asimptomatik atau tanpa demam tetapi minum obat anti malaria 0,6 berdasarkan hasil wawancara.
11
2.8.2. Determinan Penyakit Malaria
Proses terjadinya penyakit disebabkan adanya intereaksi antara “agen” atau faktor penyebab penyakit, manusia sebagai “pejamu” atau host, dan faktor lingkungan yang
mendukung. Ketiga faktor tersebut dikenal sebagai Trias Penyebab Penyakit.
39
a. Host Pejamu
a.1. Manusia Host Intermediate
Secara umum dapat dikatakan bahwa pada dasarnya setiap orang dapat terkena malaria. Faktor-faktor yang mempengaruhi pada manusia adalah:
a.1.1. Ras atau suku bangsa Di Afrika di mana prevalensi dari haemoglobin S Hb S cukup tinggi
penduduknya ternyata lebih tahan terhadap infeksi P. falciparum. Hb S terdapat pada penderita dengan kelainan darah yang merupakan penyakit turunanherediter yang
disebut sickle cell anaemia, yaitu suatu kelainan di mana sel darah merah penderita berubah bentuknya mirip arit apabila terjadi penurunan oksigen udara. Penyelidikan
terakhir menujukan bahwa Hb S menghambat perkembang biakan P. falciparum baik sewaktu invasi sel darah merah maupun sewaktu pertumbuhanya.
a.1.2. Kurangnya suatu enzim tertentu Kurangnya enzim G6PD glukosa 6 fosfat dehidrogenase ternyata juga
memberikan perlindungan terhadap infeksi P. falciparum yang berat.
Universitas Sumatera Utara
a.1.3. Kekebalanimunitas Kekebalan terhadap malaria baru timbul sesudah masuknya parasit kedalam
darah. Adapun sifat-sifat dari kekebalan malaria adalah sebagai berikut: darah mungkin mengandung parasit malaria, hanya aktif pada bentuk eritositer dari parasit,
spesifik terhadap spesies tertentu tidak ada cross immunity, menjadi kuat dengan adanya infeksi berulang-ulang, akan segera menurun dan kemudian menghilang
setelah tidak ada lagi parasit dalam tubuh manusia, umumnya lebih efektif dan lebih cepat serta bertahan lebih lama pada P. vivax daripada P. falciparum.
a.1.4. Umur Perbedaan golongan umur sebenarnya disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti
pekerjaan, pendidikan, perumahan, migrasi penduduk, kekebalan dan lainya.
25
a.1.5. Jenis Kelamin Perbedaan angka kesakitan malaria pada laki-laki dan wanita sebenarnya
disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti pekerjaan, pendidikan, perumahan, migrasi penduduk, kekebalan dan lainya.
25
a.2. Nyamuk Anopheles Host Defenitif
Hanya nyamuk anopheles betina yang menghisap darah. Darah ini diperlukan untuk pertumbuhan telurnya.
a.2.i. Perilaku nyamuk sangat menentukan dalam proses penularan malaria. Secara singkat dikemukan disini beberapa prilaku nyamuk yang penting: tempat
hinggapistirahat Eksofiliknyamuk lebih suka hinggap atau istirahat di luar rumah, Endofiliknyamuk lebih suka hinggap atau istirahat di dalam rumah,
tempat menggigit Eksofagiklebih suka menggigit di luar rumah,
Universitas Sumatera Utara
Endofagiklebih suka menggigit didalam rumah, objek yang digigit Antrofiliklebih suka menggigit manusia, Zoofiliklebih suka menggigit
hewan. a.2.ii. Faktor lain yang penting: umur nyamuk longevity yaitu semakin panjang
umur nyamuk semakin besar kemungkinannya untuk menjadi penular atau vektor malaria, kerentanan nyamuk terhadap infeksi gametosit, frekuensi
menggigit manusia, siklus gonotrofik yaitu waktu yang diperlukan untuk matangnya telur.
25
a.2.1. Bionomik Vektor