b. Penggunaan Kawat Kasa Pada Ventilasi
Gambar 6.8. Diagram Bar Distribusi Proporsi Penggunaan Kawat Kasa Pada Ventilasi Rumah Terhadap Kejadian Penyakit Malaria Pada
Anak Di Kecamatan Kualuh Leidong Tahun 2011 Berdasarkan tabel 5.8. dapat diketahui yang tidak ada menggunakan kawat kasa
pada ventilasi rumah kelompok kasus berjumlah 49 orang 96,1 dan yang ada menggunakan kasa pada ventilasi rumah berjumlah 2 orang 3,9. Sedangkan
kelompok kontrol yang tidak ada menggunakan kawat kasa pada ventilasi rumah berjumlah 39 orang 76,5 dan yang ada menggunakan kawat kasa pada ventilasi
rumah berjumlah 12 orang 23,5. Berdasarkan penelitian Erdinal, dkk 20052006 di Kecamatan Kampar Kiri
Tengah Kabupaten Kampar, dengan design case control pada kelompok kasus yang rumahnya tidak menggunakan kawat kasa pada ventilasi sebesar 57,9 lebih besar
dibandingkan dengan yang rumahnya menggunakan kawat kasa pada ventilasi sebesar 42,1,
sedangkan kelompok kontrol yang rumahnya tidak menggunakan kawat kasa pada ventilasi rumah sebesar 37,7 lebih kecil dibandingkan dengan
yang rumahnya menggunakan kawat kasa pada ventilasi rumah sebesar 62,3,
76
didukung oleh penelitian Dasril 2005 di Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten 96,1
76,5
3,9 23,5
20 40
60 80
100
Kasus Kontrol
Pr o
p o
r si
Penggunaan Kawat Kasa Pada Ventilasi
Tidak Ada Ada
Universitas Sumatera Utara
Asahan, dengan design case control pada kelompok kasus yang rumahnya tidak menggunakan kawat kasa pada ventilasi sebesar 83,3 lebih besar dibandingkan
yang rumahnya menggunakan kawat kasa pada ventilasi sebesar 16,7, sedangkan kelompok kontrol yang rumahnya tidak menggunakan kawat kasa pada ventilasi
sebesar 48,9 lebih kecil dibandingkan yang rumahnya menggunakan kawat kasa pada ventilasi sebesar 51,1.
61
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi Square memperlihatkan ρ
value = 0,010 atau ρ value 0,05 dan nilai Odd Ratio OR sebesar 7,54 95 CI
1,59-35,69, artinya ada pengaruh yang bermakna antara penggunaan kawat kasa ventilasi rumah pada kelompok kasus dan kelompok kontrol terhadap kejadian
penyakit malaria. Anak dengan tidak ada menggunakan kawat kasa pada ventilasi rumah kemungkinan 7,5 kali lebih berisiko menderita malaria dibandingkan dengan
anak yang menggunakan kawat kasa pada ventilasi rumah.
Hal ini sesuai dengan penelitian Erdinal, dkk 20052006 di Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar, dengan design case control didapatkan
ρ value = 0,027
atau ρ value 0,05 berarti ada pengaruh yang bermakna antara pemakian kawat kasa pada ventilasi dan kejadian penyakit malaria, dan nilai OR 2,3 dengan
Confidence Interval 95 1,15-4,51 dengan kata lain responden yang tidak memasang kawat kasa pada ventilasi mempunyai risiko 2,3 kali lebih besar
dibandingkan responden yang memasang kawat kasa pada ventilasi.
76
Penggunaan kawat kasa sangat membantu dalam mengurangi jumlah nyamuk untuk masuk kedalam rumah dan apabila terpasang dengan baik dapat mengurangi
kontak dengan penghuni rumah sehingga mengurangi risiko penyakit malaria.
7,46
Universitas Sumatera Utara
c. Luas Ventilasi Rumah