47
6.2. Aspek Teknis
Hal yang perlu diperhatikan pada aspek teknis adalah lokasi proyek atau usaha, skala operasi atau luas produksi, proses produksi, dan pemilihan jenis
teknologi dan peralatan.
6.2.1. Lokasi Usaha
Lokasi usaha perkebunan dan penyulingan PT. Perkasa Primatama Mandiri terletak di Desa Hutarimbaru, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten
Mandailing Natal, Sumatera Utara. Beberapa pertimbangan dalam pemilihan
lokasi produksi adalah:
1 Ketersediaan bahan mentah bahan baku
Ketersediaan nilam di Kabupaten Mandailing Natal sangat berlimpah karena sebagian besar masyarakat disana banyak yang menanami lahannya dengan
nilam walaupun hanya dalam skala kecil. Oleh sebab itu jika perusahaan kekurangan bahan baku, perusahaan dapat membeli bahan baku kepada
masyarakat sekitar. 2
Tenaga listrik dan air Untuk kebutuhan listrik perusahaan masih menggunakan mesin diesel
genset Ps 130 yang dapat menghasilkan listrik karena daerah lokasi jauh dari pemukiman sehingga tenaga listrik belum terjangkau. Namun hal ini
tidak menjadi kendala bagi perusahaan untuk melakukan produksi. Sementara itu, di daerah lokasi penelitian air sangat berlimpah yaitu berasal
dari mata air pegunungan. Oleh sebab itu, kebutuhan air dalam produksi selalu tercukupi.
3 Supply tenaga kerja
Perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi tenaga kerja. Supply tenaga kerja dapat diperoleh dari masyarakat sekitar lokasi usaha. Tenaga
kerja sangat dibutuhkan terutama saat persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan panen. Sementara itu, tenaga kerja dalam proses
penyulingan dan manajemen harus mempunyai keahlian dan melalui proses seleksi.
48
4 Fasilitas jalan dengan kondisi cukup baik
Kondisi jalan di lokasi usaha sudah cukup baik, sehingga tidak ada kendala dalam pengangkutan bibit ataupun hasil panen dari lahan ke perusahaan.
Untuk menuju lokasi usaha kita dapat menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
5 Hukum dan peraturan yang berlaku
Sejauh ini, perusahaan masih berada dalam koridor hukum dan peraturan yang berlaku sehingga tidak ada hambatan hukum dan peraturan lokal yang
melarang kegiatan usaha ini. Kondisi sosial budaya masyarakat sekitar juga tidak ada yang menentang kegiatan usaha ini.
6 Iklim dan keadaan tanah
Kondisi iklim di Kecamatan Kotanopan, Mandailing Natal cukup mendukung untuk dilakukan usaha perkebunan dan penyulingan nilam.
Kabupaten Mandailing Natal terletak pada ketinggian 0 - 2.145 m dpl, memiliki iklim tropis dengan curah hujan 1000 - 4000 mm per tahun, suhu
udara 27 - 30 C, serta kelembapan 75 persen. Lokasi usaha yang terletak di
dataran tinggi dengan keadaan tanah yang subur karena pengaruh suhu udara dan kondisi alam yang relatif lebih sejuk menghasilkan daun nilam yang
lebih hijau dengan tingkat persentase kadar alkohol yang lebih tinggi. 7
Sikap dari masyarakat Sikap masyarakat sangat terbuka dan mendukung adanya usaha perkebunan
dan penyulingan nilam ini. Hal ini terlihat dari lahan masyarakat yang dijual kepada perusahaan untuk dijadikan lahan perkebunan nilam.
8 Rencana untuk perluasan usaha
PT. Perkasa Primatama Mandiri berencana untuk meningkatkan produksi yaitu dengan menambah jumlah ketel suling dan lahan perkebunan nilam
sehingga kebutuhan minyak nilam dapat dipenuhi. Selain itu perusahaan juga akan membuat kincir air dengan memanfaatkan aliran air sungai yang ada di
dekat lokasi proyek sehingga dapat meminimalisasi biaya untuk produksi yang pada awalnya menggunakan mesin diesel dan dapat menghasilkan daya
listrik yang lebih besar.
49
6.2.2. Skala Operasi