59
6.2.5. Hasil Analisis Aspek Teknis
Berdasarkan hasil analisis terhadap aspek teknis, maka dapat dikatakan bahwa usaha penyulingan minyak nilam yang dilakukan oleh PT. Perkasa
Primatama Mandiri layak untuk dijalankan. Tidak ada masalah yang menghambat jalannya kegiatan usaha penyulingan minyak nilam.
6.3. Aspek Manajemen
PT. Perkasa Primatama Mandiri mempunyai struktur organisasi formal yang terdiri dari komisaris, direktur, manajer, bagian produksi, bagian accounting,
bagian personalia, bagian purchasing, bagian marketing, mandor, dan operator. Dalam pelaksanaannya telah terdapat pembagian tugas yang jelas antara
Gambar 9. Proses penyulingan
Daun kering yang telah
dicacah Daun Kering Dimasukkan ke
Dalam Ketel Suling Penyulingan
Minyak dan Air Pemisahan Minyak Dengan Air.
Minyak Masuk ke Dalam Jerigen dan Air Keluar Melaui Selang
60
pengelola dan karyawan. Struktur organisasi PT. Perkasa Primatama Mandiri
dapat dilihat pada lampiran 7.
Berdasarkan struktur organisasi tersebut, setiap bagian mempunyai tugas masing-masing diantaranya:
8 Komisaris
d Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan mengkoordinir semua
bagian. e
Mengkoordinasi manajemen untuk pengembangan dan kebijakan bisnis. f
Menandatangani sertifikat mutu. 9
Direktur c
Mendukung dan mempersiapkan pengembangan program bisnis. d
Mengelola sumber daya manusia perusahaan. 10
Manager d
Mengawasi kinerja perusahaan . e
Merencanakan, mengorganisir, serta mengawasi kegiatan serta hasil kerja dari masing-masing bagian yang ada dibawahnya.
f Membawahi semua bagian yang ada di perusahaan.
11 Kepala Bagian Personalia
d Merekrut karyawan yang akan diterima di perusahaan.
e Bertanggung jawab atas penilaian karyawan dari masing-masing
bagian. f
Menandatangani surat-surat penting. 12
Kepala Bagian Produksi d
Memberikan atau membuat rencana kerja kepada kepala Mandor. e
Mengontrol hasil produksi. f
Bertanggung jawab atas pembuatan laporan hasil produksi kepada Manager.
13 Kepala Bagian Purchasing
d Bertanggung jawab atas penyediaan barang untuk keperluan perusahaan
e Mengadakan transaksi pembelian dengan perusahaan lain atau barang-
barang yang akan diperlukan oleh perusahaan.
61
f Membuat laporan hasil pembelian.
14 Kepala Bagian Accounting
d Mengawasi pencatatan akuntansi perusahaan.
e Menyiapkan laporan keuangan perusahaan.
f Menyiapkan dan menerbitkan standar-standar yang mengkoordinasikan
pelaksanaan sistem dalam perusahaan termasuk metode pencatatan, pelaporan prosedur-prosedur.
9 Kepala Bagian Marketing
d Mengelola kegiatan tim marketing untuk mencapai target pemasaran.
e Menerapkan dan memonitor pelaksanaan kebijakan marketing.
f Melaporkan dan mengkoordinasi informasi dan marketing ke
manajemen 10
Kepala Mandor d
Membuat rencana kerja untuk anggota dan karyawan. e
Memperbaiki mutu produksi. f
Membuat laporan hasil mutu produksi yang disahkan oleh kepala
bagian produksi.
11 Mandor Pembibitan
c Mengatur anggota sesuai dengan rencana kepala mandor.
d Menjaga mutu bibit dalam melakukan pembibitan yang disahkan oleh
Kepala bagian produksi dan kepala mandor. 12
Mandor Pembukaan Lahan c
Mengatur anggota sesuai dengan rencana kepala mandor. d
Menjaga mutu lahan dalam melakukan pembabatan dan pembersihan lahan.
15 Mandor Penanaman
c Mengatur anggota sesuai dengan rencana kepala mandor.
d Menjaga mutu tanaman dalam melakukan penanaman dilahan supaya
tanaman bisa tumbuh dengan baik. 16
Mandor Pemanenan dan Pemeliharaan c
Mengatur anggota sesuai dengan rencana kepala mandor.
62
d Menjaga mutu panen tetap baik agar pada saat pemanenan berikutnya
tetap bagus. 17
Mandor Penyulingan c
Mengatur anggota sesuai dengan rencana kepala mandor. d
Menjaga mutu minyak dalam melakukan penyulingan sampai menjadi minyak nilam yang siap di pasarkan
Berdasarkan hasil analisis aspek manajemen, perusahaan ini layak untuk dijalankan. Karena selain memiliki struktur organisasi formal, juga terdapat
pembagian tugas yang jelas antara pengelola dan karyawan perusahaan.
6.4. Aspek Hukum