74
Visi SLB Wiyata Dharma 1 Sleman Yogyakarta dapat tercapai melalui misi sekolah, salah satunya adalah mewujudkan pembelajaran yang
efektif dan efisien. Misi tersebut dijadikan pertimbangan oleh peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas ini. Tindakan pada penelitian ini
berkolaborasi dengan guru kelas untuk mengupayakan pembelajaran yang bersifat aktif, kreatif, efektif, serta menyenangkan melalui penerapan model
quantum learning pada siswa kelas VI SLB Wiyata Dharma 1 Sleman Yogyakarta. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam
menyusun struktur kalimat dan diikuti oleh peningkatan prestasi belajar di sekolah.
B. Deskripsi Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah anak tunarungu kelas VI di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman Yogyakarta. Subyek penelitian berjumlah dua
siswa. Deskripsi subyek pada penelitian ini adalah sebagai berikut 1.
Subyek 1 a.
Identitas Subyek Nama
: ARW Jenis Kelamin
: Perempuan TempatTanggal Lahir : Magelang, 28 September 2001
Umur : 13 tahun
Alamat : Dangean RT 01 RW 03, Gulon, Salam,
Magelang
75
b. Karakteristik Subyek
1 Karakteristik Fisik
Secara fisik, ARW tidak berbeda dengan anak pada umumnya. ARW memiliki tinggi badan kurang lebih 150cm. Gerak
motoriknya, baik motorik halus mapun motorik kasar tidak mengalami masalah.
2 Karakteristik Akademik
Kemampuan ARW dalam menerima informasi sedikit lambat, sehingga guru harus pelan-pelan dalam memberikan pelajaran
agar ARW dapat mengerti. Kendala paling besar adalah ARW malas dan cepat bosan. Apabila dia sudah merasa capek, dia tidak
mau belajar lagi. Saat sedang diberi materi oleh guru, dia sering bermain sendiri dan tidak memperhatikan penjelasan guru. ARW
sudah mampu membaca dengan benar, mampu memahami bahasa oral, serta mampu menggunakan bahasa isyarat dengan baik.
Artikulasi yang dimiliki ARW juga sudah baik, ucapannya sudah jelas meskipun masih memiliki kekurangan dalam penguasaan
kosa kata. Ketika melakukan komunikasi, struktur kalimat yang diucapkan maupun ditulis ARW masih terbalik-
balik seperti „aku belajar rajin‟, „kamu diamana sekolah?‟, „Aku kucing suka‟,
„Kamu pensil jatuh‟, dan lain-lain.
76
3 Karakteristik Sosial Emosi
Dalam hal bersosialisasi ARW tidak memiliki masalah. Dia mempunyai banyak teman dan mampu bersosialisasi dengan baik.
Pada awal bertemu dengan orang baru, sedikit pemalu, namun ketika sudah beberapa kali bertemu, mampu beradaptasi dengan
baik. Emosi normal seperti anak pada umumnya. ARW memiliki sifat sabar dan tidak suka marah-marah.
2. Subyek 2
a. Identitas Subyek
Nama : SDF
Jenis Kelamin : Perempuan
TempatTanggal Lahir : Sleman, 15 Agustus 2001 Alamat
: Balong, Trimulyo, Sleman Umur
: 13 tahun b.
Karakteristik Subyek 1
Karakteristik Fisik Secara fisik, SDF tidak berbeda dengan anak seusianya. SDF
memiliki tinggi badan kurang lebih 145cm. Gerakannya sangat lincah dan enerjik. Dari segi motorik kasar maupun halus sangat
baik. SDF cukup berprestasi dalam bidang olahraga terutama dalam lari jarak pendek.
77
2 Karakteristik Akademik
Sandra hampir tidak menyukai semua mata pelajaran kecuali kesenian dan olahraga. Dalam bidang olahraga, SDF memiliki
prestasi yang cukup bagus. SDF lebih lambat dalam menerima pelajaran. SDF sudah mampu membaca, memahami bahasa oral,
dan mampu berbahasa isyarat dengan baik. Dari segi artikulasi, SDF masih belum jelas dalam berucap. Pada saat pembelajaran
SDF lebih sulit dalam berkonsentrasi karena sangat aktif dalam hal yang tidak berkaitan dengan pembelajaran. Dia lebih sering
mengajak ARW mengobrol dan bermain HP. SDF juga pemalas dan cenderung tidak mau berpikir dahulu dalam mengerjakan soal
atau tugas yang diberikan guru. Perhatiannya mudah sekali untuk dialihkan. Tidak jauh berbeda dengan ARW, SDF juga memiliki
masalah dalam penyusunan struktur kalimat. 3
Karakteristik Sosial Emosi Dalam hal bersosialisasi, SDF tidak mengalami masalah. Dia
memliki banyak teman. Dia juga tidak sungkan berinteraksi dengan orang baru, dia mampu beradaptasi dengan baik. SDF
memiliki sifat yang sedikit sensitif, dan cepat tersinggung. Sekali SDF dimarahi oleh guru atau siapapun, dia akan menangis dan
tidak akan mau belajar.
78
C. Deskripsi Kemampuan Awal tentang Kemampuan Menyusun Struktur