milyar,  kenyataannya  proyek  baru  diselesaikan  65  dan  pengeluaran anggaran  habis  1,1  miliar.  Lalu,  diputuskan  hasil  evaluasi  terhadap
terjadinya perbedaan ini. Dapat disimpulkan dari pengertian evaluasi yang dikemukakan oleh para ahli
diatas,  bahwa  Evaluasi  adalah  sebuah  proses  penentuanatau  hasil  akhir  tentang sejauh mana tujuan yang telah di capai dan tahap memberi keputusan selanjutnya
untuk mencapai tujuan dan sasaran yang belum tercapai. Dengan  demikian,  ada  tiga  unsur  pokok  yang  erat  kaitannya  satu  sama  lain,
yaitu:
10
1 Keputusan, yaitu tujuan akhir dari penilaian, yang merupakan satu alternatif
tindakan yang terpilih. 2
Pertimbangan,  yaitu  hasil  akhir  dari  proses  penilaian,  yang  merupakan penafsiran terhadap informasi yang diperoleh.
3 Informasi  yaitu  merupakan  bahan  baku  yang  diperlukan  untuk  melakukan
pertimbangan yang dilakukan dengan berbagai cara.
2. Model Evaluasi CIPP
Model evaluasi adalah model desain evaluasi  yang dibuat oleh para ahli atau pakar  evaluasi  yang  biasanya  dinamakan  sama  dengan  pembuatannya  atau  tahap
pembuatannya. Evaluasi  juga  dibedakan  berdasarkan  waktu  pelaksanaannya,  kapan  evaluasi
dilakukan, untuk apa evaluasi dilakukan, dan acuan serta paham yang dianut oleh evaluator, disebut konsep evaluasi.
11
Stufflebeam  1969,1971,1983,  Stufflebeam    Shinkfield  1985.  Ia merumuskan  evaluasi  sebagai  “Suatu  proses  menggambarkan,  memperoleh,  dan
menyediakan  informasi  yang  berguna  untuk  menilai  alternatif  keputusan”.  Dan
Stufflebeam, 1973, hlm. 127 membagi evaluasi CIPP menjadi empat macam:
12
10
Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012, Cet. 1, h. 37.
11
Farida  Yusuf  Tayibnapis,  Evaluasi  Program  dan  Instrumen  Evaluasi:  Untuk  Program Pendidikan dan Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h. 13.
12
Farida Yusuf Tayibnapis, Evaluasi Program, h. 14.
a. Contect evaluation to serve planning decision.
Evaluasi  ini  membantu  merencanakan  keputusan,  menentukan  kebutuhan yang akan dicapai dan merumuskan tujuan oleh program.
b. Input evaluation, structuring decision.
Evaluasi  ini  untuk  mengatur  keputusan,  menentukan  sumber-sumber  yang ada,  apa  rencana  strategi  untuk  mencapai  kebutuhan  dan  bagaimana
prosedur untuk mencapainya. c.
Process evaluation, to serve implementing decision. Evaluasi ini membantu mengimplementasikan keputusan, mengukur sejauh
mana  rencana  yang  telah  diterapkan,  apa  saja  yang  harus  direvisi,  dan apabila sudah terjawab, langkah selanjutnya yaitu prosedur dapat dimonitor,
dikontrol, dan diperbaiki. d.
Product evaluation, to serve recycling decision. Evaluasi  produk  untuk  menolong  keputusan  selanjutnya.  Apa  hasil  yang
telah  dicapai?  Apa  yang  akan  dilakukan  setelah  program  berjalan?  Huruf pertama dari konteks evaluasi dijadikan ringkasan CIPP, model ini terkenal
dengan nama model CIPP oleh Stufflebeam.
3. Tujuan dan Fungsi Evaluasi
Fungsi  evaluasi  berkaitan  erat  dengan  tujuan  dilakukannya  evaluasi,  namun bukan  berarti  bahwa  antara  keduanya  tidak  dapat  dibedakan.  Perbedaan  definisi
diantara  keduanya  sudah  memberikan  alasan  adanya  perbedaan  tersebut.  Tujuan berhubungan  dengan  sesuatu  yang  ingin  dicapai,  sedangkan  fungsi  merupakan
kedudukan dinamis yang dimiliki oleh evaluasi dalam usaha mencapai tujuan.
13
a. Evaluasi memiliki beberapa tujuan yang dapat dirinci sebagai berikut :
1 Tujuan utamanya adalah untuk membuat sebuah keputusan.
14
2 Menyiapkan informasi untuk keperluan pengambilan keputusan.
13
Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012, Cet. 1, h. 49.
14
Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi, h. 50.