Refleksi Pelaksanaan Tindakan Dan Observasi 1. Kegiatan Pra Tindakan
113
kurang aktif dan pelaksanaan pembelajaran berjalan tidak menyenangkan. Untuk itu diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat memecahkan masalah
tersebut, model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif dengan teknik NHT. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
prestasi belajar dan aktivitas siswa, yang dilaksanakan selama empat kali pertemuan yaitu berlangsung dalam dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan pada
awal bulan januari sampai dengan akhir bulan januari 2012. Sebelum pelaksanaan tindakan, peneliti membentuk kelompok-kelompok
secara heterogen berdasarkan kemampuan akademik siswa pada semester sebelumnya, sistem pengelompokkan seperti ini mendapat tanggapan positif dari
guru karena lebih memberikan kesempatan bagi siswa untuk saling mengenal satu sama lain. Menurut Anita Lie banyak penelitian menunjukkan bahwa peer
teaching lebih efektif dari pada pengajaran yang dilaksanakan oleh guru. Hal ini dikarenakan latar belakang pengalaman, pengetahuan, dan bahasa yang
digunakan siswa lebih mirip dibandingkan dengan guru. Pada indikator aktivitas yang pertama yaitu melaksanakan tugas yang
diberikan oleh kelompok, kriteria keberhasilan yang ditentukan sebesar 80 .
Pada pelaksanaan siklus I pertemuan pertama, siswa yang melaksanakan tugas yang diberikan kelompok hanya bisa mencapai 68,10 dari kriteria yang
ditentukan. Akan tetapi pada siklus I pertemuan kedua, siswa yang melaksanakan tugas kelompok sudah memenuhi kriteria yang ditentukan yaitu sampai sebesar
84. Kriteria Keberhasilan tersebut terus bertambah pada siklus II pertemuan
114
pertama sebesar 86.20 akan tetapi pada siklus II pertemuan Kedua mengalami penurunan sehingga kriteria keberhasilan sebesar 81.89 . Walaupun mengalami
penurunan kriteria keberhasilan terakhir telah melebihi kriteria yang telah di tentukan.
Pada indikator aktivitas yang kedua yaitu kemauan siswa untuk bertanya atas permasalahan yang belum diketahui, kriteria keberhasilan yang ditentukan
sebesar 80. Pada pelaksanaan siklus I pertemuan pertama siswa yang bertanya sekitar 64.65, pada pertemuan selanjutnya mengalami peningkatan kreteria
keberhasilan sebesar 72 kriteria keberhasilan tersebut belum mencapai target yang di tentukan sebesar 80. Pada siklus II Pertemuan pertama mengalami
sedikit peningkatan sebesar 75 , namun pada siklus II pertemuan kedua mencapai 80.17 dan mencapai target kriteria keberhasilan yang di targetkan,
peningkatan tersebut karena siklus II pertemuan kedua materi cukup sulit oleh karena itu banyak siswa yang bertanya mengenai materi tersebut kepada
temannya sendiri maupun langsung kepada guru. Pada indikator aktivitas yang ketiga yaitu kepedulian terhadap kesulitan
sesama kelompok, kriteria keberhasilan yang ditetapkan adalah 80. Pada pelaksaanaan siklus I pertemuan pertama, siswa yang peduli terhadap kesulitan
kelompoknya hanya sebesar 68.10 sangat sedikit dibandingkan kriteria yang sudah ditentukan
. Akan tetapi indikator ini mengalami kenaikan dan penurunan
di tiap pertemuannya, tetapi pada pertemuan ke empat walaupun mengalami