Produk Pembiayaan Warung Mikro di Bank Syariah Mandiri KC

40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bank Syari’ah Mandiri KC Tangerang Ciputat, yang beralamat di Jl. Ir Juanda No. 111-112 Ciputat Tangerang Selatan 15412, Indonesia, Telepon +62217425267, Fax +62217423018 . Adapun waktu penelitian penulis akan dilaksanakan pada 01 Febuari sampai dengan 31 Maret 2016.

B. Metode dan Jenis Penelitian

Penelitian adalah proses yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganlisis informasi guna meningkatkan pemahaman pada suatu topik. 1 Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 2 Menurut Imam Gunawan, “Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah- masalah manusia dan sosial, bukan mendeskripsikan bagian permukaan dari suatu realitas sebagaimana dilakukan penelitian kualitatif dengan positivismenya”. 3 Menurut Lexy J. Moleong, “Metodologi kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti. Misalnya perilaku, motivasi, persepsi, tindakan secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah”. 4 Menurut Sugiyono, “Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian digunakan untuk menenliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti 1 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori Praktik, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, Cet. 1, h. 79. 2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2014, Cet. 20, h. 2. 3 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, h. 85. 4 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014, Cet. 32, h. 6. adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi ”. 5 Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka dalam penelitian ini metode penelitian yang akan digunakan adalah metode kualitatif. Dan pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Menurut hadeli, ”Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, situasi-situasi atau kejadian-keja dian dan karakteristik populasi”. 6 Metode penelitian kualitatif ini sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya yang dilakukan pada kondisi alamiah natural setting; di sebut juga metode etnografi karna pada awalnya lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya. Metode etnografi merupakan strategi pendeskripsian pola-pola berkomunitas suatu suku bangsa di wilayah tertentu yang memiliki perbedaan „eksotis’ antara satu dengan yang lainnya. Dan metode etnografi disebut sebagai kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. 7 Jenis penelitian yang digunakan untuk informasi dan sumber data yaitu penelitian lapangan field research. Yang di maksud dengan penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung terhadap objek penelitian yang akan diteliti.

C. Teknik Pengumpulan Data

Setiap manusia memiliki kecenderungan untuk melihat apa yang ingin dilihat, mendengar apa yang ingin didengar, dan melakukan apa yang menjadi keinginan. Anggapan dasar ini sering mengganggu peneliti sebagai manusia dalam mengadakan pengamatan. 8 5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2014, Cet. 20, h. 9. 6 Hadeli, Metode Penelitian Kependidikan, Ciputat: Ciputat Press, 2006, h. 63. 7 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatiif, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 1. 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet. 14, h. 265. Menurut Sugiyono, dalam teknik pengumpulan data terdapat dua hal yang mempengaruhi data hasil penelitian, yaitu, kualitas instrumen penelitian yang berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen. Dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulannya. 9 Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategi dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. 10 Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah natural setting, pada laboratorium dengan mode eksperimenm dirumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, di jalan dan lain-lain. 11 Menurut Sugiyono, bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan menggunakan sumber primer, dan sumber sekunder. Sumber primer, merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data atau hasil dari penelitian lapangan. Sedangkan sumber sekunder, yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpulan data yang merupakan sebagai data pendukung. Data sekunder bisa didapat dari buku-buku, jurnal, majalah, koran, internet, dan penelitian terdahulu serta sumber- sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan penelitian. 12 Selanjutnya apabila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan berdasarkan: 9 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2014, Cet. 20, h. 137. 10 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatiif, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 62. 11 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2014, Cet. 20, h. 137. 12 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatiif, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 62.

1. Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam pendekatan penelitian kualitatif. Observasi merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti. 13 Observasi sebagai alat pengumpulan data harus sistematis, artinya observasi serta pencatatannya dilakukan menurut prosedur dan aturan-aturan tertentu sehingga dapat diulangi kembali oleh peneliti lain. 14 Observasi juga merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Apabila wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang sedangkan observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. 15 Orang sering kali mengartikan observasi sebagai suatu aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, melalui kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh pancaindra, seperti melalui penglihatan, penciuman, peraba dan pengecap. 16 Karena seseorang yang sedang melakukan pengamatan tidak selamanya menggunakan pancaindra mata saja, tetapi selalu mengaitkan apa yang dilihatnya dengan apa yang dihasilkannya oleh pancaindra lainnya. 17 Menurut M. Burhan Bungin, “Observasi adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya selain pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit. Oleh karena itu, observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata dibantu dengan pacaindra lainnya ”. 18 13 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2014, Cet. 20, h. 145. 14 S. Nasution, Metode Research Penelitian Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, Cet. 12, h. 107. 15 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2014, Cet. 20, h. 145. 16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet. 14, h. 199. 17 M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial, Jakarta: Kencana, 2007, Cet. 4, h. 115. 18 M. Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi: Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif Untuk Studi Sosiologi, Kebijakan, Publik, Komunikasi, Manajemen, dan Pemasaran, Jakarta: Kencana, 2013, Cet. 1, h. 142. Sutrisno Hadi 1986 yang mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. 19 Observasi yaitu metode melalui pengamatan secara langsung dilapangan terhadap obyek penelitian. 20 Penulis melakukan penelitian dengan cara mengamati langsung terhadap segala sesuatu yang terkait dengan masalah yang akan diteliti, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam observasi ini peneliti akan melihat langsung kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh pihak yang terkait penelitian. Dalam penelitian ini ialah semua yang mencakup ruang lingkup lembaga keuangan. Hasil observasi ini akan digunakan untuk sumber data penelitian. Dalam observasi, ada tiga komponen yang menjadi objek penelitian, yaitu: Place Tempat, Actor Pelaku, dan Activities Aktivitas. 21 Place atau tempat disini adalah ruang lingkup Lembaga Keuangan yaitu Bank Syariah Mandiri KC Tangerang Ciputat. Actor atau pelaku disini adalah staff marketing Warung Mikro, dan juga nasabah BSM atau nasabah BSM Warung Mikro Bank Syariah Mandiri KC Tangerang Ciputat. Dan Activities atau Aktivitas disini adalah evaluasi strategi pemasaran terhadap produk Pembiayaan Warung Mikro yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri KC Tangerang Ciputat tersebut.

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam pendekatan penelitian kualitatif. Wawancara ini merupakan langkah kedua setelah observasi. Wawancara merupakan alat yang ampuh untuk mengungkapkan kenyataan hidup,apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh orang tentang berbagai aspek kehidupan. 22 Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data 19 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatiif, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 145. 20 Kasmir, Pemasaran Bank, Jakarta : Kencana. 2010, h. 96 21 Hadeli, Metode Penelitian Kependidikan, Ciputat: Ciputat Press, 2006, h. 228. 22 S. Nasution, Metode Research Penelitian Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, Cet. 12, h. 114.