Pengetahuan Sikap attitude Sampel Kasus Kriteria Inklusi Subyek Penelitian

1. Perilaku pemeliharaan kesehatan health maintanance. Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. 2. Perilaku pencarian atau penggunaan sistem atau fasilitas kesehatan, atau sering disebut perilaku pencarian pengobatan health seeking behavior. Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita penyakit dan atau kecelakaan. 3. Perilaku kesehatan lingkungan Adalah apabila seseorang merespon lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial budaya, dan sebagainya. 52

2.11.3. Domain Perilaku

Menurut Bloom, membagi perilaku itu didalam 3 domain ranahkawasan, yang terdiri dari ranah kognitif kognitif domain, ranah affektif affectife domain, dan ranah psikomotor psicomotor domain. Dalam perkembangan selanjutnya oleh para ahli pendidikan dan untuk kepentingan pengukuran hasil, ketiga domain itu diukur dari pengetahuan, sikap dan tindakan. 52

A. Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Tanpa pengetahuan seseorang tidak mempunyai dasar untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan terhadap masalah yang dihadapi. 52 Universitas Sumatera Utara

B. Sikap attitude

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Allport 1954 menjelaskan bahwa sikap mempunyai tiga komponen pokok : 1. Kepercayaan keyakinan, ide, konsep terhadap suatu objek 2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek 3. Kecenderungan untuk bertindak trend to behaviour 52

C. Praktik atau tindakan practice

Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas dan faktor dukungan support. Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara langsung yakni dengan wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari atau bulan yang lalu recall. Pengukuran juga dapat dilakukan secara langsung, yakni dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden. 52 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP

3.1. Kerangka Konsep Dari teori dan beberapa penelitian terdahulu disusun kerangka teori yang

merupakan alur pikir peneliti merumuskan kerangka konsep penelitian sebagai berikut: Varisbel Independen Variabel Dependen Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian SOSIODEMOGRAFI: 1. Umur anak 2. Jenis kelamin anak 3. Pendidikan ibu LINGKUNGAN: 1. Bentuk bangunan rumah 2. Kawat kasa pada ventilasi 3. Luas ventilasi rumah 4. Jarak antar rumah 5. Tempat perindukan nyamuk 6. Semak-semak 7. Kepemilikan kelambu 8. Penggunaan kelambu 9. Penggunaan anti nyamuk Penyakit Malaria PERILAKU: 1. Pengetahuan ibu 2. Sikap ibu 3. Tindakan ibu Universitas Sumatera Utara 3.2. Defenisi Operasional Tabel 3.1. Variabel, Defenisi Operasional, Cara Ukur, Alat Ukur, Skala Ukur, Kategori. Variabel Defenisi Operasional Cara ukur Alat ukur Skala Ukur Kategori VARIABEL DEPENDENT Penyakit malaria adalah penderita dengan parasit positif plasmodium yang dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopis maupun RDT baik berobat jalan maupun rawat inap yang ada dan tercatat dalam buku register malaria di Puskesmas Tanjung Leidong 2011. Studi dokum entasi data skunde r pada Puskes mas dan wawan cara Kuesio ner Ordinal 0. Penderita Malaria 1. Tidak menderita malaria VARIABEL INDEPENDEN I. Sosiodemografi Umur anak Lamanya hidup dalam tahun yang dihitung sejak tanggal kelahiran dan berada pada rentang 0-10 tahun yang menderita malaria dan tidak menderita malaria. Wawan cara Kuesio ner Ordinal 0. 0-5 tahun: Masa Kanak- kanak Priode Estatis 1. 6-10 tahun: Masa Sekolah Dasar Priode Intelektual 54 Jenis kelamin anak Ciri khas organ organ reproduksi yang dimiliki oleh penderita sesuai yang tercatat dalam kartu status. Wawan cara Kuesio ner Ordinal 0. Laki-laki 1. Perempuan Pendidikan ibu Jenjang pendidikan formal yang terakhir ditempuh oleh responden kasus dan kontrol pada saat dilakukan wawancara. Wawan cara Kuesio ner Ordinal 0. Rendah SD,SMP 1. Tinggi SMA, AkademiPT Universitas Sumatera Utara Lanjutan II. Perilaku Tingkat pengetahuan ibu Merupakan tingkat pemahaman responden kasuskontrol terhadap penyakit malaria Wawa ncara Kuesio ner Ordinal 0. Kurang baik 1. Baik Sikap ibu Perbuatan yang akan dilakukan responden kasuskontrol dalam mencegah, mengobati dan memberantas penyakit malaria. Wawa ncara Kuesio ner Ordinal 0. Kurang baik 1. Baik Tindakan ibu Perbuatan yang dilakukan responden kasuskontrol dalam mencegah, mengobati dan memberantas penyakit malaria. Wawa ncara Kuesio ner Ordinal 0. Kurang baik 1. Baik

III. Lingkungan Bentuk

bangunan rumah Kondisi konstruksi rumah yang dibangun berdasarkan bahan bangunan Obser vasi Ceklist Ordinal 0. Tidak permanen 1. Permanen Kawat kasa pada ventilasi Ada atau tidaknya kawat kasa pada ventilasi rumah Obser vasi Ceklist Ordinal 0. Tidak ada 1. Ada Luas Ventilasi rumah Luas penghawaan atau ventilasi yang permanen minimal 10 dari luas lantai. 55 Obser vasi Ceklist Rasio 0. Tidak baik 10 1. Baik ≥ 10 Jarak antar rumah Adanya Pembatas antara satu rumah dengan rumah lainya Obser vasi Ceklist Ordinal 0. Tidak baik ≤ 5 M 1. Baik 5 M Tempat perindukan nyamuk Genangan air yang kontak langsung dengan tanah dan terlindungi sinar matahari maupun tidak rawa-rawa, sungai, lagon, kolam, selokanparit Obser vasi Ceklist Ordinal 0. Ada 1. Tidak ada Universitas Sumatera Utara Lanjutan Semak- semak disekitar rumah Tempat yang sangat rimbun dan tertutup sehingga memungkinkan tempat berkembangnya nyamuk Obser vasi Ceklist Ordinal 0. Ada 1. Tidak ada Kepemilikan kelambu Ada atau tidak kelambu yang dimiliki dan digunakan responden kasuskontrol. Obser vasi Ceklist Ordinal 0. Tidak ada 1. Ada Penggunaan Kelambu Kebiasaan responden menggunakan kelambu sewaktu tidur. Obsev asi dan wawan cara Ceklist Ordinal 0. Tidak 1. Ya Penggunaan anti nyamuk Kebiasaan responden menggunakan anti nyamuk: Semperot, bakar, oles pada malam hari. Wawa ncara Ceklist Ordinal 0. Tidak ada 1. Ada

3.3. Pengukuran Variabel

A. Tingkat Pengetahuan Tingkat pengetahuan diukur dengan menggunakan skala ordinal dengan dua kategori: a. dengan nilai 3 tiga, b. dengan nilai 2 dua, dan c. dengan nilai 1 satu untuk menentukan pengukuran menggunakan sistem pembobotan atau disebut skala Likert. 56 Jumlah pertanyaan 15 bagian dengan skor tertinggi 45 dan membagi tingkat pengetahuan dengan kategori baik dengan nilai 56-100 atau dengan skor ≥ 25, kategori kurang dengan nilai 56 atau dengan skor kurang dari 25. 57 Universitas Sumatera Utara B. Sikap Sikap diukur berdasarkan pertanyaan yang dajukan dengan menggunakan skala ordinal dengan empat kategori: a. sangat setuju dengan nilai 4 empat, b. setuju dengan nilai 3 tiga, c. tidak setuju dengan nilai 2 dua, dan d. sangat tidak setuju dengan nilai 1 satu untuk menentukan pengukuran menggunakan sistem pembobotan atau disebut skala Likert. 56 Jumlah pertanyaan 10 bagian dengan skor tertinggi 40 dan membagi tingkat tindakan dengan kategori baik dengan nilai 56-100 atau dengan skor ≥ 22, kategori kurang 56 atau dengan skor kurang dari 22. 57 C. Tindakan Untuk tindakan diukur berdasarkan bagian pertanyaan dengan menggunakan skala ordinal dengan dua kategori: a. ada dengan nilai 1 satu dan b. tidak ada dengan nilai 0 nol, untuk menentukan pengukuran menggunakan sistem pembobotan atau disebut skala Guttman. 56 Jumlah pertanyaan 10 bagian dengan skor tertinggi 10 dan membagi tingkat pengetahuan dengan kategori baik dengan nilai 56-100 atau dengan skor ≥ 6 , kategori kurang 56 atau dengan skor kurang dari 6. 57 Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian observasional bersifat analitik, dengan rancangan kasus kontrol untuk mengetahui pengaruh sosiodemografi, perilaku ibu dan lingkungan terhadap kejadian penyakit malaria pada anak. Faktor risiko dipelajari secara retrospektif. 58 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kecamatan Kualuh Leidong dan data yang diambil dari Puskesmas Tanjung Leidong, dengan pertimbangan terjadi peningkatan jumlah penderita dalam 3 tahun terakhir, tersedianya data mengenai kasus malaria klinis dan malaria positif, serta belum pernah dilakukan penelitian tentang sosiodemografi dan perilaku terhadap kejadian penyakit malaria di Kecamatan Kualuh Leidong.

4.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Juni 2011 sampai bulan Juli 2012. 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah penderita malaria yang rawat inap maupun yang berobat jalan di Puskesmas Tanjung Leidong dan bukan penderita malaria yang memiliki resiko untuk terkena penyakit malaria yang bertempat tinggal lebih setahun di Kecamatan Kualuh Leidong. Universitas Sumatera Utara a. Populasi Kasus Penderita malaria adalah orang yang dinyatakan positif malaria dan berusia ≤ 10 tahun yang rawat inap dan berobat jalan ke Puskesmas Tanjung Leidong berdasarkan data pemeriksaan petugas kesehatan Puskesmas Tanjung Leidong baik pemeriksaan RDT maupun mikroskopis, pada bulan januari sampai dengan desember tahun 2011. b. Populasi Kontrol Bukan penderita malaria dan berusia ≤ 10 tahun berdasarkan catatan medis di Puskesmas Tanjung Leidong dan gejala klinis: tidak demam, tidak menggigil, tidak sakit kepala, tidak mual, tidak ada muntah, tidak diare, tidak nyeri otot atau pegal- pegal dan tidak pucat anemia selama satu bulan terakhir berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada saat pelaksanaan di Kecamatan Kualuh Leidong.

4.3.2. Sampel Penelitian

Besar sampel dengan melihat proporsi penelitian sebelumnya, sehingga dapat digunakan rumus sebagai berikut: 59 n = � Z ∝ 2 + Z β�P. Q � P − 1 2 � � 2 P = OR 1+OR Q = 1 – P Keterangan : α = Tingkat kemaknaan 5 Z α2 = Nila i devisi normal pada α 5 = 1,960 Universitas Sumatera Utara Z β = Nilai devisi normal pada β 10 = 1,645 OR = Odd rasio = 2,909 Tabel 4.1. Besar Sampel Berdasarkan Beberapa Variabel dari Penelitian Terdahulu Variabel P P 1 OR n N Referensi Menggunakan Kelambu Mengguankan Anti Nyamuk Genangan Air Menggunakan Kelambu Menggunakan Anti Nyamuk 0,54 0,80 0,33 0,93 0,91 0,22 0,48 0,59 0,90 0,88 4,060 4,201 2,909 1,6 1,4 12 26 32 81 79 108 108 108 180 180 Supri Ahmadi 60 Dasril 61 dari tabel diatas dapat dilihat OR yang paling kecil akan didapatkan jumlah sampel yang terbesar: P = 2,909 1 +2,909 = 0,744 Q = 1 - 0,744 = 0,256 n = � 1,960 2 + 1,645 �0,744 x 0,256 � 0,744 − 1 2 � � 2 n = 48,37 jadi dibulatkan n = 48 dari data diatas dapat diketahui jumlah sampel sebanyak 48 orang dan sampel ditambah ± 10 dari total sampel sehingga menjadi 51 orang untuk melihat distribusi penderita malaria di Kecamatan Kualuh Leidong. Jika kasus dan kontrol 1:1 maka besar sampel secara keseluruhan 102 orang. Penyetaraan matching dengan kasus dilakukan pada saat pemilihan kelompok kontrol dalam hal karakteristik umur dan jenis kelamin yang sama serta dilaksanakan kelompok demi kelompok atau group matching, karena karakteristik tersebut dianggap sebagai faktor pengganggu Universitas Sumatera Utara confounding factor dalam mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kejadian malaria. 62

A. Sampel Kasus

Kasus adalah Orang yang dinyatakan positif malaria dan berusia ≤ 10 tahun yang rawat inap dan berobat jalan ke Puskesmas Tanjung Leidong berdasarkan data pemeriksaan petugas kesehatan Puskesmas Tanjung Leidong baik pemeriksaan RDT maupun mikroskopis, pada bulan Januari sampai dengan Desember Tahun 2011 yang berdomisili di Kelurahan Tanjung Leidong, sebanyak 51 kasus yang merupakan kasus baru. B. Sampel Kontrol Kontrol adalah orang yang dinyatakan tidak menderita penyakit malaria dan berusia ≤ 10 tahun berdasarkan catatan medis di Puskesmas Tanjung Leidong dan gejala klinis: tidak demam, tidak menggigil, tidak sakit kepala, tidak mual, tidak ada muntah, tidak diare, tidak nyeri otot atau pegal-pegal dan tidak pucat anemia selama sebulan terakhir berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada saat pelaksanaan di Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong.

C. Kriteria Inklusi Subyek Penelitian

c.1. Sampel Kasus 1. Kasus yang dinyatakan positif malaria oleh petugas kesehatan melalui pemeriksaan RDT maupun Mikroskopis di Puskesmas Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong, yang dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2011. Universitas Sumatera Utara 2. Berusia ≤ 10 tahun dan diwakilkan pada ibunya yang mengerti kebiasaan sehari- hari anak tersebut dan bertempat tinggal di Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara. 3. Bersedia berpartisipasi dalam penelitian c.2. Sampel kontrol adalah : a. Memiliki usia dan jenis kelamin setara dengan kelompok kasus dan bertempat tinggal di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara. b. Dinyatakan negatif berdasarkan berdasarkan catatan medis di Puskesmas Tanjung Leidong dan gejala klinis dari hasil observasi dan wawancara satu bulan terakhir yang dilaksanakan Petugas Kesehatan di Kecamatan Kualuh Leidong. c. Mempunyai kemungkinan terpajan terhadap faktor risiko yang sama dengan kelompok kasus. d. Masih tinggal dilingkungan yang sama atau tidak pindah selama setahun.

D. Kriteria Eksklusi Dalam Penelitian