teman belajar atau berdiskusi atau meminjam alat- alat belajar tertentu yang kebetulan belum dimiliki.
2 Lingkungan Non Sosial Lingkungan non sosial yang dimaksud adalah hal-hal yang dipandang turut
menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa yang tak terhitung jumlahnya misalnya: keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu pagi, siang atau malam,
gedung sekolah dan letaknya, alat-alat sekolah yang digunakan siswa untuk belajar, tempat tinggal siswa dan letak tempat tinggal tersebut.
53
b Faktor-Faktor Instrumental Faktor Instrumental ini terdiri dari gedungsarana fisik kelas, saranaalat
pengajaran, guru, dan kurikulummateri pelajaran serta strategi belajar mengajar yang digunakan akan mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.
54
Banyak psikolog beranggapan bahwa belajar merupakan suatu proses yang asosiatif, yaitu
asosiasi atau koneksi antara suatu rangsang tertentu.
5. Gerak Lurus a. Jarak
Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu. Jarak juga bisa menyatakan posisi suatu benda terhadap
titik acuan tertentu. Jarak termasuk besaran skalar, di mana tidak bergantung pada arah dan nilainya selalu positif. Sebagai contoh. dari rumah, saya mengendarai
sepeda motor menuju utara sejauh 100 meter, lalu kembali ke selatan sejauh 50 meter menuju rumah teman. Jika dihitung maka jarak tempuh saya = 150 meter.
b. Perpindahan
Berbeda dengan jarak, perpindahan termasuk besaran vektor sehingga arah juga berpengaruh. Contoh, dari rumah saya mengendarai sepeda motor menuju
utara sejauh 100 meter, lalu kembali ke selatan sejauh 50 meter menuju rumah teman. Berapa perpindahan saya ? Jika dihitung maka perpindahan saya = 50
meter. alasannya karena kedudukan saya hanya sebesar 50 meter jika diukur dari
53
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Grafindo Persada, 2002, Cet. 11, h.232
54
Alisuf Sabri, op.cit., h. 59
titik acuan rumah. Kalau saya terus bergerak menuju ke rumah, maka perpindahan saya = 0, karena kedudukan saya tetap alias tidak berubah
kedudukan awal = kedudukan akhir
c. Kelajuan
Kelajuan merupakan salah satu besaran turunan yang tidak bergantung pada arah, sehingga kelajuan termasuk skalar. Misalnya ketika saya mengatakan
”sepeda motor yang saya kendarai bergerak 60 kmjam”, maka yang saya maksudkan di sini adalah kelajuan. Saya tidak perlu arah untuk menyatakan
kelajuan. Kelajuan merupakan besaran skalar, sehingga arah tidak berpengaruh. Karena arah tidak berpengaruh maka kelajuan selalu bernilai positif.
d. Kecepatan
Kecepatan merupakan besaran vektor, di mana arah turut mempengaruhi nilai kecepatan. Misalnya jika ditetapkan arah ke timur sebagai arah positif maka
nilai kecepatan gerak benda ke arah timur ditambahkan tanda + di depannya. Apabila kearah barat, nilai kecepatan gerak benda ditambah tanda -. Sebagai
contoh, sebuah mobil bergerak 60 kmjam ke timur, maka dalam penulisannya cukup ditulis 60 kmjam. Apabila mobil bergerak 60 kmjam ke arah barat,
kecepatan mobil tersebut cukup ditulis -60 kmjam.
e. Kecepatan Rata-rata
Kecepatan rata-rata merupakan total perubahan kedudukan suatu benda selama selang waktu tertentu. Jika dinyatakan secara matematis, kecepatan rata-
rata suatu benda yang bergerak didefinisikan sebagai perpindahan yang ditempuh benda dibagi waktu tempuh. Secara matematis ditulis :
h waktutempu
n perpindaha
rata rata
kecepa =
− tan
t s
v Δ
Δ =
v = kecepatan, s = perpindahan dan t = waktu tempuh
f. Percepatan