4. Prestasi Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah kebutuhan yang paling penting bagi setiap orang sehingga kata belajar itu sendiri seringkali digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individual melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Sardiman 2009:
20 mengemukakan pengertian belajar sebagai berikut: “Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan dengan
serangkaian kegiatan
misalnya dengan
membaca, mengamati,
mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik apabila subjek belajar itu mengalami atau melakukannya. Jadi tidak
bersifat verbalistik.”
Sedangkan menurut Ngalim Purwanto 2007: 85 mendefinisikan belajar, antara lain:
1 Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik,
tetapi juga ada kemungkinan mengarah ke tingkah laku yang lebih buruk.
2 Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman-pengalaman
dalam arti
perubahan-perubahan yang
disebabkan oleh pertumbuhan dan kematangan. 3 Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap.
4 Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikis seperti perubahan
dalam pengertian, pemecahan suatu masalah, keterampilan, kecakapan, kebiasaan ataupun sikap.
Pengertian di atas dapat diketahui bahwa belajar adalah Proses perubahan tingkah laku. Orang yang tadinya tidak tahu setelah belajar
menjadi tahu. Jelasnya, proses belajar senantiasa merupakan perubahan tingkah laku, dan terjadi karena hasil pengalaman.
Bloom Sardiman, 2009 : 23 mengatakan bahwa “Mengenai perubahan status abilitas itu meliputi tiga ranah matra yaitu : matra
kognitif, afektif dan psikomotorik. Dari masing masing matra atau domain ini dirinci lagi menjadi beberapa jangkauan kemampuan level of
competence” rincian ini dapat disebutkan sebagai berikut: a. Kognitif Domain :
1 Knowledge pengetahuan, ingatan 2 Comprehension
pemahaman, menjelaskan,
meringkas, contoh
3 Synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru
4 Evaluation menilai 5 Application menerapkan
b. Affective Domain : 1 Receiving sikap menerima
2 Responding memberikan respons 3 Valuing nilai
4 Organization organisasi 5 Characterization karakterisasi
c. psychomotor Domain : 1 initiatory level
2 pre – routine level 3 rountinized level
Menurut Sardiman 2009: 24- 25 prinsip-prinsip dalam belajar yang perlu diketahui antara lain :
a Belajar pada
hakikatnya menyangkut
potensi manusiawi
dan perilakunya.
b Belajar memerlukan proses dan pengharapan serta pematangan diri. c Belajar akan lebih mantap dan efektif, bila didorong dengan motivasi,
terutama motivasi dari dalam dasar kebutuhan kesadaran atau intrinsic motivation, lain halnya belajar dengan rasa takut atau di
barengi dengan rasa tertekan dan menderita.
d Dalam banyak hal, belajar merupakan proses percobaan dengan kemungkinan berbuat kelirudan conditioning atau pembiasaan.
e Kemampuan belajar seorang siswa harus diperhitungkan dalam rangka menentukan isi pelajaran.
f Belajar dapat melakukan tiga cara yaitu :