d. Aspartat amino transferase, meningkat normal: 8-40 IUl
e. Alanin amino transferase, meningkat normal: 3-60 IUl
f. Bilirubin, meningkat normal total: 17 μmol, direct 5 μmol.
30
2.8. Epidemiologi Penyakit Malaria
Epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang sifat, penyebab, pengendalian dan faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi dan distribusi penyakit,
kecacatan, dan kematian dalam populasi manusia. Epidemiologi juga meliputi pemberian ciri pada distribusi status kesehatan, penyakit atau masalah kesehatan
masyarakat lainya berdasarkan usia, jenis kelamin, ras, geografi, agama, pendidikan, pekerjaan, perilaku, waktu , tempat, orang dan sebagainya.
31
2.8.1 Distribusi Dan Frekuensi Penyakit Malaria a. Orang
Penyakit ini adalah penyebab utama terjadinya kematian dibanyak negara berkembang terutama pada anak-anak dan ibu-ibu hamil sebagai kelompok utama
muda terinfeksi. Organisasi kesehatan dunia WHO memperkirakan sekitar 41 populasi dunia dapat terinfeksi malaria. Setiap tahun 300-500 juta penderita
mengalami penyakit serius dan sekurang-kurangnya 1-2,7 juta diantarnya mati karena malaria.
31
Di Indonesia, malaria ditemukan hampir disemuah wilayah. Pada tahun 1996 ditemukan kasus malaria di Jawa-Bali dengan jumlah penderita sebanyak 2.341.401
orang, slide positive rate SPR: 9.215, Annual Paracitic Incidence API: 0,08‰. Case Fatality Rate CFR rumah sakit sebesar 10-50. Menuurut laporan, di provinsi
Universitas Sumatera Utara
Jawa Tengah tahun 1999 API sebanyak 0,35‰, sebagian disebabkan oleh Plasmodium falciparum dan P.vivax. Angka prevalensi malaria di Jawa Tengah terus
menurun dari tahun ketahun, mulai dari 51 pada tahun 2003, menurun menjadi 15 dan berkurang lagi menjadi 7 pada tahun 2005. Plasmodium malariae banyak
ditemukan di Indonesia Timur, sedangkan Plasmodium ovale di Papua dan NTT.
33
Selama periode 2000-2005 situasi malaria di daerah luar Jawa dan Bali berdasarkan jumlah penderita klinis, sediaan darah SD yang diperiksa, SD positif
dan jenis parasit P. falciparum + Mix relatif meningkat. Jumlah sediaan darah yang diperiksa tahun 2000 meningkat dari 404.714 menjadi 606.281 pada tahun 2005.
Jumlah sediaan darah positif tahun 2000 sebesar 155.796 kasus meningkat menjadi 309.871 kasus pada tahun 2005. Begitu juga dengan jenis parasit P. falciparum dan
Mix pada tahun 2000 sebesar 30.838 menjadi 145.031 padan tahun 2005.
34
Infeksi malaria pada wanita hamil yang berkembang menjadi malaria berat, sering disertai kematian janin dalam rahim maupun kematian ibu. Kematian wanita hamil
akibat malaria serebral diperkirakan 50 dan 20 wanita tidak hamil.
34
Kejadian malaria ditemukan pada semua kelompok umur dan terendah pada bayi dengan angka
kasus baru malaria 11,6‰, sedangkan kelompok umur lain hampir sama yaitu sekitar 21,4-23,9‰. Kasus baru malaria lebih banyak pada laki-laki 24,9‰, pada
pendidikan tidak tamat SD 27,5‰, petaninelayanburuh 29,8‰ dan di perdesaan 29,8‰.
13
b. Tempat