40
profesional Syaefudin, 2009: 129. Perayaan dapat dilakukan dengan pujian, bernyanyi bersama, tepuk tangan, pemberian hadiah, dan lain-
lain. Langkah penerapan TANDUR menjelaskan mengenai alur model
quantum learning. Apabila guru menerapkan kerangka TANDUR dengan tepat pada saat proses pembelajaran, maka siswa menjadi tertarik dan
berminat terhadap pembelajaran. Tumbuhkan berarti menumbuhkan rasa ingin tahu siswa sebelum memulai pembelajaran dengan melakukan
apersepsi. Alami berarti memberikan pengalaman pada saat belajar agar siswa dapat lebih memahami mengenai materi yang akan diajarkan. Namai berarti
merangkum atau merumuskan materi yang telah dipelajari. Demonstrasikan berarti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan atau
mengekspresikan hasil belajar yang diperoleh. Ulangi berarti mengulang materi yang sudah dipelajari agar siswa lebih paham. Rayakan berarti
merayakan hasil belajar siswa, karena setiap usaha yang dilakukan siswa patut untuk dihargai.
D. Evaluasi Kemampuan Menyusun Struktur Kalimat
1. Pengertian Evaluasi Pembelajaran
Proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila sudah memenuhi tujuan maupun kriteria keberhasilan dalam pembelajaran. Guru
dalam mengukur keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilakukan dengan evaluasi. Melalui evaluasi, guru dapat mengetahui kemampuan maupun
41
kesulitan yang dialami siswa dalam belajar sehingga hasil evaluasi nantinya dapat menjadi bahan acuan untuk proses pembelajaran
berikutnya. Evaluasi adalah proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk
mengumpulkan, mendeskripsikan,
menginterpertasikan dan
menyajikan informasi tentang suatu program untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan maupun program selanjutnya Eko
Putro, 2010: 6. Evaluasi pembelajaran bukan hanya menyangkut pada hasil belajar
siswa. Proses pembelajaran juga dapat diukur melalui evaluasi. Nitko dan Brookhart 2007 dalam Mansyur 2009: 7 mendefinisikan evaluasi dalam
konteks pembelajaran siswa sebagai suatu proses penetapan nilai yang berkaitan dengan kinerja dan hasil kerja siswa. Hal ini dapat diasumsikan
bahwa evaluasi pembelajaran dapat mencakup proses serta hasil belajar. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Purwanto 2011: 5 evaluasi
pembelajaran terdiri dari evaluasi proses dan evaluasi hasil. Lembaga Administrasi Negara dalam Anas Sudjiono 2008: 2
mengartikan evaluasi pendidikan sebagai: 1
Proses atau kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan;
2 Usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik feed back
bagi penyempurnaan pendidikan. Menurut Mansyur 2009: 8, secara singkat evaluasi pembelajaran
dapat didefinisikan sebagai proses pengumpulan informasi untuk megetahui pencapaian belajar kelas atau kelompok. Norman dalam Ngalim
Purwanto 2006: 3 mngartikan evaluasi sebagai suatu proses yang
42
sistematis untuk menentukanmembuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa.
Berdasarkan beberapa pengertian menurut ahli, maka dapat dikatakan evaluasi pembelajaran adalah suatu proses penetapan nilai yang sistematis
untuk menentukan atau mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai yang mencakup kinerjaproses serta hasil belajar siswa agar
selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pengambil keputsan untuk program pembelajaran selanjutnya.
2. Metode Evaluasi Pembelajaran