8
nilai tambahan. Reward ini akan menjadikan peserta didik semakin termotivasi untuk belajar dengan mendapatkan reward sebaik-baiknya.
Motivasi belajar yang tinggi tentu dapat meningkatkan prestasi belajar pada peserta didik.
Pada proses pembelajaran mengenai menyusun struktur kalimat di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman Yogyakarta, guru memberikan materi secara
sederhana. Guru menuliskan kata-kata yang tidak teratur di papan tulis kemudian siswa membetulkannya. Tidak ada aktivitas gerak siswa kecuali
menulis dan mengerjakan soal dibuku catatan. Model quantum learning belum pernah digunakan pada pembelajaran menyusun struktur kalimat di
kelas VI SLB Wiyata Dharma 1 Sleman Yogyakarta. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian yang berjudul
“Peningkatan Kemampuan Menyusun Struktur Kalimat melalaui Model Quantum Learning pada Siswa Tunarungu Kelas VI Di SLB Wiyata Dharma
1 Sleman Yogyakarta
” penting untuk dilakukan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan seperti berikut ini:
1. Kemampuan siswa kelas VI di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman Yogyakarta
dalam menyusun struktur kalimat rendah.
9
2. Siswa kelas VI SLB Wiyata Dharma pasif, cepat bosan serta perhatiannya
mudah sekali teralih khususnya pada pembelajaran yang membahas mengenai struktur kalimat seperti Bahasa Indonesia.
3. Kurangnya penggunaan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan
siswa. 4.
Belum digunakannya model quantum learning pada proses pembelajaran mengenai struktur kalimat di kelas VI SLB Wiyata Dharma 1 Sleman
Yogyakarta.
C. Batasan Masalah
Permasalahan kemampuan menyusun struktur kalimat bagi anak tunarungu sangat kompleks. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan
masalah agar permasalahan dalam penelitian ini terfokus. Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada rendahnya kemampuan siswa kelas VI di
SLB Wiyata Dharma 1 Sleman Yogyakarta dalam menyusun struktur kalimat. Kemampuan menyusun struktur kalimat dalam penelitian ini dibatasi pada
kecakapan siswa dalam mengatur urutan kata-kata yang akan diucapkan maupun ditulis berdasarkan urutan Subyek S, Predikat P, Obyek O, dan
Keterangan K.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
10
“Bagaimana proses dan hasil peningkatkan kemampuan menyusun struktur kalimat melalui model quantum learning pada siswa Tunarungu kelas VI di
SLB Wiyata Dharma 1 Sleman Yogyakarta?”
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan proses dan hasil kemampuan menyusun kalimat melalui model quantum learning
pada siswa Tunarungu kelas VI di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian