148
F. Keterbatasan Penelitian
Penelitian tentang peningkatan kemampuan mengenal rambu lalu lintas melalui penerapan pretend play pada anak tunagrahita ringan kelas
III SDLB di SLB Muhammadiyah Dekso Kulonprogo memiliki keterbatasan antara lain sebagai berikut:
1. Subjek AR saat menjawab tes kemampuan mengenal rambu lalu
lintas yang diberikan dengan meminta bantuan jawaban dari subjek lain. Hasil dari tes tersebut dikhawatirkan tidak menunjukkan
kemampuan mengenal rambu lalu lintas subjek AR sesungguhnya melainkan mendapatkan pengaruh dari subjek lain. Oleh karena itu,
hasil dari penelitian ini tidak hanya dipengaruhi oleh variabel bebas dan terikat namun juga oleh variabel tak terduga seperti pengaruh dari
siswa lain yang ikut dalam penelitian. 2.
Kisi-kisi instrumen tes menggunakan kata ͞dan͟͞atau͟ sehingga menimbulkan ambigu serta kesulitan dalam menentukan kriteria
penilaian, selain hal tersebut menimbulkan kesulitan untuk mengukur kemampuan sesungguhnya dalam mengenal rambu lalu lintas.
149
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan beberapa hal berikutini:
1. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran
pengembangan diri dengan metode pretend play menunjukkan terjadinya peningkatan. Peningkatan yang terjadi dalam proses
pembelajaran meliputi partisipasi siswa dan kinerja guru. Partisipasi siswa berdasarkan hasil observasi menunjukkan peningkatan pada
siklus I DR memperoleh nilai 75, SDR 80, dan AR 66,6. Siklus II nilai partisipasi siswa yang diperoleh masing-masing subjek antara
lain, subjek DR 90, subjek SDR 86,67 dan subjek AR 80. Kinerja guru dalam proses pembelajaran dari pra tindakan sampai dengan
pasca tindakan siklus II tergolong meningkat. Guru berperan aktif selama penerapan pretend play dan sesuai dengan rancangan
pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Proses penerapan pretend play dimulai dengan siswa mendengarkan penjelasan
mengenai fungsi dan arti rambu lalu lintas. Kemudian dilanjutkan dengan siswa diberikan penjelasan seputar pretend play, langkah-
langkah pretend play, dan dibacakan cerita yang akan dimainkan sekaligus pembagian peran. Tema permainan yang dimainkan adalah
perjalanan, setiap subjek memerankan peran yang berbeda dengan menggunakan peralatan yang mendukung unsur berpura-pura.