5
korporasi. Saat ini, porsi penyaluran kredit perseroan 44 korporasi dan 56 untuk sektor ritel.Ini berarti Bank Syariah Mandiri menekankan pada
peranan yang lebih besar, dari 56 meningkat menjadi 76, pada sektor non korporasi dimana produk Warung Mikro yang membidangi UMKM
berada di bawahnya. 3.
Pemeringkat Fitch Ratings menaikkan peringkat jangka panjang Bank Syariah Mandiri dari AA menjadi AA+ dengan prospek stabil. Sementara
peringkat obligasi subordinasi 12007 juga naik dari AA- menjadi AA. Pada saat bersamaan, pemeringkat tersebut juga telah memberikan
peringkat AA untuk obligasi subordinasi sukuk yang total nilainya mencapai Rp 500 miliar dollar AS dan bertenor 10 tahun. Kenaikan
peringkat BSM ini didorong oleh integrasi yang lebih kuat pada bagian manajemen risiko antara Bank Syariah Mandiri dengan perusahaan
induknya, Bank Mandiri. Bank Mandiri mendapatkan peringkat BB+. Hal ini juga sejalan dengan persyaratan dari Bank Indonesia. Selain itu,
komitmen untuk menambahkan permodalan juga mendukung kenaikan peringkat Bank Syariah Mandiri.
4. Prospek stabil didukung oleh harapan Fitch bahwa dukungan dari Bank
Mandiri akan terus membuat Bank Syariah Mandiri bertumbuh dalam bisnis perbankan syariah. Bantuan keuangan Bank Mandiri kepada Bank
Syariah Mandiri ditunjukkan dengan injeks modal terus sehingga mencapai Rp 1,3 triliun untuk tahun 2011-2013. Suntikan ini mungkin
terus meningkat hingga tahun 2016 sejalan dengan target pencapaian modal Bank Syariah Mandiri sebesar 100 triliun di tahun 2017.
7
Berdasarkan informasi di atas, Bank Syariah Mandiri sebagai salah satu bank yang mengembangkan Lembaga Keuangan Mikro LKM di Indonesia terus
mengembangkan dan melebarkan jangkauannya untuk menyediakan bantuan finansial bagi pelaku UMKM. Bank Syariah Mandiri juga meningkatkan porsi
keuangan untuk non korporasi lebih dari 50. Dukungan ini terus ditingkatkan
7
http:www.syariahmandiri.co.id diakses pada 10 Februari 2016.
6
oleh Bank Mandiri, sebagai induk dari Bank Syariah Mandiri bahkan menargetkan total aset hingga 100 trilyun 2017. Bahkan salah satu lembaga
pemeringkat di Singapura, memeringkat Bank Syariah Mandiri sebagai bank yang mengalami peningkatan yang signifikan, begitu juga penunjang induk Bank
Syariah Mandiri, Bank Mandiri mengalami penigkatan yang serupa. Dalam hubungannya dengan strategi pemasaran perusahaan, institusi
keuangan Bank Syariah Mandiri harus mengatur strategi pemasaran yang lebih unggul demi menjalankan promosi yang efektif agar proses komunikasi antara
produk perusahaan dan nasabah berjalan dengan maksimal. Apabila dalam strategi pemasaran sudah dilakukan namun masyarakat masih banyak yang belum
mengetahui produk dan kurangnya peminat terhadap produk Pembiayaan Warung Mikro ini maka harus adanya evaluasi strategi terhadap pemasaran produk
Pembiayaan Warung Mikro tersebut. Karena dengan adanya evaluasi untuk merumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai dan mengetahui sejauh mana
keputusan yang dibuat apakah berhasil atau gagal dapat dilihat dari tingkat efektivitasnya, sehingga bisa menemukan kesempatan baru atau menghindari
ancaman, mempertahankan dan menyelesaikan masalah agar sejalan dengan harapan yang akan dicapai. Evaluasi juga merupakan tahap akhir dalam strategi
untuk mengambil keputusan selanjutnya dalam peningkatan nasabah dan untuk mengetahui apakah strategi pemasaran yang digunakan apakah efektif atau tidak
dalam rangka menarik nasabah sebanyak-banyaknya. Maka dari itu perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang
“Evaluasi Strategi Bauran Pemasaran Produk Pembiayaan Warung Mikro Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Tangerang Ciputat ”.
B. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari terlalu luasnya pembahasan yang akan diteliti, maka penulis membatasi permasalahan hanya menekankan pada evaluasi strategi bauran
pemasaran dalam memasarkan produk Pembiayaan Warung Mikro pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tangerang Ciputat.
7
C. Perumusan Masalah
Adapun masalah pokok yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai hal sebagai berikut :
1. Bagaimana strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh PT. Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Tangerang Ciputat dalam memasarkan produk Pembiayaan Warung Mikro?
2. Bagaimana hasil evaluasi strategi bauran pemasaran produk Pembiayaan
Warung Mikro pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tangerang Ciputat?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh PT.
Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tangerang Ciputat dalam
memasarkan produk Pembiayaan Warung Mikro.
2. Untuk mengetahui hasil evaluasi strategi bauran pemasaran produk
Pembiayaan Warung Mikro pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Tangerang Ciputat.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Akademisi
Bagi akademisi mahasiswa ataupun dosen, penelitian ini diharapkan dapat menambah keilmuan dan pengetahuan, melengkapi dan menjadi sumber
pengetahuan serta memberikan tambahan informasi sebagai bahan referensi atau perbandingan penelitian untuk penelitian lainnya yang
terkait tentang evaluasi strategi bauran pemasaran produk seperti yang dilakukan oleh PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tangerang
Ciputat. 2.
Bagi Lembaga Keuangan Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja lembaga keuangan
dan menjadikan evaluasi serta referensi untuk mengambil keputusan selanjutnya dalam rangka menarik nasabah sebanyak-banyaknya pada
8
produk Lembaga Keuangan Mikro pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tangerang Ciputat.
3. Bagi Masyarakat
Membantu mensosialisasikan Lembaga Keuangan Mikro LKM yang ada di Indonesia sehingga membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah UMKM untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
F. Sistematika Penulisan
Untuk lebih mudah memahami pembahasan dan penulisan pada skripsi ini, maka penulis menguraikan secara terperinci masalah demi masalah yang
pembahasannya terbagi menjadi lima bab dan masing-masing bab terdiri sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang penjelasan latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Berisi tentang
penjelasan mengenai
definisi-definisi yang
bersangkutan dengan judul penelitian yang ditinjau dari etomologi maupun terminologi yang bersandar dari kepustakaan. Yakni
mengupas tentang teori-teori yang bersangkutan dengan pembahasan Evaluasi, Strategi Bauran Pemasaran, Pembiayaan, UMKM, serta
teori yang membahas mengenai Warung Mikro.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai tempat dan waktu penelitian, metode dan jenis penelitian yang digunakan, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik penulisan.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Membahas tentang hasil penelitian yang di lakukan di Bank Syariah Mandiri mengenai Profil singkat Bank Syariah Mandiri, evaluasi
9
strategi bauran pemasaran produk Pembiayaan Warung Mikro, dan menganalisis hasil penelitian.
BAB V : PENUTUP
Merupakan bab penutup, yang mana di dalamnya penulis mengemukakan kesimpulan dari seluruh pembahasan sebelumnya
dan sekaligus menjawab permasalahan pokok yang dikemukakan sebelumnya dan kemudian penulis mengemukakan saran-saran.
10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Evaluasi
Evaluasi merupakan proses terus menerus sehingga didalam proses kegiatannya dimungkinkan untuk merevisi apabila dirasakan adanya suatu
kesalahan.
1
Evaluasi bertujuan agar kinerja sesuai jalurnya dan jika perlu memperbaiki plan untuk memelihara performance pada jalurnya. Evaluasi juga
mencakup upaya mencari peluang baru di masa mendatang dan memberi masukan bagi proses perencanaan selanjutnya.
2
1. Pengertian Evaluasi
Secara harfiah kata Evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation; dalam bahasa arab yaitu al-Taqdir yang berarti penilaian. Akar katanya adalah Value;
dalam bahasa Arab; al-Qimah yang artinya nilai.
3
Kata tersebut diserap ke dalam pembendaharaan istilah bahasa Indonesia dengan tujuan mempertahankan kata
aslinya dengan sedikit penyesuaian lafal Indonesia menjadi “evaluasi”. Istilah “penilaian” merupakan kata dari “nilai”.
4
Evaluasi adalah menentukan seberapa jauh sesuatu itu berharga, bermutu, atau bernilai.
5
Menurut Ahmad Sofyan, “Evaluation atau evaluasi adalah penilaian yang meliputi aspek pengukuran dan asesmen. Inti dari evaluasi adalah adanya
keputusan berdasarkan beberapa pertimbangan objektif dan memberi peluang subjektifitas di dalamnya
”.
6
1
Ahmad Sofyan, Tonih F., dan Burhanudin M., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta:UIN Jakarta Press, 2006, Cet 1, h. 31.
2
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah: Cara Jitu Meningkatkan Pertumbuhan Pasar Bank Syariah, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, h. 241.
3
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011, Cet. 10, h. 1.
4
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin A.J, Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara. 2010, h. 1.
5
Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012, Cet. 1, h. 39.
6
Ahmad Sofyan, Tonih F., dan Burhanudin M., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta:UIN Jakarta Press, 2006, Cet 1, h. 129.