70
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi
informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan
dengan kegiatan penelitian Abdurrahman, 2011: 145. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data secara
deskriptif kuantitatif. Teknik kuantitatif digunakan untuk mengolah data kuantitatif yang diperoleh dari hasil ketercapaian kemampuan menyusun
struktur kalimat terhadap siswa tunarungu. Rumus yang digunakan untuk mendapatkan prosentase peningkatan kemampuan menyusun struktur kalimat
pada tunarungu adalah: R
NP = X 100
SM NP = Nilai persen yang dicari atau yang diharapkan
R = Skor mentah yang diperoleh siswa SM = Skor maksimum ideal
100 = Bilangan tetap Ngalim Purwanto, 2006: 102
Nilai pencapaian yang berasal dari tes hasil belajar kemudian dapat diketahui predikat pencapaian belajarnya menggunakan tabel pedoman
penilaian di bawah ini:
71
Tabel 7: Kategori Penilaian Tes Kemampuan Menyusun Struktur Kalimat
Skor Presentase
Kategori
29 – 36
80,56 - 100 Amat Baik
22 – 28
61,11 -77,78 Baik
15 – 21
41,67 - 58,33 Cukup
8 – 14
22,22 - 38,89 Kurang
Dari hasil penilaian yang dilakukan dalam tes hasil belajar
menggunakan rumus Ngalim Purwanto di atas, diperoleh nilaipenguasaan materi dalam persen. Data tersebut dimasukan dalam tabel untuk
mempermudah menganalisis data. Kemudian data diperjelas dengan mengubahnya dalam bentuk grafik. Sedangkan untuk mengetahui besarnya
peningkatan kemampuan menyusun struktur kalimat dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test.
I. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan digunakan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu penelitian. Tingkat keberhasilan dalam penelitian
ini dilakukan dengan membandingkan hasil tes sebelum tindakan dengan sesudah tindakan yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan
siswa tunarungu dalam menyusun struktur kalimat. Penelitian ini dinyatakan berhasil jika peningkatan kemampuan menyusun struktur kalimat siswa
tunarungu telah mencapai 75 dengan kategori baik. Persentase pencapaian hasil tes tersebut sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimum pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas VI di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman Yogyakarta.
72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN