38
menciptakan ikatan emosional serta menciptakan peluang untuk memberikan makna Sugiyanto, 2010: 76. Strategi memberikan
pengalaman pada siswa dapat berupa dengan menggunakan jembatan keledai pada saat proses pembelajaran, menggali hal-hal yang
diketahui siswa terkait materi yang akan dipelajari, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpendapat, serta melakukan
permainan, dan simulasi.
c. Namai
Menurut Sugiyanto 2010: 77, penamaan merupakan informasi, fakta, rumus pemikiran, tempat dan sebagainya. Sedangkan menurut
Syaefudin 2009: 129 proses namai yaitu dengan menyediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi, dan metode lainnya. Namai
dapat dilakukan dengan menggunakan susunan gambar, warna, alat bantu, kertas tulis, dan poster di dinding. Setelah siswa melalui
pengalaman belajar pada topik tertentu, ajak mereka untuk menulis di kertas, menamai apa saja yang telah mereka peroleh, apakah itu
informasi, rumus, pemikiran, tempat dan sebagainya, ajak mereka untuk menempelkan nama-nama tersebut di dinding kelas dan dinding
kamar tidurnya.
d. Demonstrasikan
Demonstrasi dalam pembelajaran dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukan kemampuannya. Kesempatan
mendemonstrasikan apa
yang dipelajari
akan mempatrikan
39
pengetahuan dan pengalaman dalam memori siswa Sugiyanto, 2010: 78. Demonstrasi dapat dilakukan dengan mempraktekan sandiwara,
mempresentasikan hasil pekerjakan, membuat puisi, membuat video, melakukan gerakan tubuh, dan lain-lain.
e. Ulangi
Pengulangan memperkuat koneksi saraf dan menumbuhkan rasa “aku tahu bahwa aku tahu ini” Sugiyanto, 2010: 78. Pengulangan materi
perlu dilakukan agar siswa lebih paham dengan materi yang diajarkan dan siswa menjadi lebih mudah dalam mengingatnya. Hal ini juga
bermanfaat bagi siswa yang kurang mengerti dengan materi yang disampaikan, dengan mengulangnya diharapkan siswa dapat lebih
mudah dalam memahami. Mengulang dapat menjadikan siswa mengerti dimana letak kesulitannya sehingga dapat diperbaiki. Salah
satu cara untuk mengulang materi yaitu dengan mereview pembelajaran, mengulang kembali materi yang kurang dipahami, serta
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa.
f. Rayakan
Setelah berusaha belajar, siswa bersama guru dapat merayakan hasil belajarnya. Perayaan sebagai usaha untuk menghargai hasil usaha
siswa dalam belajar. Berhasil atau tidak berhasil siswa dalam belajar, perayaan dapat tetap dilakukan karena usaha setiap siswa perlu untuk
dihargai. Siswa akan lebih bersemangat dalam belajar, dan tidak mudah putus asa. Perayaan dilakukan sebagai rspon pengakuan yang
40
profesional Syaefudin, 2009: 129. Perayaan dapat dilakukan dengan pujian, bernyanyi bersama, tepuk tangan, pemberian hadiah, dan lain-
lain. Langkah penerapan TANDUR menjelaskan mengenai alur model
quantum learning. Apabila guru menerapkan kerangka TANDUR dengan tepat pada saat proses pembelajaran, maka siswa menjadi tertarik dan
berminat terhadap pembelajaran. Tumbuhkan berarti menumbuhkan rasa ingin tahu siswa sebelum memulai pembelajaran dengan melakukan
apersepsi. Alami berarti memberikan pengalaman pada saat belajar agar siswa dapat lebih memahami mengenai materi yang akan diajarkan. Namai berarti
merangkum atau merumuskan materi yang telah dipelajari. Demonstrasikan berarti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan atau
mengekspresikan hasil belajar yang diperoleh. Ulangi berarti mengulang materi yang sudah dipelajari agar siswa lebih paham. Rayakan berarti
merayakan hasil belajar siswa, karena setiap usaha yang dilakukan siswa patut untuk dihargai.
D. Evaluasi Kemampuan Menyusun Struktur Kalimat