118
memperoleh  nilai  68,75  termasuk  kriteria  baik;  SDR  67,5  termasuk kriteria  baik;  dan  AR  53,75  termasuk  kriteria  cukup.  Nilai  yang
diperoleh  ketiga  siswa  belum  memenuhi  KKM  sehingga  dibutuhkan tindakan pada siklus II.
5. Refleksi Tindakan Siklus I
Refleksi  merupakan  satu  tahapan  terakhir  yang  harus  dilalui  pada penelitian  tindakan.  Refleksi  dilaksanakan  untuk  mengkaji  dan
menganalisis  data  yang  sudah  diperoleh  dalam  penelitian.  Refleksi  ini bertujuan  untuk  mengetahui  kekurangan  dan  kelebihan  selama
pelaksanaan  tindakan.  Peneliti  dan  guru  kelas  melakukan  evaluasi terkait  pembelajaran  peningkatan  kemampuan  mengenal  rambu  lalu
lintas  melalui  penerapan  metode  pretend  play.  Siswa  dapat  dikatakan berhasil  apabila  telah  mencapai  KKM  75  yang  telah  ditentukan
sebelumnya. Pada  pelaksanaan  pemberian  tindakan  siklus  I  masing-masing
siswa mengalami peningkatan kemampuan mengenal rambu lalu lintas, namun  peningkatan  tersebut  belum  optimal  mengingat  nilai  yang
diperoleh  siswa  belum  mencapai  KKM  sebesar  75.  Pada  pelaksanaan tindakan  siklus  I  terdapat  kendala-kendala  yang  dialami  pada  proses
kegiatan  peningkatan  kemampuan  mengenal  rambu  lalu  lintas. Beberapa  aspek  yang  dinilai  masih  kurang,  aspek-aspek  tersebut
antaralain: a.
Terdapat  salah  seorang  siswa  yang  bosan  dan  menimbulkan  rasa
119
mengantuk di dalam kelas, yang mengakibatkan permainan menjadi terganggu
b. Apabila siswa mendapatkan peran yang diinginkan, kemudian siswa
tidak mau bergantian memerankan peran yang lain. c.
Siswa  yang  mudah  lupa  akan  petunjuk  dan  arahan  guru  yang diberikan pada awal permainan
d. Penggunaan  peralatan  dalam  pretend  play  mengundang  perhatian
siswa dari kelas lain untuk melihat pembelajaran di kelas III SDLB, sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif
Selain  beberapa  aspek  yang  menjadi  kendala  tersebut,  ada beberapa hal positif dalam penerapan pretend play untuk meningkatkan
kemampuan mengenal rambu lalu lintas, yaitu: a.
Siswa  tampak  antusias  saat  mengikuti  pembelajaran  mengenal rambu lalu lintas dengan bermain pura-pura
b. Siswa dapat secara langsung seolah-olah mengalami berkendara di
jalan raya Berdasarkan  hasil  refleksi,  pengamatan,  dan  evaluasi  yang  telah
dilaksanakan,  hasil  yang  diperoleh  kurang  optimal.  Oleh  karena  itu, peneliti  dan  guru  memutuskan  untuk  melaksanakan  siklus  II.  Tujuan
dari  pelaksanaan  siklus  II  adalah  melakukan  perbaikan  pada  siklus  I. Tindakan perbaikan tersebut meliputi:
a. Pada penerapan pretend play siswa diperbolehkan untuk memilih
peran  sesuai  yang  diinginkan  dan  pemberian  reward    berupa
120
pujian kepada subjek setelah subjek dapat melaksanakan tugas dari guru,  untuk  menghindari  rasa  bosan,  kantuk  dan  meningkatkan
ketertarikan siswa selama pembelajaran. Selain hal tersebut, untuk meningkatkan
ketertarikan dan
semangat  subjek dengan
menambah peralatan agar mendukung  pretend play, dalam hal ini siswa  yang  berperan  menjadi  polisi  menggunakan  kostum  polisi
sehingga menguatkan unsur berpura-pura b.
Siswa diperbolehkan untuk memilih peran sesuai yang diinginkan dan peran yang dimainkan tetap sama pada setiap pertemuan
c. Guru  mengulang  kembali  mengenai  langkah-langkah  dalam
penerapan  pretend  play  dan  selama  penerapan  pretend  play  guru membimbing  dan  memberikan  arahan  secara  berulang-ulang  agar
siswa mudah mengingat d.
Saat penerapan pretend play pada siklus II, kelas yang digunakan merupakan  ruangan  yang  kosong  agar  selama  pembelajaran  tetap
kondusif. e.
Peneliti  berdiskusi  dan  menjelaskan  lagi  kepada  guru  mengenai langkah-langkah dalam penerapan pretend play.
6. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II