Strategi Harga Price Analisis Evaluasi terhadap Strategi Bauran Pemasaran Produk
secara khusus belum terlalu mengenal Warung Mikro karena kurangnya informasi. Padahal sasaran dari warung mikro ini adalah masyarakat
menengah kebawah yang mana tidak hanya terdapat di perkotaan, namun tidak kalah banyaknya juga di pedesaan. Perkembangan produk warung
mikro ini baru berkembang pesat di perkotaan saja, khususnya wilayang Tangerang dan Ciputat.
2. Kekurangan sumber daya manusia SDM menjadi tantangan lain yang
dihadapi oleh produk warung mikro. Staff warung mikro Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tangerang Ciputat memiliki 6 personil yang terdiri
dari 1 orang Kepala staff warung mikro, 1 orang staff administrasi, dan 4 orang sales marketing. Jumlah SDM ini belum mampu mengembangkan
usaha mikro secara optimal mengingat luasnya pangsa pasar yang harus diakomodir. Selain itu, jaringan warung mikro ini belum terlalu luas sebagai
implikasi dari kurangnya SDM pada staff Warung Mikro.
Berdasarkan temuan dan analisis data melalui instrumen wawancara internal Staff marketing warung mikro dan eksternal nasabah BSM dan non mikro
dapat ditarik kesimpulkan bahwa, hasil evaluasi strategi pemasaran produk Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tangerang Ciputat memiliki
peluang dan prospek yang menjanjikan dalam mengembangkan usahanya melihat kebutuhan masyarakat UMKM mengembangkan usahanya, persyaratan dan
proses pembiayaan yang relatif mudah, anggaran yang cukup memadai dan dengan mulai dikenalnya warung mikro bagi masyarakat perkotaan. Namun
demikian produk warung mikro juga menghadapi beberapa tantangan seperti pemasaran belum maksimimal di pedasaan dan daerah plosok, SDM yang belum
memadai, lokasi yang cukup strategis diperkotaan namun tidak mampu menjangkau pedesaan, persaingan dengan bank lain dan jaringan yang belum luas
merupakan suatu bahan pertimbangan untuk di evaluasi sebelum mengambil kebijakan yang solutif.
68