Nilai Terendah 20 16 Mean 39,24 35,78 SD 9,57 9,04 Keterangan : X 60 : kurang, X 70 : cukup, X 80 : baik, X 80 : baik sekali Tabel di atas menunjukkan, penguasaan konsep kelas eksperimen termasuk kurang rata-rata = 39,24. Sedangkan penguasaan konsep kelas kontrol termasuk kurang rata-rata = 35,78. Penguasaan konsep siswa sebelum pembelajaran, baik kelas yang diberikan pembelajaran aktif menggunakan mind map kelas eksperimen maupun kelas yang diberikan pembelajaran aktif tanpa menggunakan mind map kelas kontrol adalah sama. Jadi belum terlihat peningkatan hasil belajar. Tetapi kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol dalam pengetahuan awal. b. Deskripsi Data Hasil Belajar Post Test Dua Kelompok Tabel 4.2 Hasil Belajar Biologi Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Keterangan Hasil Belajar Eksperimen Kontrol Nilai Tertinggi 96 84 Nilai Terendah 48 44 Mean 73,73 66,27 SD 9,57 9,14 Keterangan : X 60 : kurang, X 70 : cukup, X 80 : baik, X 80 : baik sekali Tabel di atas menunjukkan, penguasaan konsep kelas eksperimen termasuk cukup rata-rata = 73,73. Sedangkan penguasaan konsep kelas kontrol termasuk kurang rata-rata = 66,27. Adanya peningkatan penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran, kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Berdasarkan hasil di atas yang diperoleh dari skor tes untuk meningkatkan penguasaan konsep pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapt disimpulkan kemampuan rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol pada konsep keanekaragaman hayati. Hal ini terjadi karena penggunaan mind map pada kelas eksperimen untuk memudahkan siswa dalam memahami konsep tersebut. Mind map tersebut dijadikan catatan oleh siswa. c. Normal Gain Uji normal gain dilakukan untuk melihat peningkatan pemahaman penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan oleh guru. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai normal gain sebagai berikut: Tabel 4.3 Penghitungan Normal Gain Kedua Kelompok Normal Gain Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Terendah 0,00 0,28 Tertinggi 0,70 0,90 Rata-rata 0,47 0,59 Kategori Gain sedang Gain sedang Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar biologi siswa, baik pada siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol dengan kategori sedang. Nilai normal gain tertinggi terdapat pada kelas eksperimen sedangkan nilai normal gain terendah terdapat pada kelas kontrol. d. Pengujian Prasyarat Penelitian Berdasarkan data yang telah dipaparkan sebelumnya, terlihat bahwa rata-rata skor siswa yang belajar dengan model pembelajaran aktif menggunakan mind map kelas eksperimen sebesar 73,73 sedangkan rata- rata skor siswa yang belajar dengan model pembelajaran aktif tanpa menggunakan mind map kelas kontrol sebesar 66,27. Hal ini belum dapat menjawab hipotesa yang diajukan, oleh karena itu perlu dilakukan analisis data menggunakan uji-t untuk memperoleh kepastian. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Uji-t digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antarvariabel merupakan hubungan yang berarti atau signifikan atau hubungan yang tidak signifikan. 1 Uji Normalitas Uji Normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Berikut hasil penghitungan uji normalitas data post test: Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Post Test α L hitung Lo L tabel Lt Kesimpulan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 0,05 0,1267 0,1117 0,1456 Ho diterima Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel penelitian berdistribusi normal karena memenuhi kriteria Lo Lt, maka hipotesis nol Ho diterima. 2 Uji Homogenitas Tahap selanjutnya yaitu melakukan uji homogenitas data setelah sampel berdistribusi normal. Uji homogenitas dilakukan untuk melihat perbedaan skor siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher. Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Post Test α F N Kesimpulan Hitung Tabel 0,05 1,712 1,756 37 Ho diterima Hal ini berarti pada taraf signifikansi α =0,05 5 Ho diterima. Kesimpulannya bahwa kedua sampel tersebut berasal dari populasi yang homogen lihat lampiran 20. e. Pengujian Hipotesis Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen. Maka selanjutnya dapat dianalisis dengan menggunakan uji-t. Tabel 4.6 Hasil Penghitungan Hipotesis Post Test N X t hitung t tabel Kesimpulan N1 = 37 N2 = 37 X 1 = 73,73 X 2 = 66,27 2,98 2,00 Ho ditolak Karena t hitung t tabel , maka hipotesis nihil Ho ditolak. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh yang signifikan dalam pembelajaran dengan model pembelajaran aktif menggunakan mind map terhadap hasil belajar biologi pada konsep keanekaragaman hayati.

C. Pengaruh Pembelajaran Aktif Menggunakan Mind Map Terhadap Hasil

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

9 160 169

The Efectiveness of learning reading through collaborative leraning: apre-experimental study of the second grade students of SMAN 8 South Tangerang

0 4 71

Pengaruh multimedia interaktif dalam pembelajaran biologi terhadap retensi siswa: kuasi eksperimen pada konsep sistem ekskresi di SMAN 5 Tangerang Selatan

1 11 208

Pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep virus (kuasi eksperimen di SMAN 9 Bekasi)

6 30 254

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista : Eksperimen di SMAN 9 Kota Tangerang

0 30 225

Pengaruh strategi belajar metakognitif terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan pada manusia : Kuasi eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan

0 21 234

Pengaruh Penerapan Metode Mind Mop Terhadap Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Pada Siswa Kelas VIII (Quasi Eksperimen Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Jakarta)

6 46 156

PENGARUH PEMBELAJARAN MIND MAP TERHADAP Pengaruh Pembelajaran Mind Map Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Di SMAN Kebakkramat Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 5 11

PENGARUH PEMBELAJARAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMAN KEBAKKRAMAT Pengaruh Pembelajaran Mind Map Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Di SMAN Kebakkramat Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 2 15

BIOLOGI EKSPERIMEN DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

0 0 11