Manfaat Penelitian Definisi Operasioal

10 “Bagaimana proses dan hasil peningkatkan kemampuan menyusun struktur kalimat melalui model quantum learning pada siswa Tunarungu kelas VI di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman Yogyakarta?”

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan proses dan hasil kemampuan menyusun kalimat melalui model quantum learning pada siswa Tunarungu kelas VI di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah khasanah ilmu pendidikan anak berkebutuhan khusus utamanya dalam peningkatan kemampuan menyusun struktur kalimat melalui model quantum learning bagi siswa tunarungu sehingga dapat digunakan untuk referensi dan bahan pertimbangan bagi penelitian yang serupa berikutnya. 2. Manfaat Praktis 1 Bagi Tunarungu a. Siswa tunarungu lebih baik dalam menggunakan susunan struktur kalimat yang benar. 11 b. Menumbuhkan motivasi siswa tunarungu dalam pembelajaran bahasa terutama pembelajaran menyusun struktur kalimat c. Siswa tunarungu menjadi lebih aktif dan dapat memaksimalkan gaya belajar yang dimiliki berupa visual dan kinestetik 2 Bagi Guru a. Dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pemanfaatan model pembelajaran yang dapat membantu dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia anak tunarungu. b. Memberikan informasi kepada guru tentang peranan quantum learning dalam meningkatkan kemampuan menyusun struktur kalimat siswa tunarungu. 3 Bagi Peneliti Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar bagi pengembangan ilmu yang telah dipelajari terutama dalam meningkatkan kemampuan menyusun struktur kalimat dan mutu pembelajaran siswa tunarungu. 4 Bagi Kepala Sekolah Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan dalam rangka perbaikan proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Utamanya dalam meningkatkan kemampuan menyusun struktur kalimat bagi siswa tunarungu dengan menerapkan model quantum learning. 12

G. Definisi Operasioal

1. Anak tunarungu adalah seseorang anak yang organ pendengarannya tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga mengakibatkan ketidakmampuan dalam menangkap berbagai rangsangan terutama melalui indra pendengar 2. Kemampuan menyusun yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kecakapan siswa tunarungu dalam memahami dan mengatur urutan kata- kata yang akan diucapkan maupun ditulis. Kata-kata tersebut harus sistematis, memiliki makna, dan dapat dimengerti oleh orang lain. 3. Struktur Kalimat merupakan rangkaian kata-kata untuk menyampaikan maksud atau buah pikiran yang terdiri dari Subyek, Predikat, Obyek, dan Keterangan yang disusun secara teratur dan sistematis menggunakan tata bahasa yang telah disepakati. 4. Model quantum learning adalah suatu model pembelajaran yang memberikan suasana menyenangkan, nyaman, serta mampu mengaktifkan siswa dengan menggabungkan beberapa metode pembelajaran serta pengoptimalan penggunaan media dan alat peraga sehingga dapat memaksimalkan modalitas belajar siswa yang berupa visual, kinestetik, dan auditorial. 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN POLA-POLA HUBUNGAN KALIMAT PADA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI II Peningkatan Kemampuan Menyusun Pola-Pola Hubungan Kalimat Pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri II Padarangin Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri

0 1 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN POLA-POLA HUBUNGAN KALIMAT PADA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI II Peningkatan Kemampuan Menyusun Pola-Pola Hubungan Kalimat Pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri II Padarangin Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri

0 1 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 2 BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 202

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI METODE PEER TUTORIAL (TUTOR SEBAYA) ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

0 0 199

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 4 GODEAN.

0 1 229

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I MELALUI MEDIA PERMAINAN SCRABBLE DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 4 215

PENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA ANAK TUNARUNGU PADA KELAS 1 MELALUI PEMBELAJARAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SLB B WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 213

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI MEDIA RANTAI HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I SLEMAN.

0 0 233

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MENGGUNAKAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA TUNARUNGU KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I SLEMAN.

12 80 276