Rencana Tindakan Siklus I

96 Muhammadiyah Dekso. Berikut penjelasan mengenai tindakan yang dilaksanaan dalam setiap pertemuan.

a. Rencana Tindakan Siklus I

Pelaksanaan siklus I diawali dengan mengadakan diskusi bersama guru kelas. Diskusi dilaksanakan untuk menentukan strategi yang akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengenal rambu lalu lintas melalui penerapan pretend play.Rencana tindakan siklus I terdiri atas beberapa kegiatan sebagai berikut. 1 Peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas untuk melakukan kolaborasi dalam menentukan fokus penelitian yaitu kemampuan mengenal rambu lalu lintas 2 Peneliti dan guru berdiskusi tentang cara pelaksanaan menggunakan metode pretend play yang akan diterapkan dalam pembelajaran pengembangan diri mengenal rambu lalu lintas. 3 Peneliti mengkonsultasikan soal pretest yang akan dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal anak dan soal post test untuk mengetahui hasil dari penerapan metode pretend play. 4 Mengukur kemampuan awal anak menggunakan pre test, kemudian peneliti dan guru bersama-sama mengevaluasi hasil pretest kemampuan siswa mengenal rambu lalu lintas. 5 Membuat rencana pembelajaran yang disusun dan ditulis 97 menjadi rencana program pembelajaran RPP mengenai materi yang akan diberikan atau tindakan yang akan diberikan kepada siswa. Peneliti menyusun RPP kemudian mengkonsultasikan serta mendiskusikan dengan guru kelas. RPP digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan tindakan dalam rangka meningkatkan kemampuan mengenal rambu- rambu lalu lintas. 6 Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi, yang akan digunakan untuk mengamati kejadian-kejadian yang selama proses pelaksanaan pemberian tindakan. 7 Peneliti dan guru menentukan jenis evaluasi yang akan digunakan 8 Mempersiapkan berbagai peralatan yang mendukung selama penerapan pretend play. Perlengkapan yang dipersiapkan dalam penerapan pretend play diantaranya kostum, tiruan dari rambu-rambu lalu lintas, dan perlengkapan yang mendukung pengenalan rambu-rambu lalu lintas lainnya. 9 Mempersiapkan alat tes penelitian. Tes ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan,yang berupa peningkatan kemampuan mengenal rambu-rambu lalu lintas.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III SDLB MELALUI KEGIATAN MEMBACA Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas III SDLB Melalui Kegiatan Membaca Buku Cerita Di SLB Muhammadiyah Susukan Kabupaten Semara

0 0 13

PENDAHULUAN Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas III SDLB Melalui Kegiatan Membaca Buku Cerita Di SLB Muhammadiyah Susukan Kabupaten Semarang.

0 1 5

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III SDLB MELALUI KEGIATAN MEMBACA Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas III SDLB Melalui Kegiatan Membaca Buku Cerita Di SLB Muhammadiyah Susukan Kabupaten Semara

0 0 14

PENGARUH METODE ABJAD UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V SDLB DI SLB BANDUNG RAYA KOTA BANDUNG.

0 2 38

KEMAMPUAN BINA DIRI MAKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SDLB DI SLB TUNAS BAKTI PLERET BANTUL.

1 6 113

EFEKTIFITAS METODE PRETEND PLAY TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTISTIK KELAS II SDLB DI SLB MA’ARIF MUNTILAN.

4 12 142

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE ROLE PLAYING BAGI ANAK TUNAGRAHITA TIPE RINGAN KELAS 2 SDLB DI SLB NEGERI 1 BANTUL.

0 0 153

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA GRAFIS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II SDLB DI SLB C YAYASAN PENDIDIK ASUHAN ANAK LUAR BIASA (YPAALB) PRAMBANAN KLATEN.

0 2 216

MOZAIK SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 SDLB-C SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

4 11 153

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS III SDLB DI SLB C WIYATA DHARMA II TEMPEL.

0 0 115