14
mengetahui dasar-dasar dalam bertransportasi. Hal tersebut penting karena anak tunagrahita kelak akan hidup dengan masyarakat, bersosialisasi,
memenuhi kebutuhan hidup yang tidak dapat terlepas dari kegiatan berlalu lintas dan bertransportasi. Oleh karena itu, pembelajaran pengembangan
diri mengenal rambu lalu lintas diberikan agar anak mampu berlalu lintas dan bertransportasi yang menunjang berbagai kegiatan sehari-hari secara
mandiri.
2. Tujuan Pembelajaran Pengembangan Diri Anak Tunagrahita Ringan
Pembelajaran pengembangan diri menjadi salah satu bagian terpenting dalam pendidikan bagi anak tunagrahita. Pembelajaran
pengembangan diri terdiri dari beberapa materi yang berupa ketrampilan dan latihan-latihan menolong diri sendiri dengan tujuan agar anak
tunagrahita mampu beradaptasi sebagai individu dan makhluk sosial di lingkungan masyarakat secara mandiri. Menurut Muh. Basuni 2012:5
tujuan pembelajaran pengembangan diri ialah memberi ketrampilan diri anak, dengan menumbuhkan serta mengembangkan sikap dan kebiasaan
dalam kegiatan sehari-hari untuk dapat mengurus diri sendiri sehingga dapat menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat.
Menurut Mamad Widya 2003:4 tujuan dari pengembangan diri secara umum agar anak berkebutuhan khusus dapat hidup dengan mandiri
dan memiliki rasa tanggungjawab dan tidak atau kurang bergantung pada orang lain. Pada tujuan secara umum pengembangan diri adalah agar anak
berkebutuhan khusus dalam hal ini anak tunagrahita dapat hidup secara
15
mandiri. Hidup secara mandiri mempunyai cakupan dan makna yang luas dalam kehidupan dan kegiatan sehari-hari. Kemudian Mamad Widya
2003:5 memaparkan pula tujuan pembelajaran pengembangan diri secara khusus bagi anak berkebutuhan khusus yaitu meningkatkan kemampuan
dalam melaksanakan kegiatan pribadi menolong diri, merawat diri, dan mengurus diri; meningkatkan kemampuan berkomunikasi; meningkatkan
kemampuan bersosialisasi. Secara garis besar tujuan pembelajaran pengembangan diri baik secara umum maupun khusus adalah agar anak
tunagrahita dapat hidup secara mandiri dalam berbagai bidang kehidupan meliputi kehidupan pribadi, maupun cara berkomunikasi dan bersosialisasi
dalam masyarakat. Sejalan dengan pemaparan mengenai tujuan dari pembelajaran pengembangan diri, menurut Astati tanpa tahun: 7
pengembangan diri bertujuan menumbuhkan serta meningkatkan ketrampilan sederhana tugas di keluarga, dan meningkatkan kecerdasan
emosional. Ketrampilan sederhana atau tugas di dalam keluarga seperti menyapu, mencuci peralatan makan, melipat baju, dan sebagainya.
Tujuan pengembangan diri atau bina diri secara umum dapat disimpulkan untuk menumbuhkan kemandirian anak tunagrahita dalam
berbagai kegiatan sehari-hari dengan memberikan ketrampilan yang meliputi kegiatan pribadi menolong diri, merawat diri, dan mengurus
diri,ketrampilan sederhana tugas di keluarga, ketrampilan bersosialisasi, ketrampilan dalam penguasan pekerjaan. Dari ketrampilan yang diberikan
diharapkan menumbuhkan serta mengembangkan sikap dan kebiasaan
16
dalam kegiatan sehari-hari untuk dapat mengurus dirinya sendiri agar mampu menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat. Kemandirian
terwujud ketika anak tunagrahita tidak atau hanya sedikit bergantung pada individu lain dalam berbagai kegiatan.
3. Ruang Lingkup Pembelajaran Pengembangan Diri bagi Anak