Tempat Perindukan Nyamuk PEMBAHASAN

Jarak antar rumah yang terlalu dekat memungkinkan menyebarkan penyakit malaria dari rumah penderita malaria kerumah tidak menderita malaria karena jarak terbang nyamuk bisa menacapai 2-3 Km dari tempat perindukannya. 25,37 Jarak antar rumah yang tidak baik memungkinkan menjadi tempat perindukan nyamuk karena luput dari perhatian pemilik rumah sehingga tidak dibersihkan dan sesuai dengan penelitian Tarigan jarak rumah yang terlalu dekat dengan tempat perindukan nyamuk memiliki risiko 3,7 kali lebih besar dibandingkan dengan jarak rumahnya jauh dari tempat perindukan nyamuk. 72 Menurut penelitian Darwis jarak rumah yang terlalu dekat dengan tempat perindukan nyamuk memiliki risiko 3,5 kali lebih besar dibandingkan dengan jarak rumahnya jauh dari tempat perindukan nyamuk. 68

e. Tempat Perindukan Nyamuk

Gambar 6.11. Diagram Bar Distribusi Proporsi Tempat Perindukan Nyamuk Terhadap Kejadian Penyakit Malaria Pada Anak Di Kecamatan Kualuh Leidong Tahun 2011 Berdasarkan gambar 6.11. dapat diketahui ada tempat perindukan nyamuk pada kelompok kasus berjumlah 26 orang 51,0 dan yang tidak ada tempat perindukan nyamuk berjumlah 25 orang 49,0. Sedangkan ada tempat perindukan nyamuk 51,0 21,6 49,0 78,4 20 40 60 80 100 Kasus Kontrol Pr o p o r si Tempat Perindukan Nyamuk Ada Tidak Ada Universitas Sumatera Utara pada kelompok kontrol berjumlah 11 orang 21,6 dan yang tidak ada tempat perindukan nyamuk berjumlah 40 orang 78,4. Berdasarkan penelitian Erdinal, dkk 20052006 di Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar, dengan design case control pada kelompok kasus yang disekitar rumahnya tidak terdapat tempat perindukan nyamuk sebesar 33,3 lebih kecil dibandingkan dengan yang ada tempat perindukan nyamuk 66,7, sedangkan kelompok kontrol yang disekitar rumahnya tidak terdapat perindukan nyamuk sebesar 58,0 lebih kecil dibandingkan dengan yang disekitar rumah terdapat tempat perindukan nyamuk 42,0, 76 dan sejalan dengan penelitian Ibrahim 2008 di Kabupaten Aceh Utara Provinsi Nangroe Aeh Darusalam, dengan design case control pada kelompok kasus yang yang disekitar rumahnya tidak terdapat tempat perindukan nyamuk sebesar 31,6 lebih kecil dibandingkan dengan yang disekitar rumah terdapat tempat perindukan nyamuk 68,4, sedangkan kelompok kontrol yang disekitar rumahnya tidak terdapat perindukan nyamuk sebesar 54,7 dibandingkan dengan yang disekitar rumah terdapat tempat perindukan nyamuk 45,3. 46 Menurut penelitian Tarigan 2006 di Kabupaten Karo dengan design case control pada kelompok kasus yang yang disekitar rumahnya tidak terdapat tempat perindukan nyamuk sebesar 34,8 lebih kecil dibandingkan dibandingkan dengan yang disekitar rumah terdapat tempat perindukan nyamuk 65,2, sedangkan kelompok kontrol yang disekitar rumahnya tidak terdapat perindukan nyamuk sebesar 66,7 lebih kecil dibandingkan dengan yang disekitar rumah terdapat tempat perindukan nyamuk 33,3. 72 Universitas Sumatera Utara Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi Square memperlihatkan ρ value = 0,004 0,05 dan nilai Odd Ratio OR sebesar 3,78 95 CI 1,59-8,97, artinya ada pengaruh yang bermakna antara tempat perindukan nyamuk pada kelompok kasus dan kelompok kontrol terhadap kejadian penyakit malaria. Anak dengan tempat perindukan nyamuknya ada kemungkinan, 3,8 kali lebih berisiko menderita malaria dibandingkan dengan anak yang tidak ada tempat perindukan nyamuknya. Hal ini sesuai dengan penelitian Erdinal, dkk 20052006 di Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar, dengan design case control didapatkan ρ value = 0,006 0,05 berarti ada pengaruh yang bermakna tempat perindukan nyamuk dengan kejadian penyakit malaria, dengan nilai OR 2,8 dan Confidence Interval 95 1,23- 4,85 dengan kata lain responden yang terdapat tempat perindukan nyamuk mempunyai risiko 2,8 kali lebih besar dibandingkan responden yang tidak terdapat tempat perindukan nyamuk. 76 Berdasarkan penelitian Tarigan 2006 di Kabupaten Karo, dengan design case control didapatkan ρ value = 0,000 0,05 berarti ada pengaruh yang bermakna tempat perindukan nyamuk dengan kejadian penyakit malaria, dengan nilai OR 3,8 dan Confidence Interval 95 2,28-6,17 dengan kata lain responden yang terdapat tempat perindukan nyamuk mempunyai risiko 3,8 kali lebih besar dibandingkan responden yang tidak terdapat tempat perindukan nyamuk. 72 Secara geografis Kecamatan Kualuh Leidong terletak didataran rendah dekat pantai Selat Malaka dan dilalui oleh sungai kualuh, serta daerah gambut yang menyebabkan malaria dapat berkembang biak dengan baik daerah endemis malaria. Universitas Sumatera Utara

f. Semak-semak Disekitar rumah