2.1. Bionomik Vektor 2.1.1. Tempat Perindukan Breeding Place

Endofagiklebih suka menggigit didalam rumah, objek yang digigit Antrofiliklebih suka menggigit manusia, Zoofiliklebih suka menggigit hewan. a.2.ii. Faktor lain yang penting: umur nyamuk longevity yaitu semakin panjang umur nyamuk semakin besar kemungkinannya untuk menjadi penular atau vektor malaria, kerentanan nyamuk terhadap infeksi gametosit, frekuensi menggigit manusia, siklus gonotrofik yaitu waktu yang diperlukan untuk matangnya telur. 25

a.2.1. Bionomik Vektor

Bionomik vektor dari spesies tertentu hanya berlaku bagi spesies tersebut menurut tipe lingkungan yang sama, yang dimaksud lingkungan mencakup lingkungan fisik maupun lingkungan biologi. Lingkungan fisik dan lingkungan biologi akan mengatur keseimbangan populasi alam. Apabila pengaturan oleh lingkungan tidak terjadi, maka akan terjadi ledakan populasi. 27

a.2.1.1. Tempat Perindukan Breeding Place

Hujan akan mempengaruhi naiknya kelembaban nisbi udara dan menambah jumlah tempat perkembang biakan breeding places. Curah hujan yang cukup tetapi dengan jangka waktu lama akan memperbesar kesempatan nyamuk untuk berkembang biak secara optimal. 27,40 Tempat perkembang biakan vektor secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kejadian malaria. Sawah, saluran irigasi, tepi danau, genangan air payau, dan tambak ikan merupakan tempat yang cocok dan aman untuk berkembang biaknya vektor malaria. 27 Universitas Sumatera Utara a.2.1.2. Tempat Istirahat Resting Habit Seperti halnya tepat perkembang biakan vektor, maka tempat peristirahatan vektor juga secara langsung akan mempengaruhi terhadap kejadian malaria. Pada umumnya vektor malaria akan lebih senang beristirahat pada tempat yang teduh, lembab dan aman. 40 Pada siang hari nyamuk akan mencari tepat istirahat dan berlindung dari panas matahari, tempat yang dicari adalah tempat yang teduh dengan kelembaban yang cukup dan biasanya terdapat dibawah tumbuh-tumbuhan dari pada dalam rumah. 27 a.2.1.3. Jarak Terbang Flight Range Jarak terbang nyamuk flight range dapat diperpendek atau diperpanjang tergantung kepada arah angin. 25 Nyamuk Anopheles spp, biasanya tidak ditemukan dalam jumlah besar lebih dari 2-3 km dari tempat perindukannya. Normalnya nyamuk betina menyebar lebih jauh dari jantan tapi angin dapat membawa nyamuk sejauh 30 Km dari perindukanya. 37 a.2.1.4. Aktivitas Mencari Makan Feeding Habit Ternak besar seperti sapi dan kerbau dapat mengurangi gigitan nyamuk pada manusia cattle barrier, apabila kandang hewan tersebut diletakan di luar rumah tetapi tidak jauh jaraknya dari rumah. 40

a.2.2. Tempat Berkembang Biak Nyamuk