Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara mereflesikan hasil observasi yang berupa data kata-kata diolah menjadi kalimat-kalimat yang bermakna dan diolah secara kualitatif. Teknik analisis datanya berupa reduksi data meliputi penyeleksian data melalui ringkasan atau uraian singkat dan pengelolaanya secara lebih terarah. Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan data yang merupakan penyusunan informasi secara sistematik dari hasil reduksi data mulai dari perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi pada masing-masing siklus. Penarikan kesimpulan merupakan upaya pencarian makna data. Data yang terkumpul kemudian disajikan dalam bentuk kalimat atau formula yang singkat dan padat tetapi mengandung pengertian yang luas. Analisis test hasil belajar, digunakan untuk mengukur sejauh mana daya serap siswa selama mengikuti pembelajaran yang telah dilakukan melalui test hasil belajar. Data test belajar diperoleh dengan hasil pretest, kuis, tes siklus I, dan tes siklus II pada masing-masing siswa. Keabsahan data diketahui dengan cara triangulasi. Triangulasi data dilakukan dengan cara memadukan data yang diperoleh dari lembar observasi dalam proses pembelajaran, hasil wawancara yang dilaksanakan dengan siswa dan guru pada akhir tindakan, dokumentasi, dan tes hasil belajar untuk mempermudah dalam penarikan kesimpulan. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data untuk keperluan pengecekan sebagai pembanding data itu. Dalam triangulasi menggunakan triangulasi sumber yaitu mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda, misalkan membandingkan data pengamatan yang diperoleh dari catatan lapangan dengan hasil wawancara. Sedangan triangulasi dengan metode adalah pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama misalnya aktivitas siswa yang diperoleh dari lembar observasi dengan hasil wawancara.

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam bentuk siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari beberapa komponen yaitu tahap persiapan, perencanaan, dan pelaksanaan tindakan.

1. Tahap persiapan

Tahap persiapan kegiatan yang dilakukan adalah refleksi awal antara guru dan peneliti secara bersama-sama untuk mengidentifikasi masalah yang ada. Permasalahan mendasar yang timbul adalah tentang masalah aktivitas pada saat pelajaran Instalasi Listrik Bangunan Sederhana. Kemudian guru dan peneliti secara bersama- sama merumuskan masalah yang akan diteliti.

2. Tahap Perencanaan

Kegiatan yang berlangsung pada saat tahap perencanaan antara lain : a. Berusaha meningkatkan aktivitas siswa pada pembelajaran Instalasi Listrik Bangunan Sederhana melalui penerapan penggunaan metode Numbered-Head-Together. b. Setelah mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan yang ada maka dilakukan perencanaan tindakan yang akan dilakukan yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Head-Together. Tahap persiapan pembelajaran kooperatif yang dilakukan adalah: 1 Membuat RPP tentang materi yang akan diajarkan sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP disusun oleh peneliti berdasarkan pertimbangan dari dosen pembimbing dan guru yang bersangkutan, fungsinya sebagai pedoman guru pada saat melakukan pengajaran di kelas. 2 Mempersiapkan sarana dan media pembelajaran yang diperlukan seperti buku cetak, modul, dll. 3 Pembentukan kelompok pembelajaran berdasarkan prinsip kooperatif teknik NHT. 4 Menentukan skor awal berdasarkan hasil pre test pada pokok kajian yang akan diamati. 5 Menyusun pedoman wawancara untuk siswa dan guru, fungsinya untuk mengetahui bagaimana respon siswa dan guru terhadap kegiatan pembelajaran.

3. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik NHT. Yang dimaksud teknik NHT adalah siswa

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 6 33

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM REFRIGERASI.

0 0 32

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sebagai upaya meningkatkan keterampilan sosial dan pemahaman siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA

0 1 322

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS 2 SMA N 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISTEM KOMPUTER SISWA KELAS X TKJ A SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 8 151

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN TKJ KELAS X TKJ SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA.

0 0 196

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KERJA SAMA SISWA PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN MESIN DAN KONVERSI ENERGI SISWA KELAS X TP A SMK N 2 DEPOK.

0 4 229

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU MEDIA PEMBELAJARAN KOTAK MATRIKS UNTUK MELATIH PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA POKOK BAHASAN MATRIKS KELAS XI TKJ DI SMK NEGERI 1 PUNGGING - Repository Universitas Islam

0 0 20

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV di SDN 94 Pekanbaru

0 0 15