Metode dan Jenis Penelitian

Sutrisno Hadi 1986 yang mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. 19 Observasi yaitu metode melalui pengamatan secara langsung dilapangan terhadap obyek penelitian. 20 Penulis melakukan penelitian dengan cara mengamati langsung terhadap segala sesuatu yang terkait dengan masalah yang akan diteliti, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam observasi ini peneliti akan melihat langsung kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh pihak yang terkait penelitian. Dalam penelitian ini ialah semua yang mencakup ruang lingkup lembaga keuangan. Hasil observasi ini akan digunakan untuk sumber data penelitian. Dalam observasi, ada tiga komponen yang menjadi objek penelitian, yaitu: Place Tempat, Actor Pelaku, dan Activities Aktivitas. 21 Place atau tempat disini adalah ruang lingkup Lembaga Keuangan yaitu Bank Syariah Mandiri KC Tangerang Ciputat. Actor atau pelaku disini adalah staff marketing Warung Mikro, dan juga nasabah BSM atau nasabah BSM Warung Mikro Bank Syariah Mandiri KC Tangerang Ciputat. Dan Activities atau Aktivitas disini adalah evaluasi strategi pemasaran terhadap produk Pembiayaan Warung Mikro yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri KC Tangerang Ciputat tersebut.

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam pendekatan penelitian kualitatif. Wawancara ini merupakan langkah kedua setelah observasi. Wawancara merupakan alat yang ampuh untuk mengungkapkan kenyataan hidup,apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh orang tentang berbagai aspek kehidupan. 22 Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data 19 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatiif, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 145. 20 Kasmir, Pemasaran Bank, Jakarta : Kencana. 2010, h. 96 21 Hadeli, Metode Penelitian Kependidikan, Ciputat: Ciputat Press, 2006, h. 228. 22 S. Nasution, Metode Research Penelitian Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, Cet. 12, h. 114. apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal- hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah responden sedikitkecil. 23 Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri dari pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. 24 Menurut M. Burhan Bungin, “Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai ”. 25 Menurut Lexy J. Moleong, “Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara Interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang di wawancarai Interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan ”. 26 Menurut Kartono, bahwa wawancara merupakan suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu; ini merupakan proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih behadap-hadapan secara fisik. 27 Wawancara dapat dilakukan juga secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka face to face maupun dengan menggunakan telepon. 28 Dapat disimpulkan dari pendapat para ilmuan, wawancara merupakan suatu percakapan yang diarahkan untuk memperoleh keterangan pada masalah tertentu, dengan cara proses tanya jawab dengan berhadapan atau bertatap muka antara pewawancara dengan responden. 23 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2014, Cet. 20, h. 137. 24 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 72. 25 M. Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi: Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan, Publik, Komunikasi, Manajemen, dan Pemasaran, Jakarta: Kencana, 2013, Cet. 1, h. 133. 26 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014, Cet. 32, h. 135. 27 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori Praktik, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, Cet. 1, h. 160. 28 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2014, Cet. 20, h. 138.