Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
114
pertama sebesar 86.20 akan tetapi pada siklus II pertemuan Kedua mengalami penurunan sehingga kriteria keberhasilan sebesar 81.89 . Walaupun mengalami
penurunan kriteria keberhasilan terakhir telah melebihi kriteria yang telah di tentukan.
Pada indikator aktivitas yang kedua yaitu kemauan siswa untuk bertanya atas permasalahan yang belum diketahui, kriteria keberhasilan yang ditentukan
sebesar 80. Pada pelaksanaan siklus I pertemuan pertama siswa yang bertanya sekitar 64.65, pada pertemuan selanjutnya mengalami peningkatan kreteria
keberhasilan sebesar 72 kriteria keberhasilan tersebut belum mencapai target yang di tentukan sebesar 80. Pada siklus II Pertemuan pertama mengalami
sedikit peningkatan sebesar 75 , namun pada siklus II pertemuan kedua mencapai 80.17 dan mencapai target kriteria keberhasilan yang di targetkan,
peningkatan tersebut karena siklus II pertemuan kedua materi cukup sulit oleh karena itu banyak siswa yang bertanya mengenai materi tersebut kepada
temannya sendiri maupun langsung kepada guru. Pada indikator aktivitas yang ketiga yaitu kepedulian terhadap kesulitan
sesama kelompok, kriteria keberhasilan yang ditetapkan adalah 80. Pada pelaksaanaan siklus I pertemuan pertama, siswa yang peduli terhadap kesulitan
kelompoknya hanya sebesar 68.10 sangat sedikit dibandingkan kriteria yang sudah ditentukan
. Akan tetapi indikator ini mengalami kenaikan dan penurunan
di tiap pertemuannya, tetapi pada pertemuan ke empat walaupun mengalami
115
penurunan kriteria keberhasilan 81.03 lebih besar dari kritaria yang telah ditetapkan sebesar 80.
Pada indikator aktivitas yang keempat yaitu keikutsertaan dalam pembuatan laporan, kriteria keberhasilan yang ditetapkan adalah 80. Pada siklus II
pertemuan ketiga indikator ini mengalami penurunan hingga persentasenya mencapai 79.31. Namun pada siklus II pertemuan terakhir pertemuan
keempat, Presentase mencapai 82.75 siswa ikut serta dalam pembuatan laporan. Dapat disimpulkan bahwa pada siklus II pertemuan keempat siswa bisa
mencapai kriteria 80 yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pada indikator aktivitas yang terakhir yaitu memberikan ide atau pendapat,
kriteria keberhasilan yang ditetapkan adalah 80. Indikator ini terus mengalami kenaikan di tiap pertemuannya, hingga pada siklus II pertemuan keempat sebesar
83.17 siswa sudah berani memberikan ide atau pendapatya masing-masing. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada siklus II pertemuan keempat
siswa sudah mencapai kriteria keberhasilan 80 yang sudah ditentukan sebelumnya.
Kenaikan aspek aktivitas dalam penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sardiman 2009 : 100. yang berpendapat bahwa tiap indikator
aktivitas harus saling terkait karena akan membuahkan aktivitas belajar yang optimal. Selain itu menurut Wina Sanjaya 2007 : 247 – 249, adanya kenaikan
aktivitas juga membuktikan bahwa pembelajaran kooperatif dengan teknik NHT unggul sebagai suatu strategi pembelajaran
116
Setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif teknik NHT dalam dua siklus ternyata terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa.
peningkatan tersebut dapat dilihat pada data-data berikut ini :
Gambar 7. Grafik Hasil Tingkat Aktivitas Siswa Pada Siklus I – Siklus II
Berdasarkan gambar, dapat dilihat jika pembelajaran kooperatif dengan teknik NHT dapat meningkatkan aktivitas siswa. Terlihat jika aktivitas
belajar siswa dalam beberapa aspek atau indikatornya terus mengalami kenaikan di tiap pertemuan, namun dapat terlihat ada beberapa indikator yang
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 90.00
100.00
Melaksanakan Tugas Yang
Diberikan Kelompok
Kemauan Siswa Untuk
Bertanya Atas Permasalahan
Yang Belum Diketahui
Kepedulian Terhadap
Kesulitan Sesama
Anggota Kelompok
Keikutsertaan Dalam
Pembuatan Laporan
Memberikan Ide Atau
Pendapat
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I- Siklus II
SIKLUS I PER 1 SIKLUS 1 PER 2
SIKLUS II PER 1 SIKLUS II PER 2
117
sedikit menurun dikarenakan suasana kelas yang kurang kondusif untuk belajar.
Pada aspek prestasi, kriteria prestasi belajar yang telah ditentukan yaitu sekurang-kurangnya 75 siswa sudah memahami pelajaran. Pada
pelaksanaannya, prestasi belajar siswa kelas X TITL 2 terus mengalami peningkatan di tiap pertemuannya. Pada pre test, siswa hanya mencapai 67
dari kriteria 75 yang telah ditentukan dan terus naik pada tes siklus I mencapai rata-rata sebesar 83 dari kriteria 75 yang telah ditetapkan. Pada
pertemuan keempat siswa sudah memahami pelajaran sampai dengan 89.33 , hal ini dibuktikan dari hasil nilai tes siklus II. Dapat disimpulkan bahwa
hasil tes siklus II siswa sudah mencapai kriteria minimun 75 yang telah ditentukan
sebelumnya, dikarenakan
suasana pembelajaran
yang menyenangkan dan motivasi siswa untuk memberi nilai terbaik bagi
kelompok mereka masing-masing Menurut hasil wawancara yang dilakukan kepada guru dan siswa, guru
berpendapat bahwa teknik NHT dapat meningkatkan prestasi siswa karena membuat siswa menjadi aktif dalam belajar selain itu metode yang berbeda
juga membuat siswa bersemangat sehingga mengakibatkan prestasi belajar meningkat. Sedangan menurut siswa, dengan teknik NHT siswa jadi lebih
memahami materi yang diberikan oleh guru karena adanya latihan-latihan tugas yang dikerjakan bersama-sama dengan teman sekelompoknya.
118
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran di SMK
Negeri 2
Pengasih dengan
model pembelajaran NHT
dapat meningkatkan aktivitas siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi yang
menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa. Penerapan model ini mampu merubah proses pembelajaran yang awalnya siswa pasif menjadi
siswa aktif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran di
SMK Negeri
2 Pengasih
dengan model
pembelajaran NHT dapat
meningkatkan prestasi siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar dilihat melalui test hasil
belajar antara Pre Test dan Post Test, hasil test tersebut bisa di lihat sebagai berikut :
119
Tabel 9. Daftar Nilai Siswa Post Test Terhadap Pre Test No
NIS Nama
LP Pre Test
Post Test 1
15100 Agus Ariyanto L
55 85
2 15101 Aji Kuncoro Jati
L 50
85 3
15102 Ana Suryani P
55 85
4 15103 Andri Kurniawan
L 70
80 5
15104 Andri Subekti L
75 80
6 15105 Anton Yulianto Widodo
L 75
80 7
15106 Choirul Arifianto L
65 85
8 15107 Danu Praseno
L 80
85 9
15108 Dian Alvita P
70 85
10 15109 Dita Wahyudi
L 75
85 11
15110 Endi saputra L
50 85
12 15111 Firmansyah Anggit K
L 80
85 13
15114 Ikko Ardiyanto L
80 85
14 15115 Jean Argie Qurfeinido
L 75
85 15
15116 Lupita Nourma Sari P
45 85
16 15117 Muhammad Fajar Wijanarko
L 75
75 17
15118 Murtadho L
15 85
18 15119 Musyafak Dwi Rinendra
L 70
85 19
15120 Purnomo Sunu Jatmiko L
70 85
20 15121 Ramanda Latif W
L 65
85 21
15122 Ricky Pratama L
80 90
22 15123 Riyan Apriyanto
L 75
85 23
15124 Rizki Kurniawan L
70 95
24 15125 Roni Setiawan
L 80
80 25
15126 Ruly Listriawan L
85 90
26 15128 Toni Hermanto
L 70
95 27
15129 Triyanto L
55 85
28 15130 Warsito
L 65
85 29
15131 Zaizar Wiet Rifandi L
70 85
Total Skor 1945
2465 Rata Rata
67 85
120
Gambar 8. Grafik Prestasi Belajar Siswa Penerapan model pembelajaran teknik NHT ini, siswa merasa ada
upaya perbaikan pembelajaran yang meningkatkan kualitas belajar pada mata pelajaran Insatalasi Listrik Bangunan Sederhana dan tertanamnya nilai-nilai
kerjasama, saling
menghargai pendapat
orang lain,
dan keberanian
mengungkapkan pendapat.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Pre Test Post Test
Pre Test Post Test
121